JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sore ini (6/1), pukul 16.30 WIB. Rapor merah tiap kali berjumpa Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo, memang bisa menghantui Tim Garuda jelang duel semifinal ini.
Timnas Vietnam sejak dekade terakhir memang telah menjadi lawan tangguh bagi Indonesia. Terlebih ketika The Golden Star Warriors mulai dibesut pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo, sejak 2017 silam. Harus diakui, Vietnam memang lebih superior ketika bertemu Tim Garuda, baik saat berjumpa di level senior maupun tingkat U23.
Dikutip dari Transfermarkt, Park Hang-seo bersama Timnas Vietnam sudah terlibat 5 kali bentrok melawan Indonesia. Hasilnya, The Golden Star Warriors mampu merebut 4 kemenangan, 1 imbang, dan tak pernah kalah. Rekor ini jelas menjadi warning bagi skuad Indonesia.
Demi memutus tren buruk tersebut, sekaligus membuka peluang lolos ke final, jelas Tim Garuda kali ini harus bisa menang. Skuad asuhan Shin Tae-yong diharapkan bisa memaksimalkan peluang dan memetik hasil positif saat tampil di depan publik sendiri. Pasalnya, saat leg kedua pada 9 Januari 2023 mendatang, giliran Merah Putih yang akan bermain away ke Vietnam.
Pelatih Shin Tae-yong juga bertekad mempersiapkan tim sebaik mungkin. “Saya akan menyiapkan tim dengan baik, agar tidak mengecewakan suporter,” kata Shin Tae-yong.
Saat ini, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan masih terkendala masalah finishing yang dikhawatirkan akan kembali terjadi. Untuk itu, Shin Tae-yong pun membenahi masalah akut tersebut. Sejauh ini Timnas Indonesia baru berlatih dua kali, sekali sesaat masih di Filipina, Selasa (3/1), dan sekali di Jakarta, Rabu (4/1).
“Peluang yang tidak dimanfaatkan dengan baik dari para pemain di laga fase grup, setelah selesai laga melawan Filipina walaupun kita lolos, saya tegur dan marah kepada para pemain di ruang ganti,” kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan pers, Kamis (5/1).
“Tetapi sekarang dari pemain juga harus bisa melupakan masa lalu. Dan latihan juga selama dua hari sebelumnya dan hari ini juga sama untuk finishing. Secara pertandingan sudah bagus dan semakin berkembang,” ujarnya.
Dari empat pertandingan di fase grup, banyak pemain yang membuang-buang peluang emas. Mulai dari Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Hansamu Yama Pranata, hingga Fachruddin Aryanto. Ambil contoh saat jumpa Filipina, Timnas Indonesia melakukan 17 percobaan, sebagaimana catatan lapangbola. Namun hanya enam di antaranya yang tepat sasaran.
Terlepas dari itu, Shin Tae-yong menegaskan pemainnya sudah memperbaiki hal itu dalam latihan. Tinggal berharap masalah ini tak lagi muncul saat Garuda jumpa Vietnam. “Sekarang finishing sudah baik. Jadi pertandingan besok juga pasti akan lebih baik lagi. Saya sudah mempersiapkan agar tidak ada lagi kata kita tidak beruntung atau tidak bagus dalam finishing,” pungkas Shin Tae-yong.
Indonesia mengakhiri fase grup Piala AFF 2022 sebagai runner-up Grup A. Seperti halnya juara grup Thailand, Indonesia juga mengantongi 10 poin pada klasemen akhir. Akan tetapi karena kalah selisih gol, maka Merah Putih harus puas lolos sebagai runner-up.
Di sisi lain, Vietnam tampil impresif sepanjang fase grup. The Golden Star Warriors meraup 10 poin dengan catatan selisih gol +12. Performa menjanjikan Vietnam selama fase grup, jelas menambah kepercayaan diri mereka jelang duel semifinal. “Kami sudah mempersiapkan mental dan fisik dengan baik. Indonesia sulit untuk dilawan, tapi Vietnam cukup kuat untuk menang,” ujar Park Hang-seo. (trt/dtc/adz)