29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Williams Menyesal Lepas Desainernya ke Red Bull

GROVE – Sejak kehadiran Adrian Newey, Red Bull menjelma menjadi sebuah tim yang mendominasi Formula One (F1). Melihat hal itu, Williams mengaku menyesal telah melepas desainer jempolan itu.

Setelah merancang mobil Williams selama lima tahun, Newey memutuskan untuk meninggalkan tim yang bermarkas di Grove itu untuk bergabung dengan McLaren. Hebatnya, Newey langsung membawa mobil McLaren menjadi juara dunia.

Setelah membantu pembalap veteran seperti Damon Hill, Nigel Mansell, Alain Prost dan Jacques Villeneuve, Newey membantu pembalap seperti David Coulthard, Mika Hakinen, Sebastian Vettel dan Mark Webber.

Setelah melihat Newey turut andil membawa Vettel dan Red Bull berjaya di F1 dalam dua tahun terakhir, Williams mengaku melepas perancang asal Inggris itu merupakan sebuah kesalahan yang fatal.

“Newey meminta sesuatu yang tidak bisa saya berikan pada saat itu. Itu bisa dibilang sebuah pengajuan yang bisa didebatkan, sebuah kesalahan. Newey adalah sebuah kesalahan individu,” sesal sang pemilik Sir Frank Williams.

Williams berharap, pada tahun ini prestasi timnya membaik. Namun, Williams kembali mengakui kesalahannya membiarkan Newey pergi. “Masih ada masalah, hal itu bernama Adrian Newey. Hanya ada satu Newey,” tandasnya kepada Sky Sports, Senin (27/2). (net/jpnn)

GROVE – Sejak kehadiran Adrian Newey, Red Bull menjelma menjadi sebuah tim yang mendominasi Formula One (F1). Melihat hal itu, Williams mengaku menyesal telah melepas desainer jempolan itu.

Setelah merancang mobil Williams selama lima tahun, Newey memutuskan untuk meninggalkan tim yang bermarkas di Grove itu untuk bergabung dengan McLaren. Hebatnya, Newey langsung membawa mobil McLaren menjadi juara dunia.

Setelah membantu pembalap veteran seperti Damon Hill, Nigel Mansell, Alain Prost dan Jacques Villeneuve, Newey membantu pembalap seperti David Coulthard, Mika Hakinen, Sebastian Vettel dan Mark Webber.

Setelah melihat Newey turut andil membawa Vettel dan Red Bull berjaya di F1 dalam dua tahun terakhir, Williams mengaku melepas perancang asal Inggris itu merupakan sebuah kesalahan yang fatal.

“Newey meminta sesuatu yang tidak bisa saya berikan pada saat itu. Itu bisa dibilang sebuah pengajuan yang bisa didebatkan, sebuah kesalahan. Newey adalah sebuah kesalahan individu,” sesal sang pemilik Sir Frank Williams.

Williams berharap, pada tahun ini prestasi timnya membaik. Namun, Williams kembali mengakui kesalahannya membiarkan Newey pergi. “Masih ada masalah, hal itu bernama Adrian Newey. Hanya ada satu Newey,” tandasnya kepada Sky Sports, Senin (27/2). (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/