26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pj Wali Kota Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Prevalensi Stunting Sumut Turun 4,7 Persen

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara, di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Rabu(8/2). Rakerda ini dihadiri Sestama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, Wagubsu Musa Rajekshah yang juga Ketua TTPS Sumut dan Bupati Wali Kota se-Sumatera Utara, diantaranya Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat, Wakil Bupati Labura Samsul Tanjung, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi.

Berdasarkan Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Sumut berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 4,7 persen menjadi 21,1 persen, dari sebelumnya 25,8 persen pada tahun 2021.

“Capaian yang luar biasa ini atas kerja sama antara Kepala Perwakilan BKKBN dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota,” ucap Wagubsu Musa Rajekshah.

Musa berharap pada tahun 2023 penurunan angka stunting di Sumut dapat menjadi 18 persen, dan di tahun 2024 bisa turun 14 persen bahkan mungkin bisa di bawah itu. “Semoga kita semua bisa mengupayakan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sumut,” harapnya.

Musa kembali mengatakan, stunting bukan hanya masalah gizi saja, tetapi juga soal sanitasi, air bersih dan lainnya. “Informasi itu penting, harus bisa sampai ke daerah, ke masyarakat. Posyandunya aktif di semua tempat, bukan sekedar ada tapi aktif,” ucapnya. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara, di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Rabu(8/2). Rakerda ini dihadiri Sestama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, Wagubsu Musa Rajekshah yang juga Ketua TTPS Sumut dan Bupati Wali Kota se-Sumatera Utara, diantaranya Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat, Wakil Bupati Labura Samsul Tanjung, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi.

Berdasarkan Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Sumut berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 4,7 persen menjadi 21,1 persen, dari sebelumnya 25,8 persen pada tahun 2021.

“Capaian yang luar biasa ini atas kerja sama antara Kepala Perwakilan BKKBN dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota,” ucap Wagubsu Musa Rajekshah.

Musa berharap pada tahun 2023 penurunan angka stunting di Sumut dapat menjadi 18 persen, dan di tahun 2024 bisa turun 14 persen bahkan mungkin bisa di bawah itu. “Semoga kita semua bisa mengupayakan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sumut,” harapnya.

Musa kembali mengatakan, stunting bukan hanya masalah gizi saja, tetapi juga soal sanitasi, air bersih dan lainnya. “Informasi itu penting, harus bisa sampai ke daerah, ke masyarakat. Posyandunya aktif di semua tempat, bukan sekedar ada tapi aktif,” ucapnya. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/