MEDAN-Rekayasa lalulintas di Simpang Pos untuk mengantisipasi kemacetan selama proses pembangunan fly over Simpang Pos sedang dikaji Departemen PU.
“Saat ini sudah dikaji, makanya saya menunggu laporan dari kepala dinas, nanti untuk rekayasa lalulintas itu akan dibahas lagi dalam rapat forum lalulintas,” kata Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.
Bagaimana dengan tender? “Saat ini sedang proses di Jakarta, kita tunggulah,” kata Rahudman.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Medan, Armansyah. Menurutnya proses rekayasa lalulintas menunggu konsep dari pemerintah pusat.
“Kita tunggu konsepnya, setelah itu ada baru nanti kita bahas lagi dengan forum lalulintas,” kata Armansyah.
Kabag lalulintas Dishub Medan, Toga Aruan juga mengatakan hingga saat ini Dishub Medan masih menunggu konsep tahap pengerjaan pembangunan fly over dari Departemen PU.
Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri mengatakan rekayasa lalulintas memang harus dilakukan, sehingga pengguna jalan tidak akan terganggu saat pengerjaan.
Kasatker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Kementrian PU Wilayah Sumut, Simalatua Sinaga menuturkan kalau dalam bulan ini pihaknya akan berkordinasi dengan pihak yang berhubungan langsung dengan lalulintas.
Sekadar diketahui desain teknis pembangunan Fly Over Jalan Jamin Ginting panjang keseluruhan 850 meter, panjang struktur jembatan 425 meter, lebar fly over 17 meter, jumlah jalur 2 jalur, jumlah lajur 2 lajur per arah. Lebar masing-masing lajur 3,5 meter, lebar marka 0,25 meter dari sisi median dan 0,22 meter dari sisi barier. Lebar frontpage road 7 meter, tambah trotoar 2 meter, lebar daerah milik jalan 37 meter, kemiringan perkerasan 2 persen. Jenis pondasi bored pile dia 89 cm. Sedangkan untuk konstruksi perkerasan, concerete 27 meter, lean conceret 10 cm dan tipe kolom hexagonal 2,5 meter.(adl)