MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penanganan banjir di Kota Medan dan disejumlah daerah di Sumatera Utara, terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahyamadi saat meninjau banjir di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sabtu (19/11/2022). Dimana banjir di Kota Medan ini, menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir tersebar di 11 Kecamatan di Kota Medan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan, untuk menyelesaikan dan penanganan banjir ini, membutuhkan penanganan yang komprenship dan proses waktu yang panjang. Karena banyak masalah yang harus dibenahi.
Untuk melihat kondisi banjir dialami warga Kota Medan, mantan pangkostrad itu, mengunjungi dan meninjau keadaan bencana alam banjir itu, di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sabtu (20/11/2022).
Dimana Keluruhan Sei Mati, merupakan lokasi terkena dampak parah banjir. Apa lagi, pemukiman warga berada di bantaran Sungai Deli yang melintas di Kota Medan.
“Banjir di Medan sudah sering terjadi, apalagi bila turun hujan yang deras dengan durasi waktu yang lama,” ujar Gubernur Edy.
Untuk menangani tanggap darurat dan antisipasi banjir susulan, Edy Rahmayadi meminta bantuan Dansat Brimob Polda Sumut, Kombes Pol. Christiyanto Goetomo untuk mendirikan Posko Siaga dan Dapur Umum di Kelurahan Sei Mati. Agar warga tidak ada yang kelaparan.
Gubernur Edy mengungkapkan, Pemprov Sumut sudah melakukan upaya penanganan banjir dengan melakukan revitalisasi sungai bersama BWS. Hal itu untuk mengurai masalah banjir di Kota Medan.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu berpesan kepada Pemerintah Kota Medan, untuk sungai dan drainase di Kota Medan sudah seharusnya terus dilakukan pembenahannya secara rutin, mengingat kondisi curah hujan dan sungai, maupun drainase yang dipenuhi sendimen dan perlu dilakukan pengerukan secara rutin dan berkala.
“Drainase di Medan banyak yang tumpat,” tutur Gubernur Edy sembari mengatakan mengakibatkan daya tampung air menurun.
Dalam peninjauan di sekitar bantaran Sungai Deli tersebut, yang dihuni puluhan Kepala Keluarga (KK), Edy Rahmayadi berharap warga di sekitar bantaran Sungai Mati mau direlokasi, karena mereka sering mengalami dampak banjir Medan.
“Saya imbau warga mau direlokasi,” imbuan Gubernur Edy dihadapan warga.
Warga juga berterima kasih kepada Edy Rahmayadi yang sangat sering meninjau bila terjadi banjir di Medan ke wilayah Sei Mati. Kemudian, mengantisipasi banjir susulan, Edy Rahmayadi mengimbau warga melalui Kepling dan Lurah untuk mengaktifkan Pos Siskamling.
Kemudian, warga di bantaran sungai agar tetap siaga dan petugas BPBD dan aparat keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, serta kerawanan keamanan.
Dari peninjauan lokasi banjir itu, Gubernur Edy menyapa warga di lokasi banjir. Termasuk seorang warga yang sedang asyik memancing di Sungai Deli.
“Udah dapat ikan duyung?” sapa Gubernur Edy kepada seorang pria lagi memancing saat banjir di Kota Medan.
Di lokasi banjir tersebut, terlihat orang nomor satu di Sumut itu, berdiskusi kepada warga. Gubernur Edy juga tampak memborong dagangan warga yang berjualan somay dan roti untuk dibagikan kepada warga sekitar.
“Sembari memberikan dukungan moril kepada masyarakat. Saya juga sekaligus memborong dagangan siomay dan roti yang kebetulan melintas disini, karena saya pengen juga makan bersama dengan masyarakat disini,” kata Gubernur Edy.
Gubernur Edy optimis penanganan dan mengatasi dampak banjir dapat dilakukan secara bersama-sama dengan pihak terkait, dengan melakukan langkah-langkah secara berskala dan tepat Kedepannya.
“Insha Allah, permasalahan ini akan saya tindaklanjuti agar ke depan. Kita dapatkan solusi untuk mengatasi persoalan banjir ini, tidak hanya di Kota Medan, tapi juga di daerah-daerah lainnya,” ucap Gubernur Edy.(gus/ila)