PENANG, SUMUTPOS.CO – Pertubuhan Masyarakat Indonesia (Permai) Pulau Pinang bersama Awardee IISMA Universiti Sains Malaysia (USM), menggelar kegiatan Batik Ecoprint sebagai bagian dari Batik Challenge di CGH Learning Space Universiti Sains Malaysia di Penang. Sebanyak 14 anak dari Sanggar Bimbingan Permai Penang dan Kulim1qq antusias mengikuti kegiatan ini.
Dalam kegiatan Batik Ecoprint kali ini, para peserta yang hadir menerima ilmu baru untuk membuat batik yang dilakukan dengan cara dipukul dengan palu yang sudah disediakan panitia. Para peserta mempelajari cara teknik pounding Batik Ecoprint dengan cara memukul bahan organik, yaitu daun dan bunga dengan palu ke kain putih beralaskan plastik.
Anak-anak di bagi ke dalam 6 kelompok dengan beberapa pengawas dari IISMA Awardee dan PPI USM. Selain itu, selama acara berlangsung, pengurus sanggar dan beberapa anggota dari PPI USM juga ikut mengamati prosesnya dari awal hingga akhir.
Acara ini diawali dengan pembukaan yang dibawakan MC lalu disambung sambutan-sambutan dari Student Representative IISMA 2022 Universiti Sains Malaysia, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Sains Malaysia Khozaeni dan Mohd Mukhotib dari Sanggar Bimbingan Permai.
Lalu acara dilanjutkan ke sesi penjelasan mengenai Batik Ecoprint kepada para peserta untuk memperkenalkan apa itu Batik Ecoprint. Pada sesi ini, para peserta mendengarkan penjelasan dengan sangat serius dan terlihat sangat antusias.
Proses Pembuatan Batik Ecoprint
Setelah sesi penjelasan sudah berakhir, para panitia pun mempersilahkan para peserta untuk mempraktikannya secara langsung. Para peserta pun terlihat sangat senang ketika mereka mencoba sendiri cara pembuatan batik yang cukup unik ini. Di sesi ini, para peserta bisa menggunakan daun dan bunga apa saja yang sudah disediakan oleh panitia dan bebas untuk berkreasi. 1 jam pun berlalu untuk para peserta berkreasi. Setelah mereka membuat batiknya, mereka pun berbondong – bondong keluar ruangan untuk mengeringkan kain mereka yang sudah mereka kreasikan dengan daun dan bunga.
Sembari menunggu kain-kain tersebut kering, para panitia pun menginisiasikan para peserta untuk melakukan Ice Breaking bersama untuk menghindari rasa bosan yang disebabkan dari menunggu. Para peserta diajak untuk bermain tebak gambar, yang dimana terdapat 2 orang atau lebih pemain, 1 orang menebak dan sisanya harus mendeskripsikan gambar yang ada dengan gerak tubuh mereka. Hal ini tentu saja membuat para peserta terhindar dari rasa bosan, karena permainan ini mengundang canda dan tawa yang terus menerus.
Waktu pun berlalu dan sudah saatnya untuk para peserta mengambil kain mereka dan membawanya kembali ke dalam ruangan. Hasilnya pun sangat memuaskan bagi para peserta yang membuatnya. Hasilnya ini pun dinikmati oleh seluruh orang yang hadir dan momen ini pun diabadikan dengan cara berfoto bersama para peserta dan karyanya.
“Kami berterima kasih banyak kepada adik-adik dari IISMA dan PPI atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini. Yang mana bisa menambah bekal keterampilan buat anak anak asuh kami. Kami senantiasa mencari pihak pihak untuk kerjasama dengan harapan mendapat transfer ilmu dari para pakar agar Permai Penang bisa menjadi incubator yang mencetak SDM Unggul buat WNI di perantauan ini” ujar Eddy Virgo, Presiden Permai Penang yang juga hadir menyaksikan kegiatan ini. Tak lupa Eddy Virgo mengucapkan terima kasih kepada pihak USM Penang yang tetap mendukung kegiatan yang diselenggarakan Permai Penang itu. (adz)