26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lampung Rusuh, 60 Rumah Dibakar, 28 Dirusak

KALIANDA – Perselisihan antara kedua belah kubu yang saling bertikai sejak Minggu (22/1), akhirnya pecah. Ribuan massa mengamuk membabi buta di Dusun Napal, Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lamsel sekitar pukul 12.30 Wib, kemarin (24/1).

Akibatnya, sebanyak 60 rumah ludes di bakar dan 23 lainnya di rusak. Bukan itu saja, sebanyak 8 unit sepeda motor juga ikut di bakar massa, termasuk 4 unit traktor milik warga Desa Sidowaluyo.

Sementara, di Desa Kota Dalam sebanyak, sekitar 5 rumah dan 10-an warung di rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.  Hanya saja, Ismail (55)  dan Erik (27) keduanya merupakan warga Desa Kota Dalam, Sidomulyo mengalami luka-luka.

Ismail mengalami luka bacok di kepala bagian depan sebelah kanan dan tangan kanan nyaris putus. Sementara Erik mengalami luka sabet pada kaki kiri bagian betis. Keduanya kemudian dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek (RSUDAM) untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, sebelum massa membabi buta di Desa Sidowaluyo, ratusan massa yang membawa berbagai jenis senjata tajam, mulai dari pedang, celurit, tombak menghampiri Desa Kota Dalam, Sidomulyo, sekitar pukul 09.00 WIB.

Di sana, aksi bentrok pun tak dapat dihindarkan. Beruntung, aksi itu dapat segera dilerai aparat Kepolisian dan TNI yang sebelumnya telah berjaga-jaga di lokasi kejadian dan seputaran Kecamatan Sidomulyo.

Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, massa terus berkumpul dari berbagai daerah dan desa di Desa Kota Dalam, hingga akhirnya mencapai ribuan. Dengan membawa berbagai jenis sajam, mereka kemudian bergerak berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor dan truk menuju Desa Sidowaluyo, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Kota Dalam.

Meski aparat Kepolisian dan TNI telah berusaha melerai massa, namun  amuk massa tak dapat terelakkan. Sampai di sana, massa langsung mengamuk dengan melempari rumah warga Desa Sidowaluyo baik dengan batu maupun bom molotof hingga rusak dan terbakar. Beruntung, pada saat itu rumah warga sudah dalam keadaan kosong. Karena telah mengungsi mengetahui desanya akan diserang.

Di lain sisi, kerusuhan yang terjadi di Kecamatan Sidomulyo itu berdampak pada perekonomian di kecamatan itu. Pasalnya, Pasar Sidomulyo yang berisi ratusan kios dan los tutup. Tak ada transaksi perdagangan sama sekali disana. Termasuk juga mini market dan retail serta tempat usaha disana juga ditutup. Karena warga khawatir menjadi sasaran amuk massa. Bahkan, anak-anak sekolah di kecamatan itu, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dan sederajat juga diliburkan.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan personel Polres Lamsel, dibantu anggota Brimobda Polda Lampung dan anggota TNI, baik dari Korem 043 Garuda Hitam dan Kodim 0421 Lamsel,  yang bersenjatakan laras panjang masih berjaga-jaga di sekitaran lokasi kejadian.

Sekadar diketahui, kericuhan warga ini diduga dipicu ulah beberapa orang yang mengemudikan sepeda motor secara ugal-ugalan di seputaran Pasar Sidomulyo dengan cara menggeber-geber kendaraannya sembari berteriak menantang salah satu kubu.

Spontan , seorang tukang parkir bernama Ridwan (40) warga Desa Kotadalam menghampiri segerombolan pemuda tersebut. Namun sayangnya, pria yang belum lama bekerja di pasar Sidomulyo itu mendapat bogem mentah dari salah satu pemuda itu  di bagian dadanya. (dur/jpnn)

KALIANDA – Perselisihan antara kedua belah kubu yang saling bertikai sejak Minggu (22/1), akhirnya pecah. Ribuan massa mengamuk membabi buta di Dusun Napal, Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lamsel sekitar pukul 12.30 Wib, kemarin (24/1).

Akibatnya, sebanyak 60 rumah ludes di bakar dan 23 lainnya di rusak. Bukan itu saja, sebanyak 8 unit sepeda motor juga ikut di bakar massa, termasuk 4 unit traktor milik warga Desa Sidowaluyo.

Sementara, di Desa Kota Dalam sebanyak, sekitar 5 rumah dan 10-an warung di rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.  Hanya saja, Ismail (55)  dan Erik (27) keduanya merupakan warga Desa Kota Dalam, Sidomulyo mengalami luka-luka.

Ismail mengalami luka bacok di kepala bagian depan sebelah kanan dan tangan kanan nyaris putus. Sementara Erik mengalami luka sabet pada kaki kiri bagian betis. Keduanya kemudian dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek (RSUDAM) untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, sebelum massa membabi buta di Desa Sidowaluyo, ratusan massa yang membawa berbagai jenis senjata tajam, mulai dari pedang, celurit, tombak menghampiri Desa Kota Dalam, Sidomulyo, sekitar pukul 09.00 WIB.

Di sana, aksi bentrok pun tak dapat dihindarkan. Beruntung, aksi itu dapat segera dilerai aparat Kepolisian dan TNI yang sebelumnya telah berjaga-jaga di lokasi kejadian dan seputaran Kecamatan Sidomulyo.

Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, massa terus berkumpul dari berbagai daerah dan desa di Desa Kota Dalam, hingga akhirnya mencapai ribuan. Dengan membawa berbagai jenis sajam, mereka kemudian bergerak berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor dan truk menuju Desa Sidowaluyo, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Kota Dalam.

Meski aparat Kepolisian dan TNI telah berusaha melerai massa, namun  amuk massa tak dapat terelakkan. Sampai di sana, massa langsung mengamuk dengan melempari rumah warga Desa Sidowaluyo baik dengan batu maupun bom molotof hingga rusak dan terbakar. Beruntung, pada saat itu rumah warga sudah dalam keadaan kosong. Karena telah mengungsi mengetahui desanya akan diserang.

Di lain sisi, kerusuhan yang terjadi di Kecamatan Sidomulyo itu berdampak pada perekonomian di kecamatan itu. Pasalnya, Pasar Sidomulyo yang berisi ratusan kios dan los tutup. Tak ada transaksi perdagangan sama sekali disana. Termasuk juga mini market dan retail serta tempat usaha disana juga ditutup. Karena warga khawatir menjadi sasaran amuk massa. Bahkan, anak-anak sekolah di kecamatan itu, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dan sederajat juga diliburkan.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan personel Polres Lamsel, dibantu anggota Brimobda Polda Lampung dan anggota TNI, baik dari Korem 043 Garuda Hitam dan Kodim 0421 Lamsel,  yang bersenjatakan laras panjang masih berjaga-jaga di sekitaran lokasi kejadian.

Sekadar diketahui, kericuhan warga ini diduga dipicu ulah beberapa orang yang mengemudikan sepeda motor secara ugal-ugalan di seputaran Pasar Sidomulyo dengan cara menggeber-geber kendaraannya sembari berteriak menantang salah satu kubu.

Spontan , seorang tukang parkir bernama Ridwan (40) warga Desa Kotadalam menghampiri segerombolan pemuda tersebut. Namun sayangnya, pria yang belum lama bekerja di pasar Sidomulyo itu mendapat bogem mentah dari salah satu pemuda itu  di bagian dadanya. (dur/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/