LANGKAT- Disinyalir persoalan condensat (minyak mentah), nyaris membuat desa Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang, Langkat terjadi pertumpahan darah. Pasalnya, warga Dusun Jati Tunggal Padang Tualang dan Dusun Sukaramai Kecamatan Tanjung Pura terlibat silang pendapat yang menjurus bentrok.
Pertikaian terjadi, Rabu (7/3) dinihari, diawali keingintahuan Simon Sitepu (40) warga Dusun Sukaramai Tanjung Pura terkait persoalan adiknya Albert Sitepu (29) dengan salah seorang warga setempat pemilik sumur condensat bernama Marino (45).
Niatan itu sirna, ketika dalam perjalanan menuju Dusun Jati Tunggal mobil yang dikendarai dihalau sekelompok orang. Tanpa basa basi, kelompok tersebut menyerang Simon yang berupaya memberikan pengertian. Tak ingin konyol, Simon cs menyelamatkan diri, menyebabkan mobil mereka dirusak bahkan nyaris dibakar setelah dilumuri minyak mentah.
Akibatnya, aktivitas warga setempat sempat terhenti, sementara bangkai mobil dengan kondisi rusak berat teronggok di badan jalan utama menuju Desa Buluh Telang.
Dalam insiden itu, disebutkan juga Kariadi (50) warga Sukaramai Tanjung Pura, mengalami luka terkena lemparan batu saat berupaya melerai kedua kubu.
Kapolres Langkat AKBP L Eric Bhismo didampingi Kabag Ops Kompol Suyadi, Kasat Reskrim AKP Aldi Subartono, Kasat Intelkam AKP Hasril dan beberapa personel lain meninjau lokasi bertemu warga.
Guna antisipasi hal tak diinginkan, dilakukan mediasi oleh Kepala Desa (Kades) dan Kadus setempat dihadiri beberapa tokoh masyarakat.(mag-4)