TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilam Rakyat (DPR) RI Komisi X melakukan kunjungan kerja terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) Terbatas dan bidang pendidikan lainnya.
Rombongan wakil rakyat tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (26/11).
Dalam sambutannya, Umar Zunaidi Hasibuan sebelumnya menyampaikan kondisi banjir yang melanda Kota Tebingtinggi. Dimana banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Padang dan Sungai Sibarau.
Terkait pendidikan, Kota Tebingtinggi memiliki 101 PAUD, 130 SD dan SMA dan SMK sederajat sebanyak 36 sekolah. Dan saat ini Pemko Tebingtinggi merekrut 87 P3K yang dibiayi oleh APBN. “Oleh karena itu melalui Komisi X DPR RI, kami perlu guru dikarenakan banyak yang sudah pensiun.
Ketua Komisi X DPR RI, DR Abdul Fikri Faqih dalam sambutannya mengatakan, kunjungan kerja untuk menjalankan fungsi DPR sebagai pengawas, legislasi dan budgeting.
“Hampir 2 tahun pandemi Covid-19, mayoritas sekolah telah melaksanakan PTM Terbatas akibat penutupan sekolah berkepanjangan, sehingga peserta didik semakin tertinggal dalam belajar. Begitu juga dengan kesenjangan pendidikan adanya penurunan capaian belajar dan resiko putus sekolah. “Survei pada 53.679 satuan pendidikan di aplikasi survei PTM, pelaksanaan PTM Terbatas terkendala belum diberikannya izin oleh Pemda Satgas Covid-19 sekitar 64 persen. Dan sebagian besar guru dan tenaga pendidik belum mendapatkan vaksin sebanyak 14 persen, orangtua mengizinkan PTM kepada anaknya sebanyak 10 persen serta berbagai alasan lainnya sebanyak 12 persen.
“Kami berupaya menggali informasi kesiapan PTM secara langsung ke Sumut dan Jatim. Kami berharap mendapatkan informasi aktual data faktual perkembangan pelaksanaan PTM dan penggunaan kurikulum selama pandemi Covid-19.”terang Abdul Fikri. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilam Rakyat (DPR) RI Komisi X melakukan kunjungan kerja terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) Terbatas dan bidang pendidikan lainnya.
Rombongan wakil rakyat tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (26/11).
Dalam sambutannya, Umar Zunaidi Hasibuan sebelumnya menyampaikan kondisi banjir yang melanda Kota Tebingtinggi. Dimana banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Padang dan Sungai Sibarau.
Terkait pendidikan, Kota Tebingtinggi memiliki 101 PAUD, 130 SD dan SMA dan SMK sederajat sebanyak 36 sekolah. Dan saat ini Pemko Tebingtinggi merekrut 87 P3K yang dibiayi oleh APBN. “Oleh karena itu melalui Komisi X DPR RI, kami perlu guru dikarenakan banyak yang sudah pensiun.
Ketua Komisi X DPR RI, DR Abdul Fikri Faqih dalam sambutannya mengatakan, kunjungan kerja untuk menjalankan fungsi DPR sebagai pengawas, legislasi dan budgeting.
“Hampir 2 tahun pandemi Covid-19, mayoritas sekolah telah melaksanakan PTM Terbatas akibat penutupan sekolah berkepanjangan, sehingga peserta didik semakin tertinggal dalam belajar. Begitu juga dengan kesenjangan pendidikan adanya penurunan capaian belajar dan resiko putus sekolah. “Survei pada 53.679 satuan pendidikan di aplikasi survei PTM, pelaksanaan PTM Terbatas terkendala belum diberikannya izin oleh Pemda Satgas Covid-19 sekitar 64 persen. Dan sebagian besar guru dan tenaga pendidik belum mendapatkan vaksin sebanyak 14 persen, orangtua mengizinkan PTM kepada anaknya sebanyak 10 persen serta berbagai alasan lainnya sebanyak 12 persen.
“Kami berupaya menggali informasi kesiapan PTM secara langsung ke Sumut dan Jatim. Kami berharap mendapatkan informasi aktual data faktual perkembangan pelaksanaan PTM dan penggunaan kurikulum selama pandemi Covid-19.”terang Abdul Fikri. (ian/han)