25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Raih Emas Cabang Sepak Bola Sea Games 2023, Dramatis! Puasa 32 Tahun Berakhir

SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia U-22 mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun dengan meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2023. Tim asuhan Indra Sjafri menang 5-2 atas Thailand di laga final melalui laga panas dan dramatis yang diwarnai banjir kartu merah. Bahkan, keributan dua kali pecah di pinggir lapangan.

Terakhir kali, Timnas Indonesia membawa pulang medali emas sepak bola SEA Games pada tahun 1991 di Manila. Saat itu Indonesia juga sukses menekuk Thailand dengan skor 4-3 melalui adu penalti.

Timnas Indonesia U-22 dan Thailand memulai laga dengan hati-hati di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5). Kedua tim bermain rapat, sehingga harus membangun serangan dengan sabar.

Timnas U-22 mendapat ancaman dari situasi tendangan bebas pada menit ke-8. Bolanya berhasil dihalau Bagas Kaffa, sebelum disambut pemain Thailand di dalam kotak penalti. Dua menit berselang, giliran Timnas U-22 yang mengancam lewat kerja sama Marselino Ferdinan dan Ramadan Sananta. Marselino kemudian mengiring bola ke depan, lalu melepaskan tendangan yang melebar dan tinggi. Thailand membalas melalui skema umpan terobosan. Teerasak Poephimai yang lolos jebakan offside berhasil menggapai bola, tapi sudut sempit membuat tendangannya menyamping di sisi kiri gawang Timnas U-22.

Balas-membalas ancaman masih terjadi, dengan Timnas U-22 gantian melakukan percobaan. Komang Teguh membawa bola ke tengah lapangan, kemudian melepaskan tendangan jarak jauh yang masih belum tepat sasaran.

Timnas U-22 membuka keunggulan 1-0 lewat skema lemparan jarak jauh yang dilepaskan Alfeandra Dewangga pada menit ke-21. Sananta melakukan tandukkan, bek Thailand Songchai Thongcham mencoba menghalau tapi bola tetap masuk ke gawang.

Timnas U-22 terus melakukan ancaman, kali ini giliran Witan Sulaeman yang beraksi. Pemain Persija Jakarta itu melakukan cutting-inside di sisi kanan pertahanan Thailand, lalu melepaskan shooting mendatar yang bisa ditangkap Soponwit Rakyart.

Jelang turun minum, di masa injury time, Indonesia mendapat gol keduanya. Ramadhan Sananta kembali membuat gol. Ia meneruskan umpan Rizky Ridho menjadi gol. Thailand protes karena menganggap bola itu adalah bola fair play, usai terjadi pelanggaran di kotak penalti Indonesia. Wasit ternyata tetap mengesahkannya.

Thailand beralih mengambil kendali permainan sejak dimulainya babak kedua. Sementara Timnas U-22 memilih bermain di belakang dengan banyak menempatkan pemain. Peluang emas pun didapatkan Thailand lewat Settasit Suvannaseat pada menit ke-52. Beruntung Ernando masih bisa melakukan tepisan untuk menghindari Timnas U-22 dari kebobolan.

Thailand akhirnya sukses memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 pada menit ke-65. Anan Yodsangwal sukses melakukan sundulan dengan menyambut tendangan sudut yang dilepaskan Channarong Promsrikaew.

Terhentak dengan gol itu, Timnas U-22 mulai bermain ke depan lagi. Hasilnya, Fajar melakukan aksi individu di luar kotak penalti lalu melepas tendangan menggusur tanah yang masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang Thailand pada menit ke-66.

Jelang 10 menit akhir laga, Marselino nyaris membawa Timnas U-22 mencetak gol lagi. Marselino melepas tendangan terarah lewat tendangan bebas yang bisa ditepis Soponwit Rakyart.

Di menit-menit akhir, gempuran Thailand memaksa Indonesia jatuh bangun mengamankan gawangnya. Tambahan waktu 7 menit membuat laga terasa amat lama.

Di masa injury time itu, drama terjadi. Detik-detik jelang laga tuntas, official Indonesia sempat selebrasi mengira pertandingan telah usai, namun laga ternyata masih lanjut. Di monen itu, Thailand menyamakan skor menjadi 2-2 lewat Yotsakon Burapha dan memaksa laga lanjut ke extra time.

Di masa extra time, drama kembali terjadi. Usai Indonesia mendapat gol ketiganya lewat Irfan Jauhari, keributan terjadi di bench kedua tim. Keributan lantas terjadi antara pemain kedua tim. Bukan hanya antar pemain tetapi juga melibatkan ofisial tim. Pemain Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh terlihat dari tayangan siaran langsung saling tukar pukulan dengan kiper Thailand, Soponwit Rakyart.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji juga terkena pukulan ofisial Thailand. Keributan itu membuat wasit mengeluarkan kartu merah untuk Komang dan Soponwit. Selain itu, wasit juga mengeluarkan kartu merah lain kepada ofisial dari kedua tim di pertandingan babak pertama perpanjangan waktu.

Tak lama berselang, Thailand bermain dengan 9 orang. Khamdee menelan kartu kuning keduanya, usai melanggar Rio Fahmi. Skor 3-2 bertahan hingga jeda.

