26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penarikan Undian Martabe hingga Pembinaan Atlet

Seharian Gus Irawan di Pangkalan Susu

Puing-puing kilang dan besi tua pipa-pipa minyak sisa kejayaan Pertamina menjadi pemandangan khas di kota yang pernah dijuluki sebagai ikon kota pelabuhan minyak pertama di Indonesia itu.

Siang itu (3/2), tak jauh dari lokasi eks komplek PT Pertamina EP Field Pangkalan Susu, kaum perempuan marginal menyemut di Lapangan Bola Jalan Tambang Minyak. Mereka datang dari berbagai daerah di Kabupaten Langkat, seperti dari Teluk Haru, Babalan, Pangkalan Brandan, Tanjungpura dan Stabat.

Umbul-umbul Bank Sumut di sekeliling pinggir lapangan, teratak dan panggung acara menambah kesemarakan suasana. Kaum perempuan yang seluruhnya merupakan pelaku usaha mikro nasabah Bank Sumut itu sengaja datang ke Pangkalan Susu untuk mendengarkan langsung arahan dan motivasi menjadi keluarga sejahtera melalui kredit usaha mikro yang akan disampaikan langsung oleh Dirut PT Bank Sumut Gus Irawan, sosok bankir peduli usaha mikro yang selama ini hanya mereka kenal dari media massa dan informasi dari mulut ke mulut.

Seperti tak perduli dengan cuaca panas yang menyengat, lebih seribu kaum perempuan pelaku usaha mikro itu tetap terpaku di tempat saat Gus Irawan membuka dialog interaktif. Ketika tokoh kharismatik yang mereka kagumi itu menyampaikan izin pamit karena tak lama lagi akan mengakhiri tugasnya selaku Dirut PT Bank Sumut, seluruhnya seperti terhenyak dan sebagian lainnya tak dapat menyembunyikan mata yang berkaca-kaca.

Menutup dilaog, Gus Irawan didaulat untuk menyumbangkan suara emasnya. Atmosfir pertemuan yang merakyat itu pun kembali ceria saat sang tokoh idola melantunkan lagu-lagu pop dangdut Melayu, yang langsung direspon oleh ibu-ibu rumah tangga itu dengan berjoget ria.

Gus Irawan sendiri sebenarnya sudah sejak pagi hari berada di Pangkalan Susu. Sebelum pertemuan dengan kaum perempuan debitur Kredit Sumut Sejahtera (KSS) itu dilaksanakan, di tempat yang sama Gus Irawan telah mengawali aktivitas paginya dengan melakukan penarikan Undian Martabe Wilayah II (meliputi area Kantor Cabang Stabat, Binjai, Tebingtinggi dan Sei Rampah).

Pada acara penarikan undian Martabe berhadiah utama Toyota Avanza itu, hadir sejumlah nasabah prima, unsur Muspika dan tokoh masyarakat Pangkalan Susu.

Seperti tak mengenal letih, sore harinya hingga waktu menjelang Magrib, bankir yang juga Ketua Umum KONI Sumatera Utara itu telah pula ditunggu kehadirannya oleh jajaran pengurus KONI beberapa kecamatan se-wilayah Langkat Hilir. Di hall Kopkar eks Pertamina Pangkalan Susu, seluruh jajaran pengurus KONI kecamatan itu mendengarkan paparan dan arahan yang memotivasi para pengurus olahraga di daerah Langkat Hilir untuk lebih giat melakukan pembinaan dan peningkatan pretasi atlet-atlet dari Langkat. “Bumi Langkat pernah melahirkan atlet berkelas dunia yakni Mardi Lestari, atlet lari sprint 100 meter yang pada era 80-an tahun  merupakan manusia tercepat di Asia. Dengan pembinaan yang baik, InsyaAllah KONI Langkat akan dapat melahirkan kembali atlet-atlet olahraga yang mampu berbicara di  tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya. (*)

Seharian Gus Irawan di Pangkalan Susu

Puing-puing kilang dan besi tua pipa-pipa minyak sisa kejayaan Pertamina menjadi pemandangan khas di kota yang pernah dijuluki sebagai ikon kota pelabuhan minyak pertama di Indonesia itu.

Siang itu (3/2), tak jauh dari lokasi eks komplek PT Pertamina EP Field Pangkalan Susu, kaum perempuan marginal menyemut di Lapangan Bola Jalan Tambang Minyak. Mereka datang dari berbagai daerah di Kabupaten Langkat, seperti dari Teluk Haru, Babalan, Pangkalan Brandan, Tanjungpura dan Stabat.

Umbul-umbul Bank Sumut di sekeliling pinggir lapangan, teratak dan panggung acara menambah kesemarakan suasana. Kaum perempuan yang seluruhnya merupakan pelaku usaha mikro nasabah Bank Sumut itu sengaja datang ke Pangkalan Susu untuk mendengarkan langsung arahan dan motivasi menjadi keluarga sejahtera melalui kredit usaha mikro yang akan disampaikan langsung oleh Dirut PT Bank Sumut Gus Irawan, sosok bankir peduli usaha mikro yang selama ini hanya mereka kenal dari media massa dan informasi dari mulut ke mulut.

Seperti tak perduli dengan cuaca panas yang menyengat, lebih seribu kaum perempuan pelaku usaha mikro itu tetap terpaku di tempat saat Gus Irawan membuka dialog interaktif. Ketika tokoh kharismatik yang mereka kagumi itu menyampaikan izin pamit karena tak lama lagi akan mengakhiri tugasnya selaku Dirut PT Bank Sumut, seluruhnya seperti terhenyak dan sebagian lainnya tak dapat menyembunyikan mata yang berkaca-kaca.

Menutup dilaog, Gus Irawan didaulat untuk menyumbangkan suara emasnya. Atmosfir pertemuan yang merakyat itu pun kembali ceria saat sang tokoh idola melantunkan lagu-lagu pop dangdut Melayu, yang langsung direspon oleh ibu-ibu rumah tangga itu dengan berjoget ria.

Gus Irawan sendiri sebenarnya sudah sejak pagi hari berada di Pangkalan Susu. Sebelum pertemuan dengan kaum perempuan debitur Kredit Sumut Sejahtera (KSS) itu dilaksanakan, di tempat yang sama Gus Irawan telah mengawali aktivitas paginya dengan melakukan penarikan Undian Martabe Wilayah II (meliputi area Kantor Cabang Stabat, Binjai, Tebingtinggi dan Sei Rampah).

Pada acara penarikan undian Martabe berhadiah utama Toyota Avanza itu, hadir sejumlah nasabah prima, unsur Muspika dan tokoh masyarakat Pangkalan Susu.

Seperti tak mengenal letih, sore harinya hingga waktu menjelang Magrib, bankir yang juga Ketua Umum KONI Sumatera Utara itu telah pula ditunggu kehadirannya oleh jajaran pengurus KONI beberapa kecamatan se-wilayah Langkat Hilir. Di hall Kopkar eks Pertamina Pangkalan Susu, seluruh jajaran pengurus KONI kecamatan itu mendengarkan paparan dan arahan yang memotivasi para pengurus olahraga di daerah Langkat Hilir untuk lebih giat melakukan pembinaan dan peningkatan pretasi atlet-atlet dari Langkat. “Bumi Langkat pernah melahirkan atlet berkelas dunia yakni Mardi Lestari, atlet lari sprint 100 meter yang pada era 80-an tahun  merupakan manusia tercepat di Asia. Dengan pembinaan yang baik, InsyaAllah KONI Langkat akan dapat melahirkan kembali atlet-atlet olahraga yang mampu berbicara di  tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/