28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Dorong UMKM dan Tata Pelayanan Publik ke Ekosistem Digital, Pemprovsu Jalin Kolaborasi Dengan Gojek

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gojek, super app terbesar di Asia Tenggara, hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Utara (Dekranasda Sumut) untuk mempercepat digitalisasi usaha para pelaku UMKM dan peningkatan tata kelola pelayanan publik dan transportasi di Sumatera Utara.

Penandatanganan nota kesepahaman secara terpisah ini dilakukan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dan penandatanganan langsung dengan Ketua Dekranasda Sumut, Hj. Nawal Lubis dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara, Suherman dengan Vice President Sumatera Region, Erika Agustine yang diwakili oleh Regional Consumer Engagement Head, Cut Putri Pohan di sela-sela acara Kriya Fest yang digelar oleh Dekranasda Sumut di Tiara Convention Center, mulai tanggal 21 hingga 23 Februari 2023.

Kolaborasi strategis kedua belah pihak ini akan meliputi:
Nota Kesepahaman untuk Program Percepatan Digitalisasi UKM, Integrasi Transportasi, dan Pelayanan Publik Menggunakan Produk Layanan Gojek,
Nota Kesepahaman dengan Dekranasda yang bertujuan untuk melakukan peningkatan kapasitas dan digitalisasi pelaku UKM dengan ekosistem Gojek dan Nota Kesepahaman dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu untuk melakukan inisiatif bersama peningkatan kapasitas pelaku UKM melalui ekosistem Gojek

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, secara terpisah menyampaikan apresiasinya terkait kerjasama strategis yang dibangun antara kedua belah pihak. “Kolaborasi strategis ini merupakan sumbangsih sektor swasta secara nyata untuk pertumbuhan ekonomi dan good governance yang semakin baik di era digital saat ini. Kontribusi perusahan-perusahaan teknologi seperti Gojek, tentu membuat pelaku UMKM bisa semakin berkembang, dan tentu saja tata pemerintahan melalui ekosistem digital bisa membuat semua jenis pelayanan publik semakin cepat dan efisien ,” ungkap Gubernur Edy.

Hal senada disampaikan oleh Head of Public Policy & Government Relations Gojek Sumatera Bagian Utara, Teddy Firman Supardi. ”Mendorong pelaku usaha UMKM memasuki ranah ekosistem digital, akan memberi dampak sosial nyata bagi perekonomian lokal di Sumatera Utara. Gojek terus berupaya memberikan kontribusinya terhadap perekonomian lokal. Dengan memasuki ranah digital, maka omzet pelaku UMKM akan berpotensi terus meningkat dan memiliki pasar yang lebih luas ketimbang usaha konvensional, ” sebut Teddy.

Selain UMKM, lanjutnya, ekosistem digital ini akan memberikan dampak positif bagi tata kelola pelayanan publik di Sumatera Utara. Hal ini akan membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mewujudkan good governance. ” Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas kepercayaan yang diberikan kepada Gojek untuk menjalin kolaborasi strategis ini,” lanjutnya.

Dari hasil riset Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) yang bertajuk “Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19” menemukan bahwa omzet UMKM yang bergabung dalam GoFood di tahun 2019 meningkat 36%, omzet
social sellers GoSend meningkat 3%, dan omzet UMKM GoPay meningkat 7% sejak bergabung dengan Gojek. Sedangkan, 78% UMKM GoFood juga mengalami peningkatan volume transaksi dan 98% dari mereka mendapatkan pelanggan baru.

Sebagai langkah lanjutan dari kerja sama yang dibangun, pihak Gojek dan Pemprov Sumut serta dinas-dinas terkait akan melakukan akuisisi UKM binaan Dekranasda untuk masuk dalam ekosistem Gojek, menindaklanjuti program-program peningkatan kapasitas dan digitalisasi pelaku UKM melalui Pusat Layanan Usaha terpadu Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut serta melakukan eksplorasi dalam promosi UKM dalam ekosistem Gojek dengan pendanaan pemerintah daerah. (rel/sih)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gojek, super app terbesar di Asia Tenggara, hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Utara (Dekranasda Sumut) untuk mempercepat digitalisasi usaha para pelaku UMKM dan peningkatan tata kelola pelayanan publik dan transportasi di Sumatera Utara.

