MEDAN, SUMUTPOS.CO- Toko Darul Wakaf Al-Hadiy (DWH) Kemabli menyalurkan manfaat wakaf produktif kepada 15 anak yatim, 2 anak yatim piatu, dan 7 orang kaum duafa. Para penerima manfaat wakaf ini merupakan masyarakat sekitar toko DWH yang langsung dikoordinasi dengan pengurus masjid di lingkungan tersebut.
Pembina Toko DWH Ustazah Mayurida mengatakan, keberadaan Toko DWH berasal dari harta wakaf dari berbagai pewakif. Kemudian hasilnya diberikan kepada yang berhak sesuai dengan tuntutan syariat Islam.
“Bapak, ibu dan adik-adik sekalian, toko ini merupakan wakaf dari orang-orang shalih dan shalihah, dipercayakan kepada kita mengelolanya. Kita doakan, semoga para pewakif terus diberikan keberkahan,” kata Ustazah yang masih studi di Program Doktor Pendidikan Islam UIN Sumatera Utara Medan ini.
Suasana menjadi haru manakala Ustazah Mayurida meminta untuk dijadikan sebagai orang tua dari anak-anak yatim dan yatim piatu itu. “Anak-anak ku sekalian, rajin-rajinlah belajar. Kalian harus berprestasi, apapun kebutuhan sekolah kalian, datanglah ke sini. Kami ini adalah orangtua kalian juga,” ucap Ustazah Mayurida.
Pesan yang disampaikan Ustazah Mayurida ini menjadi titik pesan dan membuat undangan yang hadir terharu dan menangis. “Banyak yang mengajak kami dalam berbagai kegiatan untuk anak yatim, tapi ungkapan Ibu Ustazah Mayurida belum pernah kami temukan. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih,” kata ibu pendamping anak-anak yatim dalam sambutannya.
Dalam penyaluran manfaat wakaf yang digelar Toko DWH ini banyak pengurus yang hadir. Di antaranya nazir wakaf yang sudah bersertifikat yaitu Andri Saputra dan Samsuddin Nasution. Kedai Wakaf Darul Inayah pimpinan Ustazah Vivin Asvita, Kedai Wakaf PPM Paluta (mahasiswa) yaitu Pangundian, Imran Siregar, dan beberapa mahasiswa. (adz)