25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Warga Miskin di Dairi Lebih Rendah se Kawasan Danau Toba

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Dairi, Asi Matanari mengatakan, persentase jumlah penduduk miskin di Dairi terendah se kawasan Danau Toba. Jumlah penduduk miskin Dairi hanya 8,04% dari total jumlah penduduk sebanyak 308.764 jiwa. Ia menegaskan, persentasi itu, masih terendah dibanding 7 kabupaten lainya di kawasan Danau Toba.

Hal itu disampaikan, Asi Matanari, saat Musrenbang RKPD Dairi tahun 2023 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Senin (28/3/2022) lalu. Kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Dairi, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop, Rabu (30/3/2022).

Iswan mengatakan, persentase terkait jumlah warga miskin itu hasil pendataan dilakukan BPS Dairi tahun 2021 lalu. Lanjut Iswan, menurut BPS
ada beberapa faktor mempengaruhi persentase penduduk miskin, salahsatunya pemenuhan kebutuhan dasar makanan.

Dijelaskan Asi, pemenuhan kebutuhan minimum untuk makanan disetarakan 2.100 kilokalori per kapita per hari. Jadi, kalau ada penduduk tidak mencapai 2010 kilokalori per hari, dia tergolong tidak mampu.

Lalu bagaimana menurunkannya, sebut Asi, warga tersebut harus punya kemampuan membeli bahan konsumsinya agar bisa mencapai 2.100 kilokalori. Artinya, ada sebagian kecil penduduk Dairi tidak bisa memenuhi kebutuhan itu, katanya.

Asi menyebut, untuk mengatasi ini, pemerintah harus memberikan santunan untuk membeli kebutuhan pokok. Kemudian memberikan bantuan modal usaha.

Kepala Desa maupun Lurah, harus memprioritaskan mereka untuk mendapatkan bantuan modal usaha maupun bantuan sarana produksi pertanian untuk meningkatkan ekonomi warga miskin dimaksud.

Ditambahkan Asi Matanari, untuk urutan kedua ada kabupaten Simalungun sebesar 8,46% dari jumlah penduduk sebanyak 990.764 jiwa, Karo 8,70% dari jumlah penduduk 404.998 jiwa.

Selanjutnya kabupaten Toba sebesar 8,71% dari jumlah penduduk 206.199 jiwa, Pakpak Bharat 9,28% dari jumlah penduduk 52.351 jiwa. Kemudian kabupaten Humbang Hasundutan sebesar 9,36% dari jumlah penduduk 197.751 jiwa,.

Tapanuli Utara sebesar 9,37% dari jumlah penduduk sebanyak 312.758 serta kabupaten Samosir diangka 12,48% dari total penduduk 136.441%, ucap Iswan meneruskan penjelasan kepala BPS.(rud).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Dairi, Asi Matanari mengatakan, persentase jumlah penduduk miskin di Dairi terendah se kawasan Danau Toba. Jumlah penduduk miskin Dairi hanya 8,04% dari total jumlah penduduk sebanyak 308.764 jiwa. Ia menegaskan, persentasi itu, masih terendah dibanding 7 kabupaten lainya di kawasan Danau Toba.

Hal itu disampaikan, Asi Matanari, saat Musrenbang RKPD Dairi tahun 2023 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Senin (28/3/2022) lalu. Kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Dairi, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop, Rabu (30/3/2022).

Iswan mengatakan, persentase terkait jumlah warga miskin itu hasil pendataan dilakukan BPS Dairi tahun 2021 lalu. Lanjut Iswan, menurut BPS
ada beberapa faktor mempengaruhi persentase penduduk miskin, salahsatunya pemenuhan kebutuhan dasar makanan.

Dijelaskan Asi, pemenuhan kebutuhan minimum untuk makanan disetarakan 2.100 kilokalori per kapita per hari. Jadi, kalau ada penduduk tidak mencapai 2010 kilokalori per hari, dia tergolong tidak mampu.

Lalu bagaimana menurunkannya, sebut Asi, warga tersebut harus punya kemampuan membeli bahan konsumsinya agar bisa mencapai 2.100 kilokalori. Artinya, ada sebagian kecil penduduk Dairi tidak bisa memenuhi kebutuhan itu, katanya.

Asi menyebut, untuk mengatasi ini, pemerintah harus memberikan santunan untuk membeli kebutuhan pokok. Kemudian memberikan bantuan modal usaha.

Kepala Desa maupun Lurah, harus memprioritaskan mereka untuk mendapatkan bantuan modal usaha maupun bantuan sarana produksi pertanian untuk meningkatkan ekonomi warga miskin dimaksud.

Ditambahkan Asi Matanari, untuk urutan kedua ada kabupaten Simalungun sebesar 8,46% dari jumlah penduduk sebanyak 990.764 jiwa, Karo 8,70% dari jumlah penduduk 404.998 jiwa.

Selanjutnya kabupaten Toba sebesar 8,71% dari jumlah penduduk 206.199 jiwa, Pakpak Bharat 9,28% dari jumlah penduduk 52.351 jiwa. Kemudian kabupaten Humbang Hasundutan sebesar 9,36% dari jumlah penduduk 197.751 jiwa,.

Tapanuli Utara sebesar 9,37% dari jumlah penduduk sebanyak 312.758 serta kabupaten Samosir diangka 12,48% dari total penduduk 136.441%, ucap Iswan meneruskan penjelasan kepala BPS.(rud).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/