26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

April, PSK, Anjal dan Gepeng Dihabisi

MEDAN-Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Medan akan menghabisi pekerja seks komersial (PSK), anak jalanan (anjal) dan gelandangan dan pengemis (gepeng) April mendatang.

“Awal bulan April pasti ditertibkan. Ini tanggung jawab bersama,” kata Plt Kadisosnaker Medan, Marah Husinn
di sela-sela kegiatan Musrenbang RKPD Kota Medan 2013 di Hotel Emerald Garden, Rabu (21/3) siang.
Dijelaskannya, Dinsosnaker sudah mengundang dinas terkait dari Satpol PP dan personel Polresta Medan untuk menggelar razia.

“Ini merupakan pekerjaan yang memerlukan perhitungan,” ucap Marah.
Dikatakannya, seluruh PSK, anjal dan gepeng yang terjaring segera dilakukan pembinaan di tempat penampungan milik Pemprovsu.

Menurutnya, Pemko Medan tidak bisa menyelesaikan masalah ini selama Medan belum memiliki panti sosial yang akan menjadi tempat pembinaan.
“Kita sudah mengusulkannya untuk segera dibangun pada tahun 2013. Kita juga mengakui untuk anggaran pembangunannya juga sangat besar,” jelasnya.

Pantauan wartawan, para anjal dan gepeng semakin menjamur di setiap persimpangan jalan Kota Medan. Keberadaan anjal yang ngelem sangat meresahkan pengguna jalan raya.

“Anak jalanan itu tidak bisa hanya ditempatkan di panti, namun harus ada binaan secara berkelanjutan. Bagaimana Pemko membinanya kalau tempat penampungannya belum ada,” ucap Irwansyah, warga. (adl)

MEDAN-Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Medan akan menghabisi pekerja seks komersial (PSK), anak jalanan (anjal) dan gelandangan dan pengemis (gepeng) April mendatang.

“Awal bulan April pasti ditertibkan. Ini tanggung jawab bersama,” kata Plt Kadisosnaker Medan, Marah Husinn
di sela-sela kegiatan Musrenbang RKPD Kota Medan 2013 di Hotel Emerald Garden, Rabu (21/3) siang.
Dijelaskannya, Dinsosnaker sudah mengundang dinas terkait dari Satpol PP dan personel Polresta Medan untuk menggelar razia.

“Ini merupakan pekerjaan yang memerlukan perhitungan,” ucap Marah.
Dikatakannya, seluruh PSK, anjal dan gepeng yang terjaring segera dilakukan pembinaan di tempat penampungan milik Pemprovsu.

Menurutnya, Pemko Medan tidak bisa menyelesaikan masalah ini selama Medan belum memiliki panti sosial yang akan menjadi tempat pembinaan.
“Kita sudah mengusulkannya untuk segera dibangun pada tahun 2013. Kita juga mengakui untuk anggaran pembangunannya juga sangat besar,” jelasnya.

Pantauan wartawan, para anjal dan gepeng semakin menjamur di setiap persimpangan jalan Kota Medan. Keberadaan anjal yang ngelem sangat meresahkan pengguna jalan raya.

“Anak jalanan itu tidak bisa hanya ditempatkan di panti, namun harus ada binaan secara berkelanjutan. Bagaimana Pemko membinanya kalau tempat penampungannya belum ada,” ucap Irwansyah, warga. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/