26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

1,5 Juta Penonton Bakal Saksikan F1 Powerboat di Balige, Warga Sekitar Bakal Raup Untung

SUMUTPOS.CO – Kejuaraan dunia F1 Power Boat atau F1H2O yang akan digelar di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, 24-26 Februari 2023, diyakini akan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, masyarakat di sepanjang Teluk Balige, bisa memanfaatkan event bertaraf internasional ini untuk meraup rezeki.

“Jadi, kawasan sepanjang Teluk Balige itu strategis semua. Yang punya lahan siapa? Masyarakat. Artinya, uang akan langsung berputar di masyarakat. Kondisi ini beda dengan MotoGP Mandalika,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves.

Kosmas Harefa pada Webinar F1 Power Boat bertajuk, “Perkuat Potensi Wisata Danau Toba”, yang dilaksanakan secara daring maupun luring di Hotel JW Marriot, Medan, Senin (30/1).

Menurut Kosmas, Balige dipilih sebagai lokasi balapan lantaran sangat representatif. Balige memiliki ruang publik yang besar, pelabuhannya bahkan digunakan sebagai pusat office F1 Power Boat. Bahkan untuk menyukseskan even ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR telah mengelontorkan Rp33 miliar untuk pembangunan infrastruktur di arena F1 Power Boat.

Sementara itu, Retna Asmoro, SVP Marketing Communication and Tourism Programs Injourney mengatakan, akan ada pebalap dari 10 negara yang ikut serta dalam kejuaraan ini. ”Diperkirakan pemasukan dari kegiatan tersebut sebesar Rp212 miliar,” sebut Retna.

Dia mengatakan, hingga saat ini penjualan tiket menonton F1 Powerboat belum dibuka. “Nantinya penjualan akan dilakukan secara daring melalui Injourney. Injourney merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pariwisata,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus yang juga didaulat sebagai narasumber dalam acara itu menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggenjot perbaikan jalan menuju lokasi kejuaraan dunia balapan perahu itu, yang dinilai kurang layak. Untuk memberikan pelayanan kepada peserta F1H2O, khususnya dalam mendatangkan logistik balapan perahu itu, Ilyas mengungkapkan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoodinasi dengan Pelindo.

“Gubernur telah berkoordinasi dengan Pelindo, karena logistik kapal-kapal (Powerboat) ini turun di Belawan, dan akan diatur Polda Sumut melalui Ditlantas mengawal rangkaian perjalanan boat itu sampai ke lokasi pertandingan,” terang Ilyas.

Menurut Ilyas, perhelatan balap Powerboat terbesar di dunia ini merupakan kesempatan emas bagi Sumatera Utara. Apalahi, akan ada ribuan mata orang akan menyaksikan balapan tersebut. Dia meyakini, even ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan memperkuat promosi pariwisata Danau Toba di mata dunia. “Untuk itu haruslah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk memperkuat seluruh potensi yang ada di Danau Toba,” sebut Ilyas.

Lebih lanjut, Ilyas memaparkan berbagai manfaat yang akan diterima Sumut, khususnya masyarakat di kawasan Danau Toba. Pertama, Penghasilan Asli Daerah (PAD) Sumut dan kabupaten di sekitar Toba akan meningkat. ”Kedua, tingkat okupansi hotel menjadi 95 persen. Ada pula peningkatan omset bisnis persewaan kendaraan,” ucap Ilyas.

Selanjutnya, pengenalan produk UMKM Sumut. Menciptakan lapangan kerja dengan menyerap tenaga kerja lokal, hingga peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Silangit dan Kualanamu. ”Saya menyampaikan, untuk akomodasi hotel, tersedia kurang lebih 9.500 kamar hotel untuk kegiatan ini. Termasuk guest house, homestay dan lainnya,” sebut Ilyas.

Dinas Kominfo Sumut sebagai panitia bidang Humas telah melakukan publikasi dan sosialisasi di berbagai media. ”Jadi masyarakat harus juga tahu perhelatan akbar ini, sehingga kegiatan ini berjalan sukses dan lancar,” kata Ilyas.

Ilyas Sitorus, pada kesempatan ini juga menyampaikan tentang persiapan pemerintah daerah menjelang pagelaran F1 Powerboat di Danau Toba. Khususnya, yang memperkuat potensi pariwisata. Ia juga menjelaskan, di sekitar lokasi balapan yang terletak di Balige, Kabupaten Toba, ada titik-titik wisata bernuansa alam dan adat istiadat Batak yang menarik untuk dikunjungi.

Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Usman Kansong, lewat keynote speech di kesempatan ini menyampaikan, citra Danau Toba sebagai destinasi wisata perlu dipulihkan. Pertama, memulihkan mulai dari infrastruktur. “Pemerintah Pusat sangat concern dan menjadikan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Konsekuensinya adalah pembenahan infrastruktur, termasuk akan ada jalan tol yang saat ini sedang dibangun dan sudah ada Bandara Silangit yang akan mempercepat perjalanan ke Danau Toba,” jelas Usman.

Selain keterlibatan dari pemerintah, pemulihan destinasi wisata juga memerlukan keterlibatan dari masyarakat setempat dalam membenahi kultur yang memberikan dampak pada pariwisata. Pembenahan kultur di sekitar Danau Toba, disampaikan Dirjen bisa dimulai dengan meningkatkan kultur melayani, sebagaimana yang diterapkan oleh masyarakat di daerah pariwisata lain seperti Bali atau Jogja. “Saya percaya jika infrastruktur dibenahi, maka kultur akan ikut berubah,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan-kegiatan yang memperkuat potensi pariwisata juga perlu lebih banyak diselenggarakan seperti kegiatan internasional F1 Powerboat Lake Toba 2023 atau F1H2O. Dirjen Usman mengungkapkan harapannya dalam dua atau tiga tahun ke depan, supaya tursi luar negeri yang datang semakin banyak mengingat lokasi Danau Toba yang dekat dengan negara-negara tetangga.

Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, menyampaikan dukungan terhadap UMKM lokal yang akan dilibatkan di acara F1 Powerboat Lake Toba 2023. “Akan ada banyak UMKM yang diajak ikut serta. Masyarakat harus bisa mempromosikan produk UMKM lokal seperti kopi bubuk, kain ulos dalam bentuk produk fashion, berbagai makanan ringan, dan cendera mata sehingga acara F1 Powerboat Lake Toba 2023 dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal,” ujarnya.

Septriana menambahkan, supaya acara ini dilihat sebagai potensi kolaborasi kreatif untuk berinvestasi dan berbisnis dalam meningkatkan jumlah akomodasi dan restoran yang ada di Kawasan Danau Toba. Seiring dengan perkiraan capaian 1,5 juta penonton ajang balap F1 Powerboat yang akan melihat Danau Toba. (gus)

SUMUTPOS.CO – Kejuaraan dunia F1 Power Boat atau F1H2O yang akan digelar di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, 24-26 Februari 2023, diyakini akan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, masyarakat di sepanjang Teluk Balige, bisa memanfaatkan event bertaraf internasional ini untuk meraup rezeki.

“Jadi, kawasan sepanjang Teluk Balige itu strategis semua. Yang punya lahan siapa? Masyarakat. Artinya, uang akan langsung berputar di masyarakat. Kondisi ini beda dengan MotoGP Mandalika,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves.

Kosmas Harefa pada Webinar F1 Power Boat bertajuk, “Perkuat Potensi Wisata Danau Toba”, yang dilaksanakan secara daring maupun luring di Hotel JW Marriot, Medan, Senin (30/1).

Menurut Kosmas, Balige dipilih sebagai lokasi balapan lantaran sangat representatif. Balige memiliki ruang publik yang besar, pelabuhannya bahkan digunakan sebagai pusat office F1 Power Boat. Bahkan untuk menyukseskan even ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR telah mengelontorkan Rp33 miliar untuk pembangunan infrastruktur di arena F1 Power Boat.

Sementara itu, Retna Asmoro, SVP Marketing Communication and Tourism Programs Injourney mengatakan, akan ada pebalap dari 10 negara yang ikut serta dalam kejuaraan ini. ”Diperkirakan pemasukan dari kegiatan tersebut sebesar Rp212 miliar,” sebut Retna.

Dia mengatakan, hingga saat ini penjualan tiket menonton F1 Powerboat belum dibuka. “Nantinya penjualan akan dilakukan secara daring melalui Injourney. Injourney merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pariwisata,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus yang juga didaulat sebagai narasumber dalam acara itu menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggenjot perbaikan jalan menuju lokasi kejuaraan dunia balapan perahu itu, yang dinilai kurang layak. Untuk memberikan pelayanan kepada peserta F1H2O, khususnya dalam mendatangkan logistik balapan perahu itu, Ilyas mengungkapkan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoodinasi dengan Pelindo.

