MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut) yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman secara gratis, Pemprov Sumut menyediakan layanan mudik gratis bertajuk ‘Mulak Tu Huta’. Untuk layanan ini, Pemprov Sumut melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyediakan 1.400 kursi (seat). Dan pendaftaran sudah dimulai sejak kemarin, Selasa (13/12) hingga Jumat (16/12)
Kepala Dishub Sumut Supriyanto mengatakan, adapun persyaratan bagi yang ingin ikut mudik gratis ini, hanya membawa foto copy KTP yang menunjukkan dirinya berdomisili Sumut. “Karena kouta terbatas, diminta masyarakat untuk segera mendaftar. Segera pastikan diri Anda dapat tiket mudik gratis di tempat pendaftaran yang telah ditentukan,” imbaunya.
Adapun tempat-tempat pendaftaran mudik gratis yakni di SPBU Amplas, SPBU Padangbulan, SPBU H Anif, SPBU Kampung Lalang, Lotte Mart, dan Astaka Pancing. Sedangkan rute mudik gratis Mulak tu Huta yakni Medan – Sibolga, Medan – Tarutung, Medan – Parapat, Medan – Sidikalang, Medan – Samosir dan Medan – Dolok Sanggul.
Disiapkan kontak person untuk memudahkan pendataran, yakni Sibolga (081210914802), Tarutung (081210914803), Parapat (081210914804), Sidikalang (081210914805), Samosir (081210914807), dan Doloksanggul (081210914817).
Nantinya seluruh peserta mudik akan dilayani 37 bus besar. Titik keberangkatan dari Terminal Pinang Baris Jalan TB Simatupang Medan, Kamis (22/12) dan dilepas oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. “Program ini kita adakan karena inisiatif Pak Gubernur Edy Rahmayadi untuk memberikan sedikit kemudahan bagi masyarakat yang ingin mudik gratis ke kampung halaman,” kata Supriyanto.
Sopir, Nakhoda, dan ABK Dites Urine
Sementara, terkait persiapan menghadapi puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023 yang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022 dan 30-31 Desember 2022, Dishub akan fokus memberikan kenyamanan dan mengatisipasi kecelakaan lalulintas dengan memastikan kelayakan angkutan mudik dan kesiapan sopir dan awak bus yang bebas dari narkoba. Kepala Dishub Sumut, Supriyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan ramp check dengan melihat standar busa, layak jalan atau tidak. Dan para sopir dan kernet bus dilakukan test urine. “Ramp check dan pemeriksaan urine akan dilakukan di masing-masing terminal yang ada di kabupaten/kota dengan melibatkan TNI/Polri, Dishub Sumut, Dishub kabupaten/kota, Dinkes Sumut, Dinkes kabupaten/kota dan Kesbangpol Sumut,” ujar Supriyanto kepada Sumut Pos, Selasa (13/12).
Dikatakannya, ramp check dan pemeriksaan urine, juga dilakukan kepada nakhoda, ABK kapal penyebarangan di kawasan Danau Toba, yang akan dilakukan di Pelabuhan Ajibata dan Tiga Ras.
Begitu juga, Supriyanto mengimbau dan meminta masyarakat yang melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk mengecek mobil apakah dalam keadaan siap jalan. Bila sopir dalam keadaan mengantuk dan capek agar dapat beristirahat, seperti di Posko Nataru, rest area dan tempat-tempat lainnya. “Kemudian, juga harus mengikuti instruksi gubernur tentang PPKM. Prokes dalam mencegah penyebaran Covid-19 juga harus diperketat,” imbaunya.
Supriyanto juga mengungkapkan, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Sumut untuk melihat kesiapan jalan yang sedang dilakukan perbaikan. Karena, jalan itu merupakan bagian dari jalur yang akan dilalui pemudik. “Kita juga akan update bersama Dinas BMBK Sumut, terhadap jalan yang sudah diperbaiki dan terus dilakukan perbaikan di jalur-jalur di lintasi pemudik nantinya,” sebutnya.
Saat ini, Pemprov Sumut melalui Dinas BMBK Sumut dengan kontraktor pengerjaan dilakukan PT Waskita Karya tengah melakukan perbaikan jalan-jalan provinsi di Sumut. Dengan anggaran mencapai Rp 2,7 triliun menggunakan APBD Sumut secara multiyears.
Lanjut, Supriyanto mengatakan pihaknya juga melakukan antisipasi, bila mana terjadi bencana alam longsor di jalur-jalur dilalui pemudik. Langsung dilakukan kordinasikan dengan BPBD Sumut, BPBD Kabupaten/Kota, Dinas BMBK Sumut dan Dinas PU Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan alat berat. ”Yang kita prediksi dan antisipasi rawan macet, rawan longsor. Kalau jalan rusak sudah real dan datanya jelas,” kata Supriyanto.
Menhub Pastikan Ketersediaan Angkutan
Sebelumnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan prediksi puncak arus mudik dan arus balik di sejumlah tanggal pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut tanggal-tanggal tersebut antara lain yang pertama puncak arus mudik pertama di 23-24 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di 25-26 Desember 2022. Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1-2 Januari 2022.
“Untuk memonitor semuanya (pengawasan operasi moda transportasi), kita akan melakukan posko mulai 19 Desember sampai 3 Januari. Nanti sore kita akan adakan rakor,” ujar Budi, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung DPR RI, Selasa (13/12).
Budi Karya juga mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan ketersediaan angkutan transportasi umum. Yang pertama, pemerintah akan menyiapkan sekitar 57 ribu unit bus beserta 111 terminal. Sementara untuk transportasi penyeberangan, akan disiapkan 205 unit kapal, dengan prasarana 11 unit pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengseng. “Pada transportasi kereta api akan disiapkan 484 kereta api, dari 9 Daop. Dan lau ada 910 kapal, dan 110 pelabuhan laut. Pada udara sebanyak 402 unit pesawat dan 51 bandara udara,” terangnya.
Angka transportasi ini telah menyesuaikan dengan prediksi Badan Kebijakan Transportasi menyangkut pengguna alat transportasi di Nataru kali ini. Untuk angkutan umum, Budi Karya memprediksikan akan ada peningkatan sebesar 14,72 juta penumpang di Nataru kali ini. Angka ini naik 54,62% dari tahun lalu.
Tidak hanya itu, Budi menyebut pula, diprediksikan angkutan kereta api akan menjadi moda transportasi dengan pengguna terbanyak, yakni sebesar 5,10 juta penumpang atau meningkat 127,6% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2,24 juta orang.
Budi juga menyebut, angkutan laut diprediksi akan mengalami persentase kenaikan tertinggi mencapai 156% dari tahun sebelumnya, atau dari 0,48 juta di 2021-2022 naik hingga mencapai 1,23 juta di 2022-2023. Angkutan udara juga akan meningkat 53,4% menjadi 3,16 juta penumpang dari sebelumnya yang hanya 2,06 juta penumpang.
Menhub Budi Karya Sumadi juga menyebutkan, tidak akan ada pembatasan lalu lintas selama libur Natrau 2022-2023. “Bercermin 2020-2021 kita masih membatasi karena adanya Covid-19. Tapi di tahun ini, 2022 dan 2023, dipastikan tidak akan membatasi lagi masyarakat untuk melakukan pergerakan,” tegas Budi Karya.
Budi mengatakan, libur Nataru ini bertepatan pula dengan libur sekolah, sehingga ia memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang yang tinggi. Kendati demikian, pihaknya juga tetap menekankan pada pentingnya keselamatan berkendara dan menjaga kesehatan selama perjalanan. (gus/dtc/adz)