Penandatanganan nota kesepahaman secara terpisah ini dilakukan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dan penandatanganan langsung dengan Ketua Dekranasda Sumut, Hj. Nawal Lubis dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara, Suherman dengan Vice President Sumatera Region, Erika Agustine yang diwakili oleh Regional Consumer Engagement Head, Cut Putri Pohan di sela-sela acara Kriya Fest yang digelar oleh Dekranasda Sumut di Tiara Convention Center, mulai tanggal 21 hingga 23 Februari 2023.

Kolaborasi strategis kedua belah pihak ini akan meliputi:
Nota Kesepahaman untuk Program Percepatan Digitalisasi UKM, Integrasi Transportasi, dan Pelayanan Publik Menggunakan Produk Layanan Gojek,
Nota Kesepahaman dengan Dekranasda yang bertujuan untuk melakukan peningkatan kapasitas dan digitalisasi pelaku UKM dengan ekosistem Gojek dan Nota Kesepahaman dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu untuk melakukan inisiatif bersama peningkatan kapasitas pelaku UKM melalui ekosistem Gojek

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, secara terpisah menyampaikan apresiasinya terkait kerjasama strategis yang dibangun antara kedua belah pihak. “Kolaborasi strategis ini merupakan sumbangsih sektor swasta secara nyata untuk pertumbuhan ekonomi dan good governance yang semakin baik di era digital saat ini. Kontribusi perusahan-perusahaan teknologi seperti Gojek, tentu membuat pelaku UMKM bisa semakin berkembang, dan tentu saja tata pemerintahan melalui ekosistem digital bisa membuat semua jenis pelayanan publik semakin cepat dan efisien ,” ungkap Gubernur Edy.

Hal senada disampaikan oleh Head of Public Policy & Government Relations Gojek Sumatera Bagian Utara, Teddy Firman Supardi. ”Mendorong pelaku usaha UMKM memasuki ranah ekosistem digital, akan memberi dampak sosial nyata bagi perekonomian lokal di Sumatera Utara. Gojek terus berupaya memberikan kontribusinya terhadap perekonomian lokal. Dengan memasuki ranah digital, maka omzet pelaku UMKM akan berpotensi terus meningkat dan memiliki pasar yang lebih luas ketimbang usaha konvensional, ” sebut Teddy.

Selain UMKM, lanjutnya, ekosistem digital ini akan memberikan dampak positif bagi tata kelola pelayanan publik di Sumatera Utara. Hal ini akan membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mewujudkan good governance. ” Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas kepercayaan yang diberikan kepada Gojek untuk menjalin kolaborasi strategis ini,” lanjutnya.

Dari hasil riset Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) yang bertajuk “Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19” menemukan bahwa omzet UMKM yang bergabung dalam GoFood di tahun 2019 meningkat 36%, omzet
social sellers GoSend meningkat 3%, dan omzet UMKM GoPay meningkat 7% sejak bergabung dengan Gojek. Sedangkan, 78% UMKM GoFood juga mengalami peningkatan volume transaksi dan 98% dari mereka mendapatkan pelanggan baru.

Sebagai langkah lanjutan dari kerja sama yang dibangun, pihak Gojek dan Pemprov Sumut serta dinas-dinas terkait akan melakukan akuisisi UKM binaan Dekranasda untuk masuk dalam ekosistem Gojek, menindaklanjuti program-program peningkatan kapasitas dan digitalisasi pelaku UKM melalui Pusat Layanan Usaha terpadu Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut serta melakukan eksplorasi dalam promosi UKM dalam ekosistem Gojek dengan pendanaan pemerintah daerah. (rel/sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/