MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ikatan Keluraga Labuhanbatu (IKLAB) Raya memberikan penghargaan luar biasa kepada Dr H Amarullah Nasution SE MBA sebagai Tokoh Pendidikan Nasional. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas segala pengabdian, loyalitas, pengorbanan, dan prestasi yang telah diberikan Amarullah dalam dunia pendidikan di Negara Republik Indonesia.
Penganugerahan tokoh pendidikan nasional ini diberikan kepada Amarullah dalam kegiatan Sarasehan dan Silaturahim Bupati Labuhanbatu Raya dengan Tim Pemekaran dan Ikatan Keluarga Labuhanbatu (IKLAB) Raya pada 18 Desember 2021 lalu. Drs Rivai Nasution MM selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, kiprah Amarullah di dunia pendidikan tak diragukan lagi. Sehingga dia layak mendapat penganugerahan tersebut.
Diketahui, Dr H Amarullah Nasution SE MBA merupakan salah satu pendiri sekaligus ketua Yayasan Universitas Labuhanbatu (ULB) yang didirikan pada 29 Juli 1998 di Kota Rantauprapat (Labuhanbatu) dan Kota Pinang (Labuhanbatu Selatan) serta Aek Kanopan ( Labuhanbatu Utara ) Sumatera Utara. Pendirian yayasan tersebut untuk memenuhi keinginan masyarakat Labuhanbatu Raya yang sangat mendambakan kehadiran suatu lembaga perguruan tinggi di daerahnya yang sejak kemerdekaan, belum pernah memiliki perguruan tinggi.
Amarullah Nasution dilahirkan di Dusun Martopotan Kelurahan Langgapayung pada 29 Juli 1943 buah pernikahan dari Alm H Baginda Pinayungan Nasution dan Almh Hj Sori Omas Hasibuan. Amarullah Nasution menempuh pendidikan formal mulai Sekolah Rakyat (SR) 6 tahun plus kelas II Madrasah Diniyah, SMP, SGB dan SMA hingga perguruan tinggi.
Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi UI Jakarta pada 1971. Kemudian, ia menempuh pendidikan Pascasarjana (S2) dari University of Georgia, Athen’s pada tahun 1989, dan Doktor (S3) lulus dari University of Georgia, Athen’s 1993 keduanya di Amerika Serikat dengan konsentrasi dalam bidang Manajemen Bisnis.
Kemudian ia memulai karier PNS sebagai Direktur SMEA Negeri Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, kemudian pindah ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Jabatan Sekretaris Wilayah Depnaker Transkop Provinsi Aceh di Banda Aceh 1972. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Resort Tenaga Kerja di Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara pada 1974 berkedudukan di Langsa.
Karier PNS-nya diakhiri sebagai Kepala Kanwil Ditjen Binaguna Depnaker Provinsi Irian Jaya dengan Pangkat Golongan Pembina Tk.I (IV/B) dan berhenti atas permintaan sendiri pada tahun 1981 dengan masa kerja 12 tahun tanpa hak pensiun.
Tak berhenti sampai di situ. Amarullah kemudian memulai pengalaman di Luar Negeri pada tahun 1976 dengan mendapat penugasan dari Departemen Tenaga Kerja untuk mengikuti Man Power Planning Course di Utah University Salt Lake City Amerika Serikat selama 9 tahun. Pada tahun itu pula, dia mendapat tugas dari Departemen Tenaga Kerja mengikuti Comparative Study (Studi Banding) tentang Labour Market Information System ke India, Pakistan, Bangladesh, Kamboja, Vietnam dan Thailand.
Kemudian pada 1988 s/d 1993, Amarullah belajar ke Amerika Serikat untuk memperoleh Pendidikan Master dan Doktor. Melaksanakan Ibadah Haji ke Mekkah pada 1992. Sedangkan Karya Ilmiah yang pernah di hasilkan antara lain, Business Policy 1993 (Materi Kuliah S2), Personal Management (Bahan Kuliah) Fakultas Ekonomi, Analisis Lingkungan Usaha 1994 (Bahan Kuliah) dan Perencanaan Tenaga Kerja 1994 (Bahan Kuliah S2).
Di bidang keorganisasian, pada tahun 1982 s/d 1990 ia berturut-turut menjabat sebagai Rektor Universitas Williem Iskandar di Jakarta. Sebagai Direktur Pusat Studi Pembangunan Sumatera Utara (PUSPASU) di Jakarta. Sekjen Jamiah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Jakarta, Direktur Utama P4 Internasional Consultant, Direktur Utama Institut of Manajement Jakarta Internasional (IMJI) Jakarta dan Dosen Fakultas Pascasarjana di berbagai Perguruan Tinggi di Jakarta.
Pernah juga ia menjabat sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014, sebagai Ketua GMNI DKI Jaya selagi menjadi mahasiswa, Sekjen Jamiah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Jakarta, dan pada tahun 2016 sampai sekarang menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Labuhanbatu Raya (Iklab Raya) sejak tahun 2012 -2018, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Nasution Dohot Anak Boruna (DPD IKANAS) Sumut.
Di bidang konsultan bisnis, sampai sekarang masih aktif sebagai tenaga ahli/konsultan senior bidang kajian ekonomi, keuangan dan kelembagaan untuk proyek-proyek yang dibiayai oleh Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, UNDP dan Bank Pembangunan Islam untuk wilayah Asia Pasifik.
Kesibukannya sekarang dalam rangka peningkatan kualias SDM, kualitas beragama, dan bermasyarakat yakni sebagai tenaga pengajar/dosen, juga memimpin beberapa institusi pendidikan yang didirikan beliau ,seperti Universitas Riau Kepulauan Batam(UNRIKA) Pesantren Darul Falah Kota Pinang, dan Akbid Bunda Serumpun Pekanbaru , Dan terakhir beliau juga baru mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Swasta Padang lawas Utara pada tahun 2019 dengan membuka Institut Tekhnologi dan Sains (ITS Paluta) serta tahun 2020 membuka cabang di Kabupaten Padang lawas Selatan (ITS PALAS) dan tahun 2021 membuka cabang di Kabuaten Madina ( ITS Madina ).
“Semoga Sosok beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan serta usia yg panjang demi membangun dunia pendidikan di bumi persada Republik.Indonesia yang kita cintai ini,” pungkas Rivai. (adz)