BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati Kabupaten Batubara di Kecamatan Lima Puluh, akhirnya terealisasi tahun ini.
Pemkab Batubara dalam hal ini Bupati Zahir telah mengundang Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam rangka mendukung terlaksananya pembangunan kantor Bupati.
Pantauan Sumut Pos di lokasi, Selasa(21/2) pukul 14.42 WIB, tampak Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama rombongan turun dari mobil dinas menuju lokasi acara peletakan batu pertama.
Saat memasuki lokasi acara tersebut, Gubernur Edy turut didampingi Bupati Zahir, Ketua TP. PKK Batubara, Ny. Hj. Maya Zahir, Ketua DPRD Batubara, Syafi’i, Sekda Batubara, Norma Deli Siregar, Ketua Kadin Batubara, H. OK. Faizal, serta rombongan lainnya dengan disambut tarian melayu.
Namun, tak kalah pentingnya, Kapolres Batubara, AKBP. Jose, Kajari Batubara, Amru E Siregar, dan para Forkopimda Batubara, Gemkara, KNPI, Pemuda Pancasila tampak ikut mengiringi mantan Pangkostrad Edy pada acara peletakan batu pertama itu.
Bupati Batubara, Ir. H. Zahir, M.AP dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang telah hadir dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati Batubara.
Kemudian Zahir mengungkapkan, satu-satunya kantor bupati yang belum ada di Indonesia ini hanyalah di Batubara.
“Jadi, peletakan batu pertama ini bukan masalah berapa besar kantor bupatinya yang dibangun, tapi kantor bupati ini belum terwujud 16 tahun tidak ada,”ungkap Zahir.
Padahal, sambung Zahir, kantor bupati adalah Ikon. Di Indonesia yang tidak punya kantor Bupati hanya Kabupaten Batubara, ketus Zahir seraya menyebut nama Pak Gubernur. Mengakhiri sambutannya, Bupati Zahir kembali mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumut yang telah hadir. “Mudah-mudahan setelah diletakkan batu pertama, besok sudah bisa dimulai pemancangan, alat, material akan masuk. Karena pembangunan juga dimulai hari ini dan besok,”sebut Zahir.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dalam sambutannya mengaku seperti pulang kampung diundang ke Batubara. Kemudian Gubernur Edy membaca satu bait pantun yang berbunyi, “Terbang tinggi siburung dara, terbang menuju arah ke utara, senang hati tiada terkira, bisa berkunjung di Batubara”.
Sudah 16 tahun Batubara ini tanpa sarang, jadi tak punya rumah dia. Tempo hari tak pikir mau dibikin di pulau salah namo, untung tak dibuat di sana tak nyampek-nyampek kita datang kesana, celetuk Edy dalam pidato sambutannya, seraya disambut senyum dan tawa para peserta undangan.
Pada kesempatan tersebut, Gubsu edy Rahmayadi menyumbangkan 25 ribu sak semen. “Untuk itu dipasilitasi dulu disimpan di panglong. Di panglong itu nanti pasti diboking. Pokoknya jatah awal saya 25 ribu sak semen sebagai bentuk partisipasi awal saya,” ucap Gubsu Edy.
Dia menyebutkan, Batubara ini akan menjadi rebutan, karena ada Kuala Tanjung, dan salah satunya lagi letak geografisnya sangat strategis.
Sekilas Gubernur Edy mengutarakan soal politik, bahwa partai boleh berbeda, tapi pilihannya adalah orang-orang yang bertaqwa. Siddiq, tabligh, amanah dan fathonah, jadi jangan tinggalkan itu. Itu kata orang-orang tua saya dulu. Pegang, teguhkan disiplin, saya yakin kedepan Batubara akan menjadi tempat distinasi dunia, kata Gubernur Edy mengakhiri.
Usai menyampaikan kata sambutan, tepatnya pukul 16.21 WIB, Gubernur Edy Rahmayadi, Bupati Zahir bersama rombongan tiba di lokasi titik peletakan batu pertama.
Pada kesempatan itu, Gubernur Edy pertama melakukan peletakan batu pertama yang disaksikan Bupati Zahir, para OPD Pemkab Batubara, para Forkopimda, para Kepala Desa, para Kepala Dusun se-Kabupaten Batubara, serta Camat se-Kabupaten Batubara dan masyarakat Batubara yang cukup antusias ikut hadir menyaksikan suksesnya peletakan batu pertama itu.
Berikutnya, Bupati Zahir turut melakukan hal yang sama untuk meletakkan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan kantor bupati Batubara. Begitu juga sama halnya Ketua TP. PKK Batubara, Ny. Hj. Maya Zahir, Wabup Oky, Ketua DPRD, Syafi’i, Sekdakab Batubara, Norma Deli Siregar, Ketua Kadin Batubara, OK. Faizal, serta Wakil Ketua DPRD, Syafrizal ikut melakukan peletakan batu pertama.
Namun ada fakta unik, yang masuk pada rangkaian kegiatan acara peletakan batu pertama tersebut, yaitu seluruh kepala desa, kepala dusun se-Kabupaten Batubara, serta lurah, kepling, camat se-Kabupaten Batubara, tampak membawa bungkusan berisikan tanah dan air.
Dimana tanah dan air yang berasal dari masing-masing desa, kelurahan, kecamatan tersebut untuk dimasukkan kedalam lobang titik peletakan batu pertama. Hal ini bak seperti pembangunan IKN, dimana para Gubernur dari 34 provinsi membawa unsur tanah dan air untuk dimasukkan kedalam bezana Nusantara. (aci/han)