28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Partai Buruh Jadi Peserta Terakhir Daftar di KPU, Optimis Menang Meski Usung 74 Bacaleg

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) menjadi peserta terakhir yang mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Minggu (14/5) malam.

Partai Buruh tiba pada pukul 22.00 WIB dan langsung disambut Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin didampingi Komisioner Benget M Silitonga, Batara Manurung, Syafrial Syah, Ira Wirtati dan Mulia Banurea dan komisioner Bawaslu Sumut.

Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo mengatakan, pihaknya sedikit terkendala dalam mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) nya karena rata-rata dari rakyat kecil, petani dan nelayan, sehingga menghadapi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) masih agak canggung. Apalagi, baru merintis partai politik (Parpol) reborn, sehingga mendaftarnya agak malam.

“Seharusnya kami sudah mengerahkan massa dari petani, buruh dan nelayan mengantarkan Bacaleg kita, tetapi karena ada kesalahan sedikit sehingga kami jadi terlambat. Namun, kami tetap optimis Partai Buruh bisa mendulang suara di Sumut, karena ini basisnya kaum buruh dan rakyat kecil di Sumut,” kata Willy, didampingi Sekretaris Ijon Tuah Hamonangan Purba, dan lainnya, dalam konferensi pers di Kantor KPU Sumut, usai penyerahan berkas Bacaleg.

Dijelaskannya, Partai Buruh mengusung 74 Bacaleg, dengan target 8 kursi di DPRD Sumut, yakni Medan Deliserdang, Serdangbedagai (Sergai), dan lainnya. Sementara di DPR RI, ada dua tokoh yang diusung, yakni Ketua Serikat Petani Indonesia Tokoh Tani Internasional, Henry Saragih untuk Bacaleg DPRRI Sumut I ditargetkan Lolos ke Senayan dan Daftar Pakpahan, yang merupakan anak Pendiri Partai Buruh Mukhtar Pakpahan, untuk Bacaleg DPR RI Sumut II.

“Alhamdulillah, 75 persen sudah kami penuhi. Hadirnya Partai Buruh diharapkan mewujudkan cita-cita negara sejahtera yang sejatinya, buruh, petani kecil dan nelayan dapat terangkat derajatnya. Percaya diri menghadapi Pemilu 2024, itulah modal kami. Selain di KPU Sumut, Partai Buruh juga mendaftar di 32 kabupaten/kota KPUD masing-masibg daerah. Mohon doanya, hasil Silon sudah kami lengkapi semua. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, telah mengakomodir kesempatan bagi perempuan sebanyak 26 orang atau 38 persen dari kewajiban 30 persen aturan KPU.

“Salah satu program juang kita juga untuk kaum perempuan, kesetaraan hak kaum perempuan menjadi fokus utama kita khususnya di ruang lingup kerja dan kehidupan sosial masyarakat,” ujar aktivis buruh yang vokal memperjuangkan hak buruh di Sumut ini.

Pada kesempatan yang sama, sambung Willy, pengurus Exco Partai Buruh di 32 kabupaten/kota juga telah serentak melakukan pendaftaran Bacaleg DPRD di KPUD Kabupaten/Kota se Sumut, dan saat ini sedang proses pemeriksaan berkas.

“Semoga juga kabupaten/kota kami dapat merebut kursi di DPRD minimal 2 kursi dan mempunyai fraksi di beberapa kabupaten/kota yang basis buruh,” sebutnya.

Adapun, lanjutnya, strategi yang digunakan yakni, melalui Posko Orange dengan melakukan advokasi masyarakat bagi yang bermasalah hukum, pekerjaan dan kesehatan secara gratis. “Itu kader-kader kita, di rumah-rumah ada Posko Orange nya,” imbuhnya.

Selain itu, tambah Willy yang juga maju sebagai Bacaleg DPRD Sumut Dapil Deliserdang 2, Partai Buruh juga melakukan konsolidasi di tengah-tengah masyarakat terkait apa persoalannya. Pihaknya akan menjadi pendamping rakyat untuk menyampaikan aspirasi. “Mudah-mudahan jika nanti jadi, kita juga akan lebih tahu persoalan yang dihadapi rakyat di Sumut ini,” bebernya.

Disinggung tokoh-tokoh diunggulkan Partai Buruh Sumut, Willy menyebutkan, bahwa tidak ada yang terlalu menonjol, tetapi memang tokoh rakyat kecil yang merakyat, aktivis buruh, petani dan nelayan. “Salah satunya yang paling menonjol secara nasional dan juga tokoh internasional, ada Ketua Umum SPI Henry Saragih. “Kemudian saya sendiri merupakan aktivis buruh yang sudah lama di Sumut. ‘Si Raja Mogok dari Sumatera Utara,” ujarnya berseloroh.

Sementara itu, Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin menyebutkan, bahwa pihaknya menerima dua berkas secara umum, yakni berkas pencalonan dan berkas calon yang semuanya harus didruga ke dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

“Kami terima berkas dari Partai Buruh Sumut dan akan kita verifikasi. Jika berkas pencalonan dan calonnya lengkap maka kami berikan tanda terima dan berita acara, tetapi jika belum lengkap maka harus dilakukan perbaikan hingga pukul 23.59 WIB,” pungkasnya. (dwi/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) menjadi peserta terakhir yang mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Minggu (14/5) malam.

