MEDAN- , 11 tahun, selalu bermimpi untuk menjadi bagian dari tim sepak bola nasional Indonesia. Duduk di bangku kelas 6 SD di kota Medan, Fahriza mengaku suka dengan sepak bola sejak kelas 3. “Saya ingin menjadi seperti Messi,” ujarnya.
Begitu juga dengan Ricky Arvidiansyah (foto), siswa kelas 1 SMA Sinar Husni. Penggemar berat pemain PSMS Medan Louis Pena ini juga mengaku mengenal sepak bola sejak kelas 6 SD. “Sepak bola tak cuma hobi. Apalagi saya sering ikut turnamen,” tuturnya.
Fahriza dan Ricky adalah dua pemain terbaik yang terpilih dari 240 anak yang mengambil bagian dari Coke Kicks †Grass Root Soccer Development Program yang diadakan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) pada tanggal 17-18 Maret lalu di lapangan sepak bola Kota Bangun, Medan Deli.
Sebagai perusahaan minuman yang mendukung gaya hidup aktif dan sehat di kalangan anak muda, Coke Kicks adalah komitmen CCAI untuk tunas muda bangsa yang ingin mengasah talentanya dalam sepak bola.
“Melalui Coke Kicks, kami berharap anak-anak dari komunitas lokal di sekitar pabrik kami seperti Fahriza dan Ricky ini bisa merasakan bagaimana rasanya dilatih oleh pelatih sepak bola yang profesional dan berpengalaman. Karena anak-anak ini tidak bisa ke Jakarta, maka kami berinisiatif untuk membawa pelatihnya ke sini,” tutur Ahmad Nasoha, Corporate Affairs Manager Northern Sumatera. “.”
Di kota Medan, CCAI mengundang anak-anak dari desa di sekitar Medan sebanyak 240 anak, beserta sekitar 16 pelatihnya. CCAI menggandeng para pelatih dari Asian Soccer Association (ASA) Foundation, yang telah berpengalaman lebih dari delapan tahun untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak dan pelatihnya tentang kualitas yang dibutuhkan oleh seorang pesepak bola profesional.
Lee Hawkins, ASA Director, mengungkapkan, “Kami tak hanya mengajarkan sepak bola secara teknis, tapi juga life skill yang dibutuhkan untuk menjadi pemain sepak bola yang sesungguhnya.” Dan bekerjasama dengan Kelma, setiap peserta Coke Kicks mendapatkan lima pake Kelme.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini juga mengadakan sesi “Train the Trainer”, di mana tak hanya anak-anak yang mendapat pelatihan menjadi sepak bola profesional, tapi juga para pelatih mereka yang dibekali dengan ilmu untuk memberikan pelatihan yang lebih matang.
Coke Kicks dilaksanakan secara nasional mulai dari bulan Februari hingga Juni 2012 di lebih dari 20 provinsi di Indonesia. Setelah Medan, Coke Kicks akan berlanjut ke Aceh, Riau, Lampung, Balikpapan, Padang, Palembang, Bali, Lombok, Makassar, Ternate, Ambon, dan Papua. (zan)