“Gubernur telah berkoordinasi dengan Pelindo, karena logistik kapal-kapal (Powerboat) ini turun di Belawan, dan akan diatur Polda Sumut melalui Ditlantas mengawal rangkaian perjalanan boat itu sampai ke lokasi pertandingan,” terang Ilyas.

Menurut Ilyas, perhelatan balap Powerboat terbesar di dunia ini merupakan kesempatan emas bagi Sumatera Utara. Apalahi, akan ada ribuan mata orang akan menyaksikan balapan tersebut. Dia meyakini, even ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan memperkuat promosi pariwisata Danau Toba di mata dunia. “Untuk itu haruslah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk memperkuat seluruh potensi yang ada di Danau Toba,” sebut Ilyas.

Lebih lanjut, Ilyas memaparkan berbagai manfaat yang akan diterima Sumut, khususnya masyarakat di kawasan Danau Toba. Pertama, Penghasilan Asli Daerah (PAD) Sumut dan kabupaten di sekitar Toba akan meningkat. ”Kedua, tingkat okupansi hotel menjadi 95 persen. Ada pula peningkatan omset bisnis persewaan kendaraan,” ucap Ilyas.

Selanjutnya, pengenalan produk UMKM Sumut. Menciptakan lapangan kerja dengan menyerap tenaga kerja lokal, hingga peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Silangit dan Kualanamu. ”Saya menyampaikan, untuk akomodasi hotel, tersedia kurang lebih 9.500 kamar hotel untuk kegiatan ini. Termasuk guest house, homestay dan lainnya,” sebut Ilyas.

Dinas Kominfo Sumut sebagai panitia bidang Humas telah melakukan publikasi dan sosialisasi di berbagai media. ”Jadi masyarakat harus juga tahu perhelatan akbar ini, sehingga kegiatan ini berjalan sukses dan lancar,” kata Ilyas.

Ilyas Sitorus, pada kesempatan ini juga menyampaikan tentang persiapan pemerintah daerah menjelang pagelaran F1 Powerboat di Danau Toba. Khususnya, yang memperkuat potensi pariwisata. Ia juga menjelaskan, di sekitar lokasi balapan yang terletak di Balige, Kabupaten Toba, ada titik-titik wisata bernuansa alam dan adat istiadat Batak yang menarik untuk dikunjungi.

Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Usman Kansong, lewat keynote speech di kesempatan ini menyampaikan, citra Danau Toba sebagai destinasi wisata perlu dipulihkan. Pertama, memulihkan mulai dari infrastruktur. “Pemerintah Pusat sangat concern dan menjadikan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Konsekuensinya adalah pembenahan infrastruktur, termasuk akan ada jalan tol yang saat ini sedang dibangun dan sudah ada Bandara Silangit yang akan mempercepat perjalanan ke Danau Toba,” jelas Usman.

Selain keterlibatan dari pemerintah, pemulihan destinasi wisata juga memerlukan keterlibatan dari masyarakat setempat dalam membenahi kultur yang memberikan dampak pada pariwisata. Pembenahan kultur di sekitar Danau Toba, disampaikan Dirjen bisa dimulai dengan meningkatkan kultur melayani, sebagaimana yang diterapkan oleh masyarakat di daerah pariwisata lain seperti Bali atau Jogja. “Saya percaya jika infrastruktur dibenahi, maka kultur akan ikut berubah,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan-kegiatan yang memperkuat potensi pariwisata juga perlu lebih banyak diselenggarakan seperti kegiatan internasional F1 Powerboat Lake Toba 2023 atau F1H2O. Dirjen Usman mengungkapkan harapannya dalam dua atau tiga tahun ke depan, supaya tursi luar negeri yang datang semakin banyak mengingat lokasi Danau Toba yang dekat dengan negara-negara tetangga.

Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, menyampaikan dukungan terhadap UMKM lokal yang akan dilibatkan di acara F1 Powerboat Lake Toba 2023. “Akan ada banyak UMKM yang diajak ikut serta. Masyarakat harus bisa mempromosikan produk UMKM lokal seperti kopi bubuk, kain ulos dalam bentuk produk fashion, berbagai makanan ringan, dan cendera mata sehingga acara F1 Powerboat Lake Toba 2023 dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal,” ujarnya.

Septriana menambahkan, supaya acara ini dilihat sebagai potensi kolaborasi kreatif untuk berinvestasi dan berbisnis dalam meningkatkan jumlah akomodasi dan restoran yang ada di Kawasan Danau Toba. Seiring dengan perkiraan capaian 1,5 juta penonton ajang balap F1 Powerboat yang akan melihat Danau Toba. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/