Partai Buruh tiba pada pukul 22.00 WIB dan langsung disambut Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin didampingi Komisioner Benget M Silitonga, Batara Manurung, Syafrial Syah, Ira Wirtati dan Mulia Banurea dan komisioner Bawaslu Sumut.

Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo mengatakan, pihaknya sedikit terkendala dalam mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) nya karena rata-rata dari rakyat kecil, petani dan nelayan, sehingga menghadapi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) masih agak canggung. Apalagi, baru merintis partai politik (Parpol) reborn, sehingga mendaftarnya agak malam.

“Seharusnya kami sudah mengerahkan massa dari petani, buruh dan nelayan mengantarkan Bacaleg kita, tetapi karena ada kesalahan sedikit sehingga kami jadi terlambat. Namun, kami tetap optimis Partai Buruh bisa mendulang suara di Sumut, karena ini basisnya kaum buruh dan rakyat kecil di Sumut,” kata Willy, didampingi Sekretaris Ijon Tuah Hamonangan Purba, dan lainnya, dalam konferensi pers di Kantor KPU Sumut, usai penyerahan berkas Bacaleg.

Dijelaskannya, Partai Buruh mengusung 74 Bacaleg, dengan target 8 kursi di DPRD Sumut, yakni Medan Deliserdang, Serdangbedagai (Sergai), dan lainnya. Sementara di DPR RI, ada dua tokoh yang diusung, yakni Ketua Serikat Petani Indonesia Tokoh Tani Internasional, Henry Saragih untuk Bacaleg DPRRI Sumut I ditargetkan Lolos ke Senayan dan Daftar Pakpahan, yang merupakan anak Pendiri Partai Buruh Mukhtar Pakpahan, untuk Bacaleg DPR RI Sumut II.

“Alhamdulillah, 75 persen sudah kami penuhi. Hadirnya Partai Buruh diharapkan mewujudkan cita-cita negara sejahtera yang sejatinya, buruh, petani kecil dan nelayan dapat terangkat derajatnya. Percaya diri menghadapi Pemilu 2024, itulah modal kami. Selain di KPU Sumut, Partai Buruh juga mendaftar di 32 kabupaten/kota KPUD masing-masibg daerah. Mohon doanya, hasil Silon sudah kami lengkapi semua. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, telah mengakomodir kesempatan bagi perempuan sebanyak 26 orang atau 38 persen dari kewajiban 30 persen aturan KPU.

“Salah satu program juang kita juga untuk kaum perempuan, kesetaraan hak kaum perempuan menjadi fokus utama kita khususnya di ruang lingup kerja dan kehidupan sosial masyarakat,” ujar aktivis buruh yang vokal memperjuangkan hak buruh di Sumut ini.

Pada kesempatan yang sama, sambung Willy, pengurus Exco Partai Buruh di 32 kabupaten/kota juga telah serentak melakukan pendaftaran Bacaleg DPRD di KPUD Kabupaten/Kota se Sumut, dan saat ini sedang proses pemeriksaan berkas.

“Semoga juga kabupaten/kota kami dapat merebut kursi di DPRD minimal 2 kursi dan mempunyai fraksi di beberapa kabupaten/kota yang basis buruh,” sebutnya.

Adapun, lanjutnya, strategi yang digunakan yakni, melalui Posko Orange dengan melakukan advokasi masyarakat bagi yang bermasalah hukum, pekerjaan dan kesehatan secara gratis. “Itu kader-kader kita, di rumah-rumah ada Posko Orange nya,” imbuhnya.

Selain itu, tambah Willy yang juga maju sebagai Bacaleg DPRD Sumut Dapil Deliserdang 2, Partai Buruh juga melakukan konsolidasi di tengah-tengah masyarakat terkait apa persoalannya. Pihaknya akan menjadi pendamping rakyat untuk menyampaikan aspirasi. “Mudah-mudahan jika nanti jadi, kita juga akan lebih tahu persoalan yang dihadapi rakyat di Sumut ini,” bebernya.

Disinggung tokoh-tokoh diunggulkan Partai Buruh Sumut, Willy menyebutkan, bahwa tidak ada yang terlalu menonjol, tetapi memang tokoh rakyat kecil yang merakyat, aktivis buruh, petani dan nelayan. “Salah satunya yang paling menonjol secara nasional dan juga tokoh internasional, ada Ketua Umum SPI Henry Saragih. “Kemudian saya sendiri merupakan aktivis buruh yang sudah lama di Sumut. ‘Si Raja Mogok dari Sumatera Utara,” ujarnya berseloroh.

Sementara itu, Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin menyebutkan, bahwa pihaknya menerima dua berkas secara umum, yakni berkas pencalonan dan berkas calon yang semuanya harus didruga ke dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

“Kami terima berkas dari Partai Buruh Sumut dan akan kita verifikasi. Jika berkas pencalonan dan calonnya lengkap maka kami berikan tanda terima dan berita acara, tetapi jika belum lengkap maka harus dilakukan perbaikan hingga pukul 23.59 WIB,” pungkasnya. (dwi/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/