26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bidan dan Perawat dari STIKes Mitra Husada The Best

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada melaksanakan capping dan pinning day bagi 197 mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan di Aula STIKes Mitra Husada, Senin (31/1).

Capping dan Pinning Day STIKES Mitra Husada dihadiri Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi, Kabid SDK Dinas Kesehatan Provsu Apt Sri Suriani Purnamawati SSi MKes dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provsu Betty Mangkuji SST MKeb.

Turut hadir Ketua Yayasan Mitra Husada Medan Drs Imran Saputra Surbakti MM, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumut Mahsur Al Hazkiyani SKep Ns, Kasubag Diklit Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Deni Roslina SPsi MPsi dan Kasubag Diklat Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) Bincar Halomoan SKep NS.

Ketua STIKes Mitra Husada Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes mengingatkan bahwa ucap janji, penyematan cap serta pemasangan pin bidan dan perawat bukan sekadar acara ritual sebelum memasuki masa praktik di klinik maupun rumah sakit.

Siti Nurmawan Sinaga menegaskan bahwa capping dan pinning day memiliki makna mendalam bagi para bidan dan perawat. Kini saatnya lebih memahami tugas, peran dan fungsi bidan dan perawat sesuai dengan program kampus merdeka.

Kabid SDK Dinas Kesehatan Provsu Apt Sri Suriani Purnamawati SSi MKes mendorong para mahasiswa STIKes Mitra Husada semakin mantap menjadi bidan dan perawat. Sebab bidan dan perawat merupakan profesi yang mulia.

Sri Suriani Purnamawati mengutarakan bahwa untuk merawat, melayani dan memenuhi kebutuhan pasien tidak cukup dengan keterampilan. Bidan dan perawat harus memiliki rasa hormat, etika dan budi pekerti yang baik.

Bidan dan perawat disaat memberikan layanan kesehatan juga harus bertutur kata yang santun, berempati, compassion profesional, akuntabel, colaboratif sesuai dengan Budaya PACER STIKes Mitra Husada.

Plt Kepala LLDikti Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi mengemukakan bahwa budaya Profesional, Akuntabel, Colaboratif, Empaty dan Empaty (PACER) akan menciptakan lulusan yang mampu dikenal dan dikenang oleh masyarakat. Ditegaskan dia, STIKes Mitra Husada Medan telah memfasilitasi banyak hal yang bermutu untuk menyiapkan bidan dan perawat yang berkualitas. Bukan hanya bidan dan perawat yang biasa-biasa saja.

Plt Kepala LLDikti Sumut menyebutkan bahwa capping day dan pinning day momen menandakan telah siap menjadi petugas kesehatan yang handal. Bukan bidan dan perawat yang biasa, tetapi bidan dan perawat yang The Best.

Dalam melaksanakan pelayanan pendidikan, lanjut Ibnu Hajar Damanik, STIKes Mitra Husada Medan selalu memberikan layanan dengan service excellent yang berintegritas tinggi dan berdaya saing.

”Maka ambilah banyak ilmu dan skill yang terbaik, agar IQ (ukuran kecerdasan intelektual), EQ (ukuran kecerdasan secara emosional) dan SQ (ukuran kecerdasan dari segi spiritual) bisa memberikan layanan kesehatan yang berkualitas,” pesan Plt Kepala LLDikti Sumut. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SEKOLAH Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada melaksanakan capping dan pinning day bagi 197 mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan di Aula STIKes Mitra Husada, Senin (31/1).

Capping dan Pinning Day STIKES Mitra Husada dihadiri Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi, Kabid SDK Dinas Kesehatan Provsu Apt Sri Suriani Purnamawati SSi MKes dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provsu Betty Mangkuji SST MKeb.

Turut hadir Ketua Yayasan Mitra Husada Medan Drs Imran Saputra Surbakti MM, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumut Mahsur Al Hazkiyani SKep Ns, Kasubag Diklit Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Deni Roslina SPsi MPsi dan Kasubag Diklat Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) Bincar Halomoan SKep NS.

Ketua STIKes Mitra Husada Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes mengingatkan bahwa ucap janji, penyematan cap serta pemasangan pin bidan dan perawat bukan sekadar acara ritual sebelum memasuki masa praktik di klinik maupun rumah sakit.

Siti Nurmawan Sinaga menegaskan bahwa capping dan pinning day memiliki makna mendalam bagi para bidan dan perawat. Kini saatnya lebih memahami tugas, peran dan fungsi bidan dan perawat sesuai dengan program kampus merdeka.

Kabid SDK Dinas Kesehatan Provsu Apt Sri Suriani Purnamawati SSi MKes mendorong para mahasiswa STIKes Mitra Husada semakin mantap menjadi bidan dan perawat. Sebab bidan dan perawat merupakan profesi yang mulia.

Sri Suriani Purnamawati mengutarakan bahwa untuk merawat, melayani dan memenuhi kebutuhan pasien tidak cukup dengan keterampilan. Bidan dan perawat harus memiliki rasa hormat, etika dan budi pekerti yang baik.

Bidan dan perawat disaat memberikan layanan kesehatan juga harus bertutur kata yang santun, berempati, compassion profesional, akuntabel, colaboratif sesuai dengan Budaya PACER STIKes Mitra Husada.

Plt Kepala LLDikti Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi mengemukakan bahwa budaya Profesional, Akuntabel, Colaboratif, Empaty dan Empaty (PACER) akan menciptakan lulusan yang mampu dikenal dan dikenang oleh masyarakat. Ditegaskan dia, STIKes Mitra Husada Medan telah memfasilitasi banyak hal yang bermutu untuk menyiapkan bidan dan perawat yang berkualitas. Bukan hanya bidan dan perawat yang biasa-biasa saja.

Plt Kepala LLDikti Sumut menyebutkan bahwa capping day dan pinning day momen menandakan telah siap menjadi petugas kesehatan yang handal. Bukan bidan dan perawat yang biasa, tetapi bidan dan perawat yang The Best.

Dalam melaksanakan pelayanan pendidikan, lanjut Ibnu Hajar Damanik, STIKes Mitra Husada Medan selalu memberikan layanan dengan service excellent yang berintegritas tinggi dan berdaya saing.

”Maka ambilah banyak ilmu dan skill yang terbaik, agar IQ (ukuran kecerdasan intelektual), EQ (ukuran kecerdasan secara emosional) dan SQ (ukuran kecerdasan dari segi spiritual) bisa memberikan layanan kesehatan yang berkualitas,” pesan Plt Kepala LLDikti Sumut. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/