26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bobby Usulkan Tambahan Kuota BPJS PBI ke Kemensos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan akan terus meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat dengan menambah jumlah masyarakat Kota Medan yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Salah satunya, dengan menambah kuota peserta BPJS dengan kategori penerima bantuan iuran (PBI).

Tak cuma melalui antara yang tersedia di APBD Kota Medan, Pemko Medan juga tengah berupaya agar penambahan kuota itu dapat direalisasikan melakui APBN di Kementerian Sosial.

“Tahun ini masyarakat yang tercover (BPJS Kesehatan) itu akan kita tambah, ini baru kita ajukan kembali melalui Dinsos (Dinas Sosial) untuk diteruskan ke Kementerian Sosial. Tahun ini akan kita tambah,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (6/4) sore.

Diakui Bobby, dalam upaya pendataan dan pengajuan penambahan kuota BPJS PBI yang bertujuan membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan itu, pihaknya mendapatkan sejumlah kendala.”Memang di lapangan kita menjumpai sejumlah kendala dalam pengurusan BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Untuk itu, Bobby mengimbau kepada seluruh warga Kota Medan yang belum memiliki BPJS Kesehatan agar dapat segera mengurus kepesertaan BPJS PBI yang difasilitasi pemerintah.”Melalui kesempatan ini, kami juga mengimbau masyarakat agar mengurus BPJS nya ketika sedang tidak sakit. Jadi bisa digunakan saat dibutuhkan, artinya sedia payung sebelum hujan,” kata Bobby.

Didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial (Aspemsos) Setdako Medan HM Sofyan, Kasatpol PP Rakhmat Adi Syahputra Harahap, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Zulkarnain, serta Kabag Prokopim Kota Medan Chusnul Fanany Sitorus, Bobby berharap kepada masyarakat agar tetap mengurus BPJS Kesehatannya meski tidak sedang dalam kondisi sakit.
“Pengurusan BPJS Kesehatan membutuhkan waktu. Uruslah meski tidak sakit, jangan ketika sakit baru BPJS Kesehatan diurus. Seolah-olah BPJS kita tidak aktif, tidak berguna. Mungkin kitanya yang lupa untuk mengaktifkan,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus menjelaskan bahwa saat ini pihaknya di DPRD Kota Medan tengah mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menambah 100 ribu peserta BPJS PBI. Hal itu dilakukan, agar semakin banyak warga Kota Medan yang tercover BPJS Kesehatan sehingga program Universal Health Coverage (UHC) bisa segera tercapai.

“Di APBD 2022 ini Pemko Medan sudah menambah 100 ribu kuota BPJS PBI, dan sekarang kuota itu semakin menipis. Saat ini kita mendorong agar ditambah 100 ribu kuota lagi di P-APBD 2022. Alhamdulillah, Pak Wali menyambut baik hal itu,” kata Robi.

Dijelaskan Robi, Wali Kota Medan Bobby Nasution tengah berfokus untuk mengejar target UHC di tahun 2023 mendatang. Itu sebabnya, Pemko Medan akan merealisasikan rencana penambahan 100 ribu peserta BPJS PBI itu di P-APBD 2022. Dengan demikian, nantinya akan ada penambahan 200 ribu peserta BPJS PBI di Kota Medan pada tahun 2022 ini. “Makanya kita minta kepada setiap kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan untuk mendata baik-baik warganya yang belum memiliki BPJS Kesehatan, lalu agar dapat dibantu dalam kepengurusannya,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan akan terus meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat dengan menambah jumlah masyarakat Kota Medan yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Salah satunya, dengan menambah kuota peserta BPJS dengan kategori penerima bantuan iuran (PBI).

Tak cuma melalui antara yang tersedia di APBD Kota Medan, Pemko Medan juga tengah berupaya agar penambahan kuota itu dapat direalisasikan melakui APBN di Kementerian Sosial.

“Tahun ini masyarakat yang tercover (BPJS Kesehatan) itu akan kita tambah, ini baru kita ajukan kembali melalui Dinsos (Dinas Sosial) untuk diteruskan ke Kementerian Sosial. Tahun ini akan kita tambah,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (6/4) sore.

Diakui Bobby, dalam upaya pendataan dan pengajuan penambahan kuota BPJS PBI yang bertujuan membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan itu, pihaknya mendapatkan sejumlah kendala.”Memang di lapangan kita menjumpai sejumlah kendala dalam pengurusan BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Untuk itu, Bobby mengimbau kepada seluruh warga Kota Medan yang belum memiliki BPJS Kesehatan agar dapat segera mengurus kepesertaan BPJS PBI yang difasilitasi pemerintah.”Melalui kesempatan ini, kami juga mengimbau masyarakat agar mengurus BPJS nya ketika sedang tidak sakit. Jadi bisa digunakan saat dibutuhkan, artinya sedia payung sebelum hujan,” kata Bobby.

Didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial (Aspemsos) Setdako Medan HM Sofyan, Kasatpol PP Rakhmat Adi Syahputra Harahap, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Zulkarnain, serta Kabag Prokopim Kota Medan Chusnul Fanany Sitorus, Bobby berharap kepada masyarakat agar tetap mengurus BPJS Kesehatannya meski tidak sedang dalam kondisi sakit.
“Pengurusan BPJS Kesehatan membutuhkan waktu. Uruslah meski tidak sakit, jangan ketika sakit baru BPJS Kesehatan diurus. Seolah-olah BPJS kita tidak aktif, tidak berguna. Mungkin kitanya yang lupa untuk mengaktifkan,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus menjelaskan bahwa saat ini pihaknya di DPRD Kota Medan tengah mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menambah 100 ribu peserta BPJS PBI. Hal itu dilakukan, agar semakin banyak warga Kota Medan yang tercover BPJS Kesehatan sehingga program Universal Health Coverage (UHC) bisa segera tercapai.

“Di APBD 2022 ini Pemko Medan sudah menambah 100 ribu kuota BPJS PBI, dan sekarang kuota itu semakin menipis. Saat ini kita mendorong agar ditambah 100 ribu kuota lagi di P-APBD 2022. Alhamdulillah, Pak Wali menyambut baik hal itu,” kata Robi.

Dijelaskan Robi, Wali Kota Medan Bobby Nasution tengah berfokus untuk mengejar target UHC di tahun 2023 mendatang. Itu sebabnya, Pemko Medan akan merealisasikan rencana penambahan 100 ribu peserta BPJS PBI itu di P-APBD 2022. Dengan demikian, nantinya akan ada penambahan 200 ribu peserta BPJS PBI di Kota Medan pada tahun 2022 ini. “Makanya kita minta kepada setiap kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan untuk mendata baik-baik warganya yang belum memiliki BPJS Kesehatan, lalu agar dapat dibantu dalam kepengurusannya,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/