LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kunjungan Kepala Badan Kepegawaian Negara RI kunjungi Deliserdang, dalam rangka penyerahan SK pensiun, SK kenaikan pangkat periode Oktober 2022, serta penyerahan tabungan hari tua bagi PNS yang mencapai batas usia pensiun dilingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang diserahkan langsung Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia Dr.Ir. Bima Haria Wibisana MSIS didamping Bupati H Ashari Tambunan, di Aula Cendana lantai II Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (28/7).
Bupati H Ashari Tambunan menyampaikan erima kasih karena Kabupaten Deliserdang dipilih sebagai tempat kunjungan kerja Kepala BKN RI, dalam rangka penguatan, pembinaan ASN.
Bupati mengatakan, Kunjungan kerja ini akan memberikan motivasi yang besar bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Deliserdang dengan segenap komponennya untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, sehingga memberi manfaat bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.
“ Baik atau tidaknya organisasi Pemerintahan ditentukan dari tiga (P) yaitu Personil, Perlengkapan, Pembiayaan. Untuk personil/pegawai merupakan unsur terpenting dalam suatu pembentukan demi mewujudkan sumber daya aparatur yang handal dalam berbagai aspek terutama dibidang IPTEK, maka perlu diwujudkan suatu sistem data kepegawaian yang berkualitas dan terupdate,” kata Bupati H Ashari Tambunan.
Pemerintah Kabupaten Deliserdang terus berupaya dan berkolaborasi membangun sinergi dan komitmen penguatan tata kelola manajemen sehingga nanti diharapkan akan terbentuk ASN “berakhlak”, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, sehingga tercipta ASN yang bangga melayani bangsa, ucap Bupati
Bupati H Ashari Tambunan berharap, kepada seluruh pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dapat meningkatkan pelayanan kepegawaian yang berkualitas dan mengembangkan inovasi yang akan meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian lebih baik lagi.
Pada kesempatan yang sama, oleh Kepala BKN Republik Indonesia Dr.Ir. Bima Haria Wibisana MSIS mengatakan, Menurutnya para pensiunan tidak boleh berhenti produktif, mereka yang pensiun harus menjadi entrepreneur .
“Masa purna bukan halangan untuk berhenti berkarya dan berbuat. Agar fisik kita tidak semakin menurun. Tetapi, menjadi seorang entrepreneur harus mempunyai mental yang kuat,” katanya(btr/han)