26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bara Keyakinan

Inalum FC vs PON Sumut

PARTAI  pamungkas Inalum Cup 2012 akan segera dipentaskan, Selasa (24/1) mendatang. Yang bertanding adalah tuan rumah Inalum FC melawan juara bertahan PON Sumut.

Kubu tuan rumah menyimpan dendam terhadap PON Sumut. Pasalnya, pada  Inalum Cup edisi 2011, PON Sumut yang saat itu masih bernama Pra PON Sumut, berhasil mengandaskan Inalum FC di laga penghabisan. Kala itu, PON Sumut berhasil menang lewat drama adu penalti.

Kekalahan menyakitkan bagi tuan rumah. Karena PON Sumut sukses merebut gelar juara bertahan Inalum FC yang berhasil direngkuh di Inalum Cup edisi 2010. Kini, final ulangan bakal tersaji. Maka itu, kubu Inalum FC sudah menebar ancaman bahwa mereka akan merebut kembali gelar juara dari tangan PON Sumut.

“Kami sudah menyiapkan strategi dan taktik untuk mengalahkan PON Sumut. Mereka memang diunggulkan, tapi kami tak gentar dan siap melawan. Kami berniat mengambil kembali gelar juara yang sempat terlepas,” kata Ipung, pelatih Inalum FC kemarin.

Untuk mengamankan target juara, Ipung mengaku sudah tahu celah dari PON Sumut. “Walaupun PON Sumut tim bagus, tapi pasti ada kelemahannya. Itu yang akan kami manfaatkan jadi peluang menang,” sambung Ipung yang berhasil tiga kali bawa Inalum FC masuk final.

Skuad yang diturunkan pun kemungkinan masih tetap sama. Hanya beberapa perubahan kecil yang disiapkan. Itupun dikarenakan adanya satu pemain yang terkena larangan bermain lantaran akumulasi. “Penggantinya sudah ada. Di samping itu kita juga sudah siapkan tim yang lebih solid,” sambungnya.
Kubu PON Sumut memang layak diunggulkan. Sebab tim ini sudah dibentuk hampir dua tahun (terbentuk 25 Juli 2010). Praktis jam terbang para skuad sudah cukup tinggi. Beberapa uji coba hingga luar negeri sudah dilakoni, plus  ikut di sejumlah turnamen.

Pelatih PON Sumut, Rudi Saari juga sudah siap benar menghadapi final Inalum Cup tahun ini. Sejak awal, memang Rudi sudah menginstruksikan kepada anak asuhnya agar bermain total demi target mengamankan gelar juara.

“Tidak ada kata lain. Kami akan mempertahankan gelar juara. Itu sudah kami canangkan sejak awal, dan anak-anak mengerti,” katanya.
Ada strategi khusus? “Pasti ada, yang jelas kami akan terus memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan,” sambung mantan pelatih PSMS itu.
Perombakan tim utama juga tampaknya tak banyak dilakukan oleh Rudi. Tapi kalaupun hal itu dibutuhkan, Rudi tak khawatir karena skuad yang ada berkualitas nyaris sama. “Mungkin ada perubahan tapi tak banyak. Tergantung di latihan terakhirlah, siapa yang paling siap dia yang akan diturunkan,” bebernya.

Rudi tak menampik bahwa banyak pihak lebih mengunggulkan PON Sumut kembali jadi juara turnamen ini. Tapi hal itu harus segera dibawa ke dalam pertandingan dengan konsentrasi tinggi.

“Semua pihak harus menjaga konsentrasi demi hasil terbaik. Di atas kertas memang kami diunggulkan, tapi di lapangan hasilnya bisa saja beda,” kata Rudi. (ful)

Inalum FC vs PON Sumut

PARTAI  pamungkas Inalum Cup 2012 akan segera dipentaskan, Selasa (24/1) mendatang. Yang bertanding adalah tuan rumah Inalum FC melawan juara bertahan PON Sumut.

Kubu tuan rumah menyimpan dendam terhadap PON Sumut. Pasalnya, pada  Inalum Cup edisi 2011, PON Sumut yang saat itu masih bernama Pra PON Sumut, berhasil mengandaskan Inalum FC di laga penghabisan. Kala itu, PON Sumut berhasil menang lewat drama adu penalti.

Kekalahan menyakitkan bagi tuan rumah. Karena PON Sumut sukses merebut gelar juara bertahan Inalum FC yang berhasil direngkuh di Inalum Cup edisi 2010. Kini, final ulangan bakal tersaji. Maka itu, kubu Inalum FC sudah menebar ancaman bahwa mereka akan merebut kembali gelar juara dari tangan PON Sumut.

“Kami sudah menyiapkan strategi dan taktik untuk mengalahkan PON Sumut. Mereka memang diunggulkan, tapi kami tak gentar dan siap melawan. Kami berniat mengambil kembali gelar juara yang sempat terlepas,” kata Ipung, pelatih Inalum FC kemarin.

Untuk mengamankan target juara, Ipung mengaku sudah tahu celah dari PON Sumut. “Walaupun PON Sumut tim bagus, tapi pasti ada kelemahannya. Itu yang akan kami manfaatkan jadi peluang menang,” sambung Ipung yang berhasil tiga kali bawa Inalum FC masuk final.

Skuad yang diturunkan pun kemungkinan masih tetap sama. Hanya beberapa perubahan kecil yang disiapkan. Itupun dikarenakan adanya satu pemain yang terkena larangan bermain lantaran akumulasi. “Penggantinya sudah ada. Di samping itu kita juga sudah siapkan tim yang lebih solid,” sambungnya.
Kubu PON Sumut memang layak diunggulkan. Sebab tim ini sudah dibentuk hampir dua tahun (terbentuk 25 Juli 2010). Praktis jam terbang para skuad sudah cukup tinggi. Beberapa uji coba hingga luar negeri sudah dilakoni, plus  ikut di sejumlah turnamen.

Pelatih PON Sumut, Rudi Saari juga sudah siap benar menghadapi final Inalum Cup tahun ini. Sejak awal, memang Rudi sudah menginstruksikan kepada anak asuhnya agar bermain total demi target mengamankan gelar juara.

“Tidak ada kata lain. Kami akan mempertahankan gelar juara. Itu sudah kami canangkan sejak awal, dan anak-anak mengerti,” katanya.
Ada strategi khusus? “Pasti ada, yang jelas kami akan terus memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan,” sambung mantan pelatih PSMS itu.
Perombakan tim utama juga tampaknya tak banyak dilakukan oleh Rudi. Tapi kalaupun hal itu dibutuhkan, Rudi tak khawatir karena skuad yang ada berkualitas nyaris sama. “Mungkin ada perubahan tapi tak banyak. Tergantung di latihan terakhirlah, siapa yang paling siap dia yang akan diturunkan,” bebernya.

Rudi tak menampik bahwa banyak pihak lebih mengunggulkan PON Sumut kembali jadi juara turnamen ini. Tapi hal itu harus segera dibawa ke dalam pertandingan dengan konsentrasi tinggi.

“Semua pihak harus menjaga konsentrasi demi hasil terbaik. Di atas kertas memang kami diunggulkan, tapi di lapangan hasilnya bisa saja beda,” kata Rudi. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/