26 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Mantan Warga Binaan UPT Gepeng Dinsos Sumut Hidup Mandiri, Bisa Beli Tanah dan Membangun Rumah

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pengayoman dan pembinaan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis Gelendangan dan Pengemis (UPT Gepeng) Kota Binjai, Dinas Sosial (Dinsos) Sumut, membuahkan hasil. Buktinya, mantan warga binaan UPT Gepeng Kota Binjai ini, kini sudah bisa hidup mandiri.

KUNJUNGI: Kepala UPT Gepeng Dinsos Sumut di Binjai, Andry Simatupang (pakaian dinas) didampingi KTU, Yudi saat mengunjungi mantan warga binaan yang sudah hidup mandiri.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Seorang di antaranya, Rubiati, yang kini bersama suaminya sudah memiliki rumah di Gang Parmin, Dusun 6, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Meski sederhana, Rubiati mengucapkan puji syukur atas hal tersebut.

Rubiati bercerita, masuk ke UPT Gepeng Kota Binjai, Dinsos Sumut di Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara, sekira 2016 lalu.

“Saya keluar dari UPT pada 2018, karena sudah beli tanah untuk dijadikan tempat tinggal,” ungkap Rubiati kepada Kepala UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, Andry Simatupang, dan Kepala Tata Usaha, Yudi, Selasa (2/11).

Ibu 2 anak ini, sudah hidup mandiri berkat pembinaan dari UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut. Karena itu, dia pun mengucapkan terima kasih kepada UPT Gepeng KOta Binjai Dinsos Sumut.

Saat berada di UPT Gepeng KOta Binjai Dinsos Sumut, Rubiati diberikan lahan untuk digunakan bercocok tanam. Dari hasil panen yang dikumpulkan, dia pun dapat hidup mandiri, hingga membeli tanah untuk tempat tinggal.

“Dari hasil panen kami di UPT, kami bersama tetangga sebelah sini, membeli tanah untuk hidup bersama. Dari sanalah (UPT), kami bisa hidup seperti ini,” bebernya.

Saat ini, seorang anak Rubiati, sudah berumah tangga dan seorang lagi pun bekerja mencari nafkah sendiri. Mulanya dapat menginjakan kaki di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, ketika Rubiati tidak memiliki uang lagi untuk menyewa rumah. Dia pun harus hidup berpindah-pindah tanpa tempat tinggal.

“Ya menyewa sana-sini, dan tidak sanggup bayar akhirnya,” kenangnya.

Singkat cerita, Rubiati diajak untuk masuk dan menjadi warga binaan di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut. “Ada yang menyampaikan, ada tempat penerimaan gelandang dan pengemis. Kemudian saya ke sana,” ujarnya.

Dan 3 bulan setelah jadi warga binaan, dia kemudian diberikan lahan untuk bercocok tanam. Dari hasil bertani itu, lanjut Rubiati, dia dapat membeli rumah dan tanah untuk meneruskan hidup.

“Setelah 3 bulan, saya dikasih lahan untuk digunakan bercocok tanam. Kemudian, saya kumpulkan uang itu untuk membeli rumah dan tanah,” katanya lagi.

Karena itu, dia berharap kepada seluruh warga binaan di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, agar dapat memanfaatkan hidup selama berada di sana.

Sementara itu, Kepala UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, Andry Simatupang menjelaskan, pihaknya wajib mengunjungi setiap warga binaan yang sudah terminasi. Melalui program bimbingan lanjut, pihaknya dapat mengetahui apakah warga binaan keluar dari UPT sudah hidup secara mandiri atau belum. “Ada program bimbingan lanjut, untuk melihat warga yang sudah terminasi,” jelasnya.

Dia pun mengatakan, seluruh warga binaan mendapat didikan dan pelatihan untuk bertani selama di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut. Bahkan, juga ada kegiatan lain yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan.

“Dari pembinaan, ada hasil yang bisa dibawa keluar oleh seluruh warga,” tuturnya.

