27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Penurunan Jumlah Kasus, Vaksinasi, dan 3T Jadi Indikator, Bobby: Medan Sudah Level 1

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Medan sudah turun dari level 2 ke level 1. Hal itu dikatakan Bobby saat dirinya menjadi narasumber Podcast dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong di Medan, Minggu (12/11) sore.

Pada podcast yang disiarkan streaming di Medsos dan YouTube tersebut, Bobby banyak berbicara soal upaya pencegahan Covid-19 di Kota Medan. “Benar, Medan baru saja masuk level 1 PPKM. Ada beberapa indikator dan sudah penuhi syarat. Terutama paling tinggi indikator testing harian kita penuhi syarat, vaksinasi lansia juga sudah terus dilakukan. Kita komitmen tingkatkan vaksinasi lansia di 60 persen,” kata Bobby.

Bobby mengaku, pihaknya mengalami kesulitan dalam meningkatkan vaksinasi lansia. Sebab, banyak Lansia yang mengidap penyakit bawaan atau komorbid. Namun, Bobby mengaku jika pihaknya terus melakukan berbagai cara untuk memaksimalkan vaksinasi Lansia di Kota Medan, salah satunya dengan konsep Medical Tourism.

“Kita hadir lebih dekat kepada masyarakat untuk vaksin. Misalnya kalau akhir pekan banyak masyarakat berlibur ke hotel-hotel atau tempat wisata, maka di sana kita hadirkan pelayanan vaksinasi. Di situ kita berikan juga vaksin kepada Lansia. Jadi kita benar-benar kejar target agar vaksinasi Lansia di atas 60 persen,” ujarnya.

Tak cuma itu, terang Bobby, Pemko Medan berupaya agar menyediakan banyak lokasi vaksinasi yang memudahkan para lansia untuk divaksinasi. “Intinya, kita hadir di banyak tempat yang memudahkan masyarakat untuk vaksin, terutama Lansia. Fasilitas untuk vaksin juga kita perbanyak, kita pantau juga di PeduliLindungi. Medical Tourism hadir di beberapa tempat, itu untuk upaya serius Pemko Medan tuntaskan kasus Covid-19,” terangnya.

Bobby pun mengatakan, penurunan kasus aktif Covid-19 di Kota Medan bisa terjadi berkat semangat kolaborasi yang dijalin Pemko Medan dengan semua pihak, apakah itu dengan stakeholder maupun dengan masyarakat Kota Medan sendiri. Berhasilnya Kota Medan menurunkan level PPKM menjadi level I, juga tidak terlepas dari tingginya testing dan tracing yang dilakukan Pemko Medan setiap harinya.

Sementara itu, terkait libur Natal dan Tahun Baru (Nararu), Bobby Nasution mengaku akan menggandeng tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk ikut menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan dimanapun berada. “Kami selalu berkolaborasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama agar mau membantu Pemko Medan dalam mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menerapka prokes, sebab tokoh masyarakat dan tokoh agama ini suaranya masih sangat didengarkan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan M.Kes mengatakan, Pemko Medan telah berhasil melakukan sejumlah capaian indikator yang dikeluarkan Kemenkes RI. Diantaranya kasus konfirmasi, rawat inap dan kematian yang merupakan indikator transmisi komunitas di Kota Medan hingga menyebabkan Kota Medan berada dalam level tingkat 1 dengan persentase nol koma.

Mardohar mengatakan, indikator kapasitas respon juga masuk dalam kategori memadai, yakni testing, tracing dan treatment (3T). Sedangkan indikator ketiga yang membuat Kota Medan layak menyandang PPKM Level 1, adalah karena capaian vaksinasi Covid-19 yang sudah di atas 80 persen untuk dosis pertama. Sedangkan capaian untuk vaksinasi Lansia, sudah di atas 50 persen dengan target 60 persen. 

“Dari indikator yang kita dapatkan langsung dari Kemenkes, ya kita sudah level 1. Cuma kalau dari pengumuman Mendagri per dua pekan, kita masih level dua. Jadi pengumuman rutin dua pekan ke depan kalau indikator itu bisa kita pertahankan, maka kita akan diumumkan masuk Level 1 PPKM. Maka itu saya harapkan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga agar tidak ada lonjakan kasus baru,” ungkap Mardohar Senin (13/12).

Untuk mencapai target vaksinasi Lansia, Bobby Nasution telah memerintahkan seluruh pihak terkait agar mendekatkan diri ke masyarakat. Untuk itu, lahirlah program Medical Tourism. Artinya pada wilayah-wilayah yang banyak dikunjungi masyarakat, disitu lah disediakan fasilitas vaksinasi secara gratis, aman dan nyaman. 

“Vaksinasi Lansia kendalanya adalah komorbid atau penyakit bawaan. Namun akan terus kita massifkan dengan konsep Medical Tourism. Di stay cation atau hotel-hotel, tempat-tempat usaha, disitu kita hadirkan fasilitas vaksinasi. Jadi itu akan mempercepat kita mencapai target,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan Sudari ST, tetap mengimbau masyarakat Kota Medan untuk tetap menjaga prokes meskipun status PPKM Kota Medan di klaim telah turun ke Level PPKM Level I. “Tidak ada alasan bagi kita untuk tetap menjaga prokes. Alhamdulillah kalau saat ini Kota Medan sudah turun ke Level 1, tapi mohon untuk tetap menjaga prokes supaya kondisi ini bisa terus membaik,” kata Sudari kepada Sumut Pos, Senin (13/12).

Sudari pun memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah mampu menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Ini sebuah bukti kerja keras dari pak wali untuk terus menekan angka Covid-19 di Kota Medan. Begitupun kita akan terus ingatkan Dinas Kesehatan Kota Medan untuk meningkatkan angka vaksinasi lansia di Kota Medan,” tutupnya.(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Medan sudah turun dari level 2 ke level 1. Hal itu dikatakan Bobby saat dirinya menjadi narasumber Podcast dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong di Medan, Minggu (12/11) sore.

