SUMUTPOS.CO – Kesal dengan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, hingga kerap menimbulkan kecelakaan, warga sekitar Jalan Suka Mulia Gotong Royong, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, menanam pohon pisang di tengah jalan, Rabu (9/3) lalu. Puluhan warga melarang kendaraan bertonase besar melintas, karena dianggap sebagai biang kerusakan ruas jalan tersebut.
Menurut warga sekitar, kerusakan badan jalan ini, sudah cukup lama mereka dirasakan. Lubang besar di beberapa titik, sering mengakibatkan kecelakaan, baik pengendara roda 2 maupun roda 4.
Parahnya lagi, di saat musim panas kawasan tersebut menimbulkan abu hingga mengganggu lingkungan sekitar, dan menjadi kubangan lumpur saat musim penghujan.
“Sudah lama kami rasakan makan abu, kalau hujan becek dan berlumpur hingga sulit dilalui. Kerusakan diakibatkan truk-truk CPO dan pengangkut buah kelapa sawit setiap hari,” ungkap Budi (43), seorang warga sekitar.
Sebelumnya, seorang pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, menimbun jalan yang rusak dengan batu kali (sungai). Namun penimbunan tanpa dilakukan pemadatan ataupun pengerasan, sehingga batu sering terlempar dan terpental saat dilintasi kendaraan.
“Pernah ditimbun batu hingga menumpuk di tengah jalan tanpa pengerasan. Dilindas kendaraan, batunya mental ke rumah warga. Ini sangat berbahaya, makanya kami bongkar,” tutur Budi lagi.
Senada, Mail (39) mengatakan, sudah berapa kali kendaraan mengalami kecelakaan di daerah tersebut. Pengendara mobil maupun sepeda motor, juga sering terjatuh. Namun sudah sekian lama jalan ini rusak, tak kunjung diperbaiki juga.
“Dampak kerusakan jalan ini sangat dirasakan warga. Jadi kami minta jalan ini segera diperbaiki. Jangan hanya ditimbun, tapi harus diaspal,” pinta Mail, diamini warga lainnya. (mag-2/saz)