30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kepala BNNK Gunungsitoli Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Wujudkan Kepulauan Nias Bersinar

SUMUTPOS.CO – Untuk mewujudkan Kepualuan Nias Bersih dari Narkoba (Bersinar), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gunungsitoli mengajak seluruh komponen masyarakat ikut berperan dalam melakukan upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Hal itu disampaikan Kepala BNN Kota Gunungsitoli Kompol Arifeli Zega, saat mengikuti kegiatan secara virtual, puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasioanl (HANI) di Bali. Kegiatan ini diikuti secara virtual dari D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar Gunungsitoli, Senin (27/6) lalu.

Kegiatan tersebut juga dihadiri kepala daerah se-Kepulauan Nias, Forkopimda se-Kepulauan Nias, instansi vertikal, pimpinan BUMN dan BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para mahasiswa Universitas Nias, para pelajar dari beberapa SMA/SMK di Kota Gunungsitoli, serta undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Arifeli juga mengatakan, peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang berdampak buruk pada kesehatan, kehidupan sosial, ekonomi, keamanan, dan kedamaian.

Menurutnya, saat ini Sumatera Utara (Sumut) merupakan peringkat pertama penyalahgunaan narkotika dari seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 7 persen dari total jumlah penduduk Sumut atau setara dengan 1,5 juta jiwa, merupakan pelaku penyalahgunaan narkotika. Yang sebagian besar pelakunya adalah generasi muda yang merupakan aset bangsa.

“Pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kepulauan Nias merupakan sebuah tantangan yang memerlukan pengabdian, kerja sama, dan penyelesaian dengan gesit serta cepat. Sejalan dengan itu, BNN pada perayaan HANI 2022 ini, mengusung tema ‘Kerja Cepat, Kerja Hebat, Berantas Narkoba di Indonesia’,” ungkap Arifeli.

Arifeli juga menjelaskan, dari sisi pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kepulauan Nias, BNN Kota Gunungsitoli dari 2017 hingga 2022, telah melakukan berbagai upaya, di antaranya melakukan penyuluhan kepada peserta yang sudah mencapai 63.361 orang. Membentuk relawan anti narkoba sebanyak 380 orang.

Untuk deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika melalui tes urine sebanyak 9.392 orang, yang 63 orang di antaranya terindikasi positif.

Kemudian, terbentuknya Desa Bersinar di wilayah Kota Gunungsitoli, dan sebanyak 250 orang pelaku penyalahgunaan narkotika, telah mendapat layanan rehabilitasi. Sedangkan pemberatasan sebanyak 12 kasus, dengan 14 orang tersangka.

“Upaya ini belum cukup, mengingat permasalahan peredaran narkotika yang masih marak. Berbagai faktor mempengaruhi peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Untuk itu, apabila seluruh unsur pemerintah dan masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, diyakini akan mampu mewujudkan Pulau Nias yang Bersinar,” kata Arifeli lagi.

Arifeli pun berharap, melalui momen peringatan HANI 2022 ini, dapat terbangun kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi, baik pemerintah maupun swasta, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mengahadapi bahaya penyalahgunaan narkotika.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama, saling koordinasi, dan kolaborasi terus bersinergi dengan BNN Gunungsitoli, dalam upaya yang berkesinambungan menuju Kepulauan Nias yang Bersinar,” tuturnya.

Tokoh Nasional dari Nias Barat, Firman Jaya Daely, yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, pelaku peredaran narkotika termasuk dalam ordinary crime atau kejahatan luar biasa. Sebab sudah dilakukan secara tersetruktur, sistematis, dan masif.

“Saya harapkan, seluruh elemen masyarakat di Kepulauan Nias secara bersama-sama memberantas peredaran narkotika untuk melakukan pencegahan. Jadikan Kepulauan Nias ini Bersinar,” imbaunya.

Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, mewakili kepala daerah se-Kepulauan Nias, mengatakan, pemerintah daerah siap bersinergi dalam mencegah serta memberantas peredaran narkotika di wilayah Kepulauan Nias. “Narkoba adalah musuh kita bersama, yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan, terutama para generasi bangsa. Untuk itu, pemerintah daerah siap bersinergi. Kami berterima kasih kepada BNN Gunungsitoli, atas kerja samanya selama ini. Dan kami berharap, hal ini bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (adl/saz)

 

Istimewa

saat mengikuti kegiatan secara virtual, puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasioanl (HANI) di Bali. Kegiatan ini diikuti secara virtual dari D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar Gunungsitoli, Senin (27/6).