Pada podcast yang disiarkan streaming di Medsos dan YouTube tersebut, Bobby banyak berbicara soal upaya pencegahan Covid-19 di Kota Medan. “Benar, Medan baru saja masuk level 1 PPKM. Ada beberapa indikator dan sudah penuhi syarat. Terutama paling tinggi indikator testing harian kita penuhi syarat, vaksinasi lansia juga sudah terus dilakukan. Kita komitmen tingkatkan vaksinasi lansia di 60 persen,” kata Bobby.

Bobby mengaku, pihaknya mengalami kesulitan dalam meningkatkan vaksinasi lansia. Sebab, banyak Lansia yang mengidap penyakit bawaan atau komorbid. Namun, Bobby mengaku jika pihaknya terus melakukan berbagai cara untuk memaksimalkan vaksinasi Lansia di Kota Medan, salah satunya dengan konsep Medical Tourism.

“Kita hadir lebih dekat kepada masyarakat untuk vaksin. Misalnya kalau akhir pekan banyak masyarakat berlibur ke hotel-hotel atau tempat wisata, maka di sana kita hadirkan pelayanan vaksinasi. Di situ kita berikan juga vaksin kepada Lansia. Jadi kita benar-benar kejar target agar vaksinasi Lansia di atas 60 persen,” ujarnya.

Tak cuma itu, terang Bobby, Pemko Medan berupaya agar menyediakan banyak lokasi vaksinasi yang memudahkan para lansia untuk divaksinasi. “Intinya, kita hadir di banyak tempat yang memudahkan masyarakat untuk vaksin, terutama Lansia. Fasilitas untuk vaksin juga kita perbanyak, kita pantau juga di PeduliLindungi. Medical Tourism hadir di beberapa tempat, itu untuk upaya serius Pemko Medan tuntaskan kasus Covid-19,” terangnya.

Bobby pun mengatakan, penurunan kasus aktif Covid-19 di Kota Medan bisa terjadi berkat semangat kolaborasi yang dijalin Pemko Medan dengan semua pihak, apakah itu dengan stakeholder maupun dengan masyarakat Kota Medan sendiri. Berhasilnya Kota Medan menurunkan level PPKM menjadi level I, juga tidak terlepas dari tingginya testing dan tracing yang dilakukan Pemko Medan setiap harinya.

Sementara itu, terkait libur Natal dan Tahun Baru (Nararu), Bobby Nasution mengaku akan menggandeng tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk ikut menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan dimanapun berada. “Kami selalu berkolaborasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama agar mau membantu Pemko Medan dalam mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menerapka prokes, sebab tokoh masyarakat dan tokoh agama ini suaranya masih sangat didengarkan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan M.Kes mengatakan, Pemko Medan telah berhasil melakukan sejumlah capaian indikator yang dikeluarkan Kemenkes RI. Diantaranya kasus konfirmasi, rawat inap dan kematian yang merupakan indikator transmisi komunitas di Kota Medan hingga menyebabkan Kota Medan berada dalam level tingkat 1 dengan persentase nol koma.

Mardohar mengatakan, indikator kapasitas respon juga masuk dalam kategori memadai, yakni testing, tracing dan treatment (3T). Sedangkan indikator ketiga yang membuat Kota Medan layak menyandang PPKM Level 1, adalah karena capaian vaksinasi Covid-19 yang sudah di atas 80 persen untuk dosis pertama. Sedangkan capaian untuk vaksinasi Lansia, sudah di atas 50 persen dengan target 60 persen. 

“Dari indikator yang kita dapatkan langsung dari Kemenkes, ya kita sudah level 1. Cuma kalau dari pengumuman Mendagri per dua pekan, kita masih level dua. Jadi pengumuman rutin dua pekan ke depan kalau indikator itu bisa kita pertahankan, maka kita akan diumumkan masuk Level 1 PPKM. Maka itu saya harapkan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga agar tidak ada lonjakan kasus baru,” ungkap Mardohar Senin (13/12).

Untuk mencapai target vaksinasi Lansia, Bobby Nasution telah memerintahkan seluruh pihak terkait agar mendekatkan diri ke masyarakat. Untuk itu, lahirlah program Medical Tourism. Artinya pada wilayah-wilayah yang banyak dikunjungi masyarakat, disitu lah disediakan fasilitas vaksinasi secara gratis, aman dan nyaman. 

“Vaksinasi Lansia kendalanya adalah komorbid atau penyakit bawaan. Namun akan terus kita massifkan dengan konsep Medical Tourism. Di stay cation atau hotel-hotel, tempat-tempat usaha, disitu kita hadirkan fasilitas vaksinasi. Jadi itu akan mempercepat kita mencapai target,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan Sudari ST, tetap mengimbau masyarakat Kota Medan untuk tetap menjaga prokes meskipun status PPKM Kota Medan di klaim telah turun ke Level PPKM Level I. “Tidak ada alasan bagi kita untuk tetap menjaga prokes. Alhamdulillah kalau saat ini Kota Medan sudah turun ke Level 1, tapi mohon untuk tetap menjaga prokes supaya kondisi ini bisa terus membaik,” kata Sudari kepada Sumut Pos, Senin (13/12).

Sudari pun memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah mampu menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Ini sebuah bukti kerja keras dari pak wali untuk terus menekan angka Covid-19 di Kota Medan. Begitupun kita akan terus ingatkan Dinas Kesehatan Kota Medan untuk meningkatkan angka vaksinasi lansia di Kota Medan,” tutupnya.(map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/