KARO, SUMUTPOS – Kenaikan harga pupuk kimia belakangan ini menyebabkan petani di Kabupaten Karo kewalahan. Kondisi ini juga yang menumbuhkan rasa prihatin Mamre GBKP Klasis Sinabun. Untuk membantu petani, mereka mencari solusi dengan membuat gerakanĀ pembuatan pupuk kompos ramah lingkungan dan harga terjangkau.
āSejalan dengan fokus Badan Pengurus Pusat Mamre GBKP, tahun 2022, yakni āKreatif Merawat Lingkunganā maka kami dari Mamre GBKP Klasis Sinabun mengaplikasikan tema tersebut bukan hanya aksi kreatif merawat lingkungan tapi juga ingin membantu beban petani dengan pembuatan pupuk kompos,ā ungkap Dedi Vernando Ginting.
Dia yang juga aktif sebagai relawan Gunung Sinabung ini, ditahap pertama ini, produksi pupuk kompos mereka, ditujukan memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Klasis Sinabun. Ke depanya,Ā pupuk kompos ini akan dipasarkan lebih luas lagi di seluruh Kabupaten Karo.
Hal ini dikatakannya saat Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting menghadiri Launching Pupuk Kompos Mamre GBKP Klasis Sinabun di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sabtu lalu.
Dengan adanya kegiatan yang positif dan produktif ini, Mamre Klasis Sinabun juga berharap adanya peran serta pemerintah dalam hal membantu untuk fasilitas alat ataupun pendampingan dari dinas terkait agar pupuk yang mereka produksi dapat memiliki mutu dan standar yang lebih baik dan dapat di produksi dengan skala lebih besar.
Mengingat masyarakat Kabupaten Karo mayoritas atau sekitar 80 persen mengandalkan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonominya. Inilah yang harusnya menjadi perhatian serius Pemkab Karo, dalam mengangkat kesejahteraan warganya dari sektor pertanian. Wakil Bupati Theopilus Ginting pada kesempatan itu, mengaku bahwa Pemkab Karo sangat mendukung dan mengapresiasi adanya inovasi dan kreativitas dalam pembuatan pupuk kompos, ucapnya dalam arahan dan sambutannya.
“Pemerintah Kabupaten Karo sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Mamre GBKP Klasis Sinabun tersebut dan untuk kedepannya Pemerintah akan hadir dalam hal pendampingan untuk peningkatan mutu, kuantitas maupun kualitas serta untuk pemasaran.
“Bukan hanya itu saja, Pemkab Karo juga akan membantu pembuatan ijin, agar bisa dipasarkan lebih luas lagi,ā tandasnya seraya berharap bahwa ini nantinya bisa menjadi pilot project untuk daerah-daerah lain yang ada di Kabupaten Karo. (deo/han)