KARO, SUMUTPOS.CO – Beberapa pekan belakangan ini, minyak goreng mulai langka di Kabupaten Karo. Akibat kelangkaan ini, warga Bumi Turang, khususnya para ibu rumah tangga, mulai kesulitan mendapatkan jatah untuk keperluan dapur. Adapun minyak goreng yang tersedia di pasar, harganya sudah di luar ketentuan.
Menanggapi kondisi ini, Rabu (9/2) siang, Asisten Pembangunan Dapetkita Sinulingga, Kepala Disperindag Edison Karo-Karo, Kabag Perekonomian Jepta Tarigan, dan perwakilan dari Polres Tanah Karo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar modern dan tradisional Kecamatan Berastagi serta Kabanjahe.
Pada kesempatan itu, Asisten Pembangunan Dapetkita Sinulingga, menyampaikan, terdapat kelangkaan minyak goreng di lapangan, stok minyak goreng di gudang-gudang penyimpanan, juga kosong. Hal ini disebabkan pasokan minyak goreng dari produsen terbatas, dan stok hanya masuk sekali dalam 3 hari.
Dapetkita juga menjelaskan, di pasar tradisional tersedia minyak goreng dengan harga yang tidak disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Karena itu, dalam waktu dekat ini, Pemkab Karo akan membahas persoalan ini dalam rapat. Sidak ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes). (deo/saz)