Kini, lanjutnya, sudah banyak warga binaan hidup mandiri setelah keluar dari UPT. Andry pun berharap, hal tersebut dapat menjadi motivasi kepada warga binaan lain untuk mencapai tahapan itu. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pengayoman dan pembinaan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis Gelendangan dan Pengemis (UPT Gepeng) Kota Binjai, Dinas Sosial (Dinsos) Sumut, membuahkan hasil. Buktinya, mantan warga binaan UPT Gepeng Kota Binjai ini, kini sudah bisa hidup mandiri.

KUNJUNGI: Kepala UPT Gepeng Dinsos Sumut di Binjai, Andry Simatupang (pakaian dinas) didampingi KTU, Yudi saat mengunjungi mantan warga binaan yang sudah hidup mandiri.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Seorang di antaranya, Rubiati, yang kini bersama suaminya sudah memiliki rumah di Gang Parmin, Dusun 6, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Meski sederhana, Rubiati mengucapkan puji syukur atas hal tersebut.

Rubiati bercerita, masuk ke UPT Gepeng Kota Binjai, Dinsos Sumut di Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara, sekira 2016 lalu.

“Saya keluar dari UPT pada 2018, karena sudah beli tanah untuk dijadikan tempat tinggal,” ungkap Rubiati kepada Kepala UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, Andry Simatupang, dan Kepala Tata Usaha, Yudi, Selasa (2/11).

Ibu 2 anak ini, sudah hidup mandiri berkat pembinaan dari UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut. Karena itu, dia pun mengucapkan terima kasih kepada UPT Gepeng KOta Binjai Dinsos Sumut.

Saat berada di UPT Gepeng KOta Binjai Dinsos Sumut, Rubiati diberikan lahan untuk digunakan bercocok tanam. Dari hasil panen yang dikumpulkan, dia pun dapat hidup mandiri, hingga membeli tanah untuk tempat tinggal.

“Dari hasil panen kami di UPT, kami bersama tetangga sebelah sini, membeli tanah untuk hidup bersama. Dari sanalah (UPT), kami bisa hidup seperti ini,” bebernya.

Saat ini, seorang anak Rubiati, sudah berumah tangga dan seorang lagi pun bekerja mencari nafkah sendiri. Mulanya dapat menginjakan kaki di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, ketika Rubiati tidak memiliki uang lagi untuk menyewa rumah. Dia pun harus hidup berpindah-pindah tanpa tempat tinggal.

“Ya menyewa sana-sini, dan tidak sanggup bayar akhirnya,” kenangnya.

Singkat cerita, Rubiati diajak untuk masuk dan menjadi warga binaan di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut. “Ada yang menyampaikan, ada tempat penerimaan gelandang dan pengemis. Kemudian saya ke sana,” ujarnya.

Dan 3 bulan setelah jadi warga binaan, dia kemudian diberikan lahan untuk bercocok tanam. Dari hasil bertani itu, lanjut Rubiati, dia dapat membeli rumah dan tanah untuk meneruskan hidup.

“Setelah 3 bulan, saya dikasih lahan untuk digunakan bercocok tanam. Kemudian, saya kumpulkan uang itu untuk membeli rumah dan tanah,” katanya lagi.

Karena itu, dia berharap kepada seluruh warga binaan di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, agar dapat memanfaatkan hidup selama berada di sana.

Sementara itu, Kepala UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut, Andry Simatupang menjelaskan, pihaknya wajib mengunjungi setiap warga binaan yang sudah terminasi. Melalui program bimbingan lanjut, pihaknya dapat mengetahui apakah warga binaan keluar dari UPT sudah hidup secara mandiri atau belum. “Ada program bimbingan lanjut, untuk melihat warga yang sudah terminasi,” jelasnya.

Dia pun mengatakan, seluruh warga binaan mendapat didikan dan pelatihan untuk bertani selama di UPT Gepeng Kota Binjai Dinsos Sumut. Bahkan, juga ada kegiatan lain yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan.

“Dari pembinaan, ada hasil yang bisa dibawa keluar oleh seluruh warga,” tuturnya.

Kini, lanjutnya, sudah banyak warga binaan hidup mandiri setelah keluar dari UPT. Andry pun berharap, hal tersebut dapat menjadi motivasi kepada warga binaan lain untuk mencapai tahapan itu. (ted/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/