BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dua kelompok terlibat bentrok di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, belum lama ini. Akibatnya, satu orang berinisial S (43), mengalami luka bacok di bagian kepala.
“Kita sudah menerima laporan terkait dengan kejadian semalam,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama, kemarin (15/9).
Informasi dihimpun, korban dan teman-teman mulanya membuat tapal batas yang diduga menggarap tanah negara di Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur. Tiba-tiba, korban didatangi oleh kelompok lain dengan menggunakan sebo atau penutup wajah saat tengah bekerja.
Rombongan orang tak dikenal, membawa senjata tajam, panah hingga bom molotov. Situasi berubah mencekam.
Kelompok yang tengah buat batas tanah mereka, pun meninggalkan pekerjaan buat tapal. Saat berusaha lari, korban diduga dibacok pada bagian kepalanya oleh salah satu orang dari kelompok bersajam.
Beruntung, nyawa korban masih dapat tertolong dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Korban mendapat sembilan jahitan di bagian kepala. Bersama Kuasa hukumnya, korban kemudian membuat laporan ke Polres Binjai.
“Kita belum bisa periksa saksi untuk dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan,” tandas Kasat Reskrim. (ted/azw)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dua kelompok terlibat bentrok di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, belum lama ini. Akibatnya, satu orang berinisial S (43), mengalami luka bacok di bagian kepala.
“Kita sudah menerima laporan terkait dengan kejadian semalam,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama, kemarin (15/9).
Informasi dihimpun, korban dan teman-teman mulanya membuat tapal batas yang diduga menggarap tanah negara di Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur. Tiba-tiba, korban didatangi oleh kelompok lain dengan menggunakan sebo atau penutup wajah saat tengah bekerja.
Rombongan orang tak dikenal, membawa senjata tajam, panah hingga bom molotov. Situasi berubah mencekam.
Kelompok yang tengah buat batas tanah mereka, pun meninggalkan pekerjaan buat tapal. Saat berusaha lari, korban diduga dibacok pada bagian kepalanya oleh salah satu orang dari kelompok bersajam.
Beruntung, nyawa korban masih dapat tertolong dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Korban mendapat sembilan jahitan di bagian kepala. Bersama Kuasa hukumnya, korban kemudian membuat laporan ke Polres Binjai.
“Kita belum bisa periksa saksi untuk dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan,” tandas Kasat Reskrim. (ted/azw)