Selepas istirahat, Indonesia bisa mendapat gol keempatnya. Fajar menambah gol, dan terakhir Beckham Putra ikutan mencatatkan namanya di papan skor, untuk memastikan kemenangan 5-2 Indonesia atas Thailand hingga laga bubar. (bbs/adz)

SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia U-22 mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun dengan meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2023. Tim asuhan Indra Sjafri menang 5-2 atas Thailand di laga final melalui laga panas dan dramatis yang diwarnai banjir kartu merah. Bahkan, keributan dua kali pecah di pinggir lapangan.

Terakhir kali, Timnas Indonesia membawa pulang medali emas sepak bola SEA Games pada tahun 1991 di Manila. Saat itu Indonesia juga sukses menekuk Thailand dengan skor 4-3 melalui adu penalti.

Timnas Indonesia U-22 dan Thailand memulai laga dengan hati-hati di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5). Kedua tim bermain rapat, sehingga harus membangun serangan dengan sabar.

Timnas U-22 mendapat ancaman dari situasi tendangan bebas pada menit ke-8. Bolanya berhasil dihalau Bagas Kaffa, sebelum disambut pemain Thailand di dalam kotak penalti. Dua menit berselang, giliran Timnas U-22 yang mengancam lewat kerja sama Marselino Ferdinan dan Ramadan Sananta. Marselino kemudian mengiring bola ke depan, lalu melepaskan tendangan yang melebar dan tinggi. Thailand membalas melalui skema umpan terobosan. Teerasak Poephimai yang lolos jebakan offside berhasil menggapai bola, tapi sudut sempit membuat tendangannya menyamping di sisi kiri gawang Timnas U-22.

Balas-membalas ancaman masih terjadi, dengan Timnas U-22 gantian melakukan percobaan. Komang Teguh membawa bola ke tengah lapangan, kemudian melepaskan tendangan jarak jauh yang masih belum tepat sasaran.

Timnas U-22 membuka keunggulan 1-0 lewat skema lemparan jarak jauh yang dilepaskan Alfeandra Dewangga pada menit ke-21. Sananta melakukan tandukkan, bek Thailand Songchai Thongcham mencoba menghalau tapi bola tetap masuk ke gawang.

Timnas U-22 terus melakukan ancaman, kali ini giliran Witan Sulaeman yang beraksi. Pemain Persija Jakarta itu melakukan cutting-inside di sisi kanan pertahanan Thailand, lalu melepaskan shooting mendatar yang bisa ditangkap Soponwit Rakyart.

Jelang turun minum, di masa injury time, Indonesia mendapat gol keduanya. Ramadhan Sananta kembali membuat gol. Ia meneruskan umpan Rizky Ridho menjadi gol. Thailand protes karena menganggap bola itu adalah bola fair play, usai terjadi pelanggaran di kotak penalti Indonesia. Wasit ternyata tetap mengesahkannya.

Thailand beralih mengambil kendali permainan sejak dimulainya babak kedua. Sementara Timnas U-22 memilih bermain di belakang dengan banyak menempatkan pemain. Peluang emas pun didapatkan Thailand lewat Settasit Suvannaseat pada menit ke-52. Beruntung Ernando masih bisa melakukan tepisan untuk menghindari Timnas U-22 dari kebobolan.

Thailand akhirnya sukses memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 pada menit ke-65. Anan Yodsangwal sukses melakukan sundulan dengan menyambut tendangan sudut yang dilepaskan Channarong Promsrikaew.

Terhentak dengan gol itu, Timnas U-22 mulai bermain ke depan lagi. Hasilnya, Fajar melakukan aksi individu di luar kotak penalti lalu melepas tendangan menggusur tanah yang masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang Thailand pada menit ke-66.

Jelang 10 menit akhir laga, Marselino nyaris membawa Timnas U-22 mencetak gol lagi. Marselino melepas tendangan terarah lewat tendangan bebas yang bisa ditepis Soponwit Rakyart.

Di menit-menit akhir, gempuran Thailand memaksa Indonesia jatuh bangun mengamankan gawangnya. Tambahan waktu 7 menit membuat laga terasa amat lama.

Di masa injury time itu, drama terjadi. Detik-detik jelang laga tuntas, official Indonesia sempat selebrasi mengira pertandingan telah usai, namun laga ternyata masih lanjut. Di monen itu, Thailand menyamakan skor menjadi 2-2 lewat Yotsakon Burapha dan memaksa laga lanjut ke extra time.

Di masa extra time, drama kembali terjadi. Usai Indonesia mendapat gol ketiganya lewat Irfan Jauhari, keributan terjadi di bench kedua tim. Keributan lantas terjadi antara pemain kedua tim. Bukan hanya antar pemain tetapi juga melibatkan ofisial tim. Pemain Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh terlihat dari tayangan siaran langsung saling tukar pukulan dengan kiper Thailand, Soponwit Rakyart.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji juga terkena pukulan ofisial Thailand. Keributan itu membuat wasit mengeluarkan kartu merah untuk Komang dan Soponwit. Selain itu, wasit juga mengeluarkan kartu merah lain kepada ofisial dari kedua tim di pertandingan babak pertama perpanjangan waktu.

Tak lama berselang, Thailand bermain dengan 9 orang. Khamdee menelan kartu kuning keduanya, usai melanggar Rio Fahmi. Skor 3-2 bertahan hingga jeda.

Selepas istirahat, Indonesia bisa mendapat gol keempatnya. Fajar menambah gol, dan terakhir Beckham Putra ikutan mencatatkan namanya di papan skor, untuk memastikan kemenangan 5-2 Indonesia atas Thailand hingga laga bubar. (bbs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/