26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Investor Asing Datang 22.198 Rumah di Belawan Bakal Digusur

BELAWAN-Keberadaan lahan pinggiran pantai Sei Nonang di Belawan Lama mulai dilirik dua investor asing yang merasa tertarik dan akan menggarap kawasan itu sebagai dermaga pelabuhan. Akibatnya, sekitