26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pekerja Migran Temui Anggota DPRD Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai dari Fraksi Gerindra, Joko Basuki, kedatangan Rivai dan Andi di kediamannya, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, akhir pekan lalu. Andi dan Rivai merupakan pekerja migran yang diduga berangkat secara ilegal ke Kamboja, hingga berujung adanya dugaan penyiksaan serta penyekapan.

Rivai, warga Kota Binjai ini mengucapkan puji syukur karena telah pulang ke tanah air. “Alhamdulillah sudah sampai di sini, sudah bebas dari sana (Kamboja). Harapannya untuk warga negara Indonesia terutama masyarakat Binjai, jika ingin bekerja di Kamboja agar lebih berhati-hati sama agen,” kata Rivai dal video yang dilihat wartawan, Minggu (4/9).

Peringatan ini disampaikannya agar tidak menjadi korban berikutnya seperti dirinya. “Pastikan pekerjaannya apa, gajinya berapa, sistem kerjanya bagaimana, baru kalau mau berangkat, ya berangkat,” seru dia.

Rivai merasa jadi korban atas iming-iming enak dari agen yang memberangkatkannya ke Kamboja. Namun saat di Kamboja, Rivai bernasib malang.

Bukan bekerja, tapi diduga malah mendapat penyiksaan hingga penyekapan di Kamboja. “Jangan mau tergiur iming-iming,” seru Rivai.

Dia memilih terbang ke Kamboja karena di tanah air sulit mendapat pekerjaan. Padahal, dia mengaku, memiliki keahlian atau skil yang cukup.

“Kita punya skil di sini pun tidak ada kesempatan. Sama satu lagi, kalau bisa seperti KKN (kolusi, korupsi, nepotisme) itu diminimalisir lah, karena kasihan orang yang di bawah yang memiliki skil. Kalah dengan mereka orang yang berada di atas,” kata Rivai.

Andi tidak banyak berkomentar. Namun demikian, dia mengucapkan terima kasih kepada Joko Basuki yang telah bantu mereka pulang ke tanah air.

“Terima kasih juga kepada pihak KBRI dan Pak Joko yang sudah menaikan (ke media sosial), sehingga viral,” kata Andi.

Sementara, Joko Basuki mendapat kabar tidak sedap terkait dugaan penyiksaan dan penyekapan terhadap WNI di Kamboja dari Rivai. Oleh wakil rakyat ini, langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

Singkat cerita, mereka pun akhirnya sudah kembali pulang ke tanah air. Joko menilai, langkah mereka terbang ke luar negeri atas keinginan untuk mengubah nasib.

Mereka rela bekerja ke luar demi untuk mengubah nasib. Sayang, keberangkatan mereka ke luar negeri berakhir tidak sedap.

“Sesungguhnya mereka ingin mengubah nasib, mereka ingin bekerja, habisnya di tempat kita mereka tidak ada pekerjaan di sini. Jadi mereka berusaha mengubah nasib di negeri jiran,” seru dia.

“Mari kita coba belajar dari pengalaman kawan kita. Jangan mudah tegiur, mereka di Kamboja sangat kecewa, mereka malah mendapat siksaan di sana,” tukas Joko. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai dari Fraksi Gerindra, Joko Basuki, kedatangan Rivai dan Andi di kediamannya, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, akhir pekan lalu. Andi dan Rivai merupakan pekerja migran yang diduga berangkat secara ilegal ke Kamboja, hingga berujung adanya dugaan penyiksaan serta penyekapan.

Rivai, warga Kota Binjai ini mengucapkan puji syukur karena telah pulang ke tanah air. “Alhamdulillah sudah sampai di sini, sudah bebas dari sana (Kamboja). Harapannya untuk warga negara Indonesia terutama masyarakat Binjai, jika ingin bekerja di Kamboja agar lebih berhati-hati sama agen,” kata Rivai dal video yang dilihat wartawan, Minggu (4/9).

Peringatan ini disampaikannya agar tidak menjadi korban berikutnya seperti dirinya. “Pastikan pekerjaannya apa, gajinya berapa, sistem kerjanya bagaimana, baru kalau mau berangkat, ya berangkat,” seru dia.

Rivai merasa jadi korban atas iming-iming enak dari agen yang memberangkatkannya ke Kamboja. Namun saat di Kamboja, Rivai bernasib malang.

Bukan bekerja, tapi diduga malah mendapat penyiksaan hingga penyekapan di Kamboja. “Jangan mau tergiur iming-iming,” seru Rivai.

Dia memilih terbang ke Kamboja karena di tanah air sulit mendapat pekerjaan. Padahal, dia mengaku, memiliki keahlian atau skil yang cukup.

“Kita punya skil di sini pun tidak ada kesempatan. Sama satu lagi, kalau bisa seperti KKN (kolusi, korupsi, nepotisme) itu diminimalisir lah, karena kasihan orang yang di bawah yang memiliki skil. Kalah dengan mereka orang yang berada di atas,” kata Rivai.

Andi tidak banyak berkomentar. Namun demikian, dia mengucapkan terima kasih kepada Joko Basuki yang telah bantu mereka pulang ke tanah air.

“Terima kasih juga kepada pihak KBRI dan Pak Joko yang sudah menaikan (ke media sosial), sehingga viral,” kata Andi.

Sementara, Joko Basuki mendapat kabar tidak sedap terkait dugaan penyiksaan dan penyekapan terhadap WNI di Kamboja dari Rivai. Oleh wakil rakyat ini, langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

Singkat cerita, mereka pun akhirnya sudah kembali pulang ke tanah air. Joko menilai, langkah mereka terbang ke luar negeri atas keinginan untuk mengubah nasib.

Mereka rela bekerja ke luar demi untuk mengubah nasib. Sayang, keberangkatan mereka ke luar negeri berakhir tidak sedap.

“Sesungguhnya mereka ingin mengubah nasib, mereka ingin bekerja, habisnya di tempat kita mereka tidak ada pekerjaan di sini. Jadi mereka berusaha mengubah nasib di negeri jiran,” seru dia.

“Mari kita coba belajar dari pengalaman kawan kita. Jangan mudah tegiur, mereka di Kamboja sangat kecewa, mereka malah mendapat siksaan di sana,” tukas Joko. (ted/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/