SUMUTPOS.CO – Untuk mewujudkan Kepualuan Nias Bersih dari Narkoba (Bersinar), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gunungsitoli mengajak seluruh komponen masyarakat ikut berperan dalam melakukan upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Hal itu disampaikan Kepala BNN Kota Gunungsitoli Kompol Arifeli Zega, saat mengikuti kegiatan secara virtual, puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasioanl (HANI) di Bali. Kegiatan ini diikuti secara virtual dari D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar Gunungsitoli, Senin (27/6) lalu.

Kegiatan tersebut juga dihadiri kepala daerah se-Kepulauan Nias, Forkopimda se-Kepulauan Nias, instansi vertikal, pimpinan BUMN dan BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para mahasiswa Universitas Nias, para pelajar dari beberapa SMA/SMK di Kota Gunungsitoli, serta undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Arifeli juga mengatakan, peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang berdampak buruk pada kesehatan, kehidupan sosial, ekonomi, keamanan, dan kedamaian.

Menurutnya, saat ini Sumatera Utara (Sumut) merupakan peringkat pertama penyalahgunaan narkotika dari seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 7 persen dari total jumlah penduduk Sumut atau setara dengan 1,5 juta jiwa, merupakan pelaku penyalahgunaan narkotika. Yang sebagian besar pelakunya adalah generasi muda yang merupakan aset bangsa.

“Pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kepulauan Nias merupakan sebuah tantangan yang memerlukan pengabdian, kerja sama, dan penyelesaian dengan gesit serta cepat. Sejalan dengan itu, BNN pada perayaan HANI 2022 ini, mengusung tema ‘Kerja Cepat, Kerja Hebat, Berantas Narkoba di Indonesia’,” ungkap Arifeli.

Arifeli juga menjelaskan, dari sisi pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kepulauan Nias, BNN Kota Gunungsitoli dari 2017 hingga 2022, telah melakukan berbagai upaya, di antaranya melakukan penyuluhan kepada peserta yang sudah mencapai 63.361 orang. Membentuk relawan anti narkoba sebanyak 380 orang.

Untuk deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika melalui tes urine sebanyak 9.392 orang, yang 63 orang di antaranya terindikasi positif.

Kemudian, terbentuknya Desa Bersinar di wilayah Kota Gunungsitoli, dan sebanyak 250 orang pelaku penyalahgunaan narkotika, telah mendapat layanan rehabilitasi. Sedangkan pemberatasan sebanyak 12 kasus, dengan 14 orang tersangka.

“Upaya ini belum cukup, mengingat permasalahan peredaran narkotika yang masih marak. Berbagai faktor mempengaruhi peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Untuk itu, apabila seluruh unsur pemerintah dan masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, diyakini akan mampu mewujudkan Pulau Nias yang Bersinar,” kata Arifeli lagi.

Arifeli pun berharap, melalui momen peringatan HANI 2022 ini, dapat terbangun kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi, baik pemerintah maupun swasta, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mengahadapi bahaya penyalahgunaan narkotika.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama, saling koordinasi, dan kolaborasi terus bersinergi dengan BNN Gunungsitoli, dalam upaya yang berkesinambungan menuju Kepulauan Nias yang Bersinar,” tuturnya.

Tokoh Nasional dari Nias Barat, Firman Jaya Daely, yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, pelaku peredaran narkotika termasuk dalam ordinary crime atau kejahatan luar biasa. Sebab sudah dilakukan secara tersetruktur, sistematis, dan masif.

“Saya harapkan, seluruh elemen masyarakat di Kepulauan Nias secara bersama-sama memberantas peredaran narkotika untuk melakukan pencegahan. Jadikan Kepulauan Nias ini Bersinar,” imbaunya.

Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, mewakili kepala daerah se-Kepulauan Nias, mengatakan, pemerintah daerah siap bersinergi dalam mencegah serta memberantas peredaran narkotika di wilayah Kepulauan Nias. “Narkoba adalah musuh kita bersama, yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan, terutama para generasi bangsa. Untuk itu, pemerintah daerah siap bersinergi. Kami berterima kasih kepada BNN Gunungsitoli, atas kerja samanya selama ini. Dan kami berharap, hal ini bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (adl/saz)

 

Istimewa

saat mengikuti kegiatan secara virtual, puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasioanl (HANI) di Bali. Kegiatan ini diikuti secara virtual dari D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar Gunungsitoli, Senin (27/6).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/