30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelatnas PB PABBSI Bergolak

JAKARTA- Digadang-gadang bisa ‘mencuri’ medali pada Olimpiade 2012, pelatnas PB PABBSI malah ribut sendiri. Jajaran pelatih menolak program sentralisasi yang diminta PB PABBSI.  Pelatih ingin para atlet yang disiapkan ke Olimpiade berlatih didaerahnya saja.
Sejak 2007, latihan pelatnas angkat besi dilakukan disentra-sentra yang telah ditetapkan. Yakni Lampung, Balikpapan dan Bekasi. Sekarang, PB minta atlet pelatnas memusatkan latihannya di Senayan. Tak sepahan, pelatih angkat bicara.

Kepada wartawan, pelatih timnas angkat besi,Lukman mengatakan meski tak terpusat, pretasi yang diraih selama ini membanggakan. Pada atlet yang dibina di tiga sentra tempat itu berhasil menunjukan prestasi gemilang. Sebut saja Eko Yuli Irawan dan Triyatno.

Keduanya mampu menunjukan hasil gemilang dibeberapa kejuaraan bertaraf internasional. Eko adalah peraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008, emas di SEA Games Thailand 2007, serta 2 perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand 2007. Sementara Triyatno, meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008, emas di SEA Games Thailand 2007, serta peringkat 4 Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand 2007.

Demi program latihan terpusat, PB PABBSI pernah meminta dukungan kepada kalangan Pengprov lewat tanda tangan dukungan agar pelatnas dilakukan terpusat.? Hal itu mendapat keras dari para pelatih. ”Saya dan Imron (pelatih angkat besi lampung) belum pernah dipanggil PB terkait lokasi latihan atlet. Mestinya,  kami diajak bicara supaya lebih paham. PB jangan menonjolkan egonya. Saya berharap PB lebih bijak,” tegas Lukman.

Lukman kawatir, dengan waktu yang dimiliki pelatnas jelang Olimpiade yang terbatas permaslahan ini akan mengganggu konsentrasi atlet. Secara psikologis, Lukman menilai disentralisasi bisa menghasilkan prestasi yang lebih bagus dari sentralisasi pelatnas.  Lukman mengungkapkan, jika pemusatan dilakukan sepekan atau sebulan jelang Olimpiade, itu bisa jadi solusi. “Yang penting kami bisa fasilitasi para atlet untuk latihan. Berikan kesempatan kepada daerah. Toh buktinya sudah ada,” paparnya Lukman.(ali/jpnn)

JAKARTA- Digadang-gadang bisa ‘mencuri’ medali pada Olimpiade 2012, pelatnas PB PABBSI malah ribut sendiri. Jajaran pelatih menolak program sentralisasi yang diminta PB PABBSI.  Pelatih ingin para atlet yang disiapkan ke Olimpiade berlatih didaerahnya saja.
Sejak 2007, latihan pelatnas angkat besi dilakukan disentra-sentra yang telah ditetapkan. Yakni Lampung, Balikpapan dan Bekasi. Sekarang, PB minta atlet pelatnas memusatkan latihannya di Senayan. Tak sepahan, pelatih angkat bicara.

Kepada wartawan, pelatih timnas angkat besi,Lukman mengatakan meski tak terpusat, pretasi yang diraih selama ini membanggakan. Pada atlet yang dibina di tiga sentra tempat itu berhasil menunjukan prestasi gemilang. Sebut saja Eko Yuli Irawan dan Triyatno.

Keduanya mampu menunjukan hasil gemilang dibeberapa kejuaraan bertaraf internasional. Eko adalah peraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008, emas di SEA Games Thailand 2007, serta 2 perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand 2007. Sementara Triyatno, meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008, emas di SEA Games Thailand 2007, serta peringkat 4 Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand 2007.

Demi program latihan terpusat, PB PABBSI pernah meminta dukungan kepada kalangan Pengprov lewat tanda tangan dukungan agar pelatnas dilakukan terpusat.? Hal itu mendapat keras dari para pelatih. ”Saya dan Imron (pelatih angkat besi lampung) belum pernah dipanggil PB terkait lokasi latihan atlet. Mestinya,  kami diajak bicara supaya lebih paham. PB jangan menonjolkan egonya. Saya berharap PB lebih bijak,” tegas Lukman.

Lukman kawatir, dengan waktu yang dimiliki pelatnas jelang Olimpiade yang terbatas permaslahan ini akan mengganggu konsentrasi atlet. Secara psikologis, Lukman menilai disentralisasi bisa menghasilkan prestasi yang lebih bagus dari sentralisasi pelatnas.  Lukman mengungkapkan, jika pemusatan dilakukan sepekan atau sebulan jelang Olimpiade, itu bisa jadi solusi. “Yang penting kami bisa fasilitasi para atlet untuk latihan. Berikan kesempatan kepada daerah. Toh buktinya sudah ada,” paparnya Lukman.(ali/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/