MALANG- Hingga pukul 16.51, Sabtu (11/2), pertandingan antara Arema Indonesia dengan melawan Bontang FC, di Stadion Gajayana, Kota Malang, tak kunjung dimulai. Akhirnya, pertandingan pun dibatalkan karena ada dua tim yang tetap ngotot akan bermain. Dua tim Arema sama-sama datang ke Stadion Gajayana.
Dari pantauan Kompas.com di stadion, pembesar kedua kubu tetap sama-sama ngotot bermain. Namun, pihak PSSI yang diwakili Bernhard Limbong, serta musyawarah pelaksana pertandingan memutuskan pertandingan dibatalkan. Menurut Wakapolresta Malang, Kompol Irwan Susanto, selama ada dua tim dan dua panpel, kepolisian tak bisa memberikan izin.
“Panpel ada dua. Sama- sama bawa pemain. Jadinya polisi bingung mau menentukan tim yang mana yang boleh main,” katanya ketika ditemui di dalam Stadion Gajayana.
Jauh hari sebelumnya, pihak kepolisian mengaku sudah proaktif memberikan tawaran agar segera berdamai.
Namun, solusi tak kunjung diperoleh. Jika tak kunjung menemukan jalan keluar, pihaknya akan menunda pertandingan hingga dengan waktu yang tidak ditentukan.
“Kita ingin aman. Karena tak ada solusi, pertandingan dibatalkan. Itu juga hasil musyawarah dari pelaksana pertandingan dan kedua pihak serta kepolisian.
Hasilnya dibatalkan,” tambahnya.
Sementara itu pelatih Bontang FC, Edy Simon, mengaku, sangat kecewa dengan dibatalkannya pertandingan.
Namun, karena kondisi tak bisa dikompromi, dia menerimanya. “Jelas kami kecewa karena dibatalkan.
Tapi kita tunggu keputusannya nanti. Apakah tim lawan WO. Harapan kita begitu. Karena tim kami sudah siap tanding,” ungkapnya.(net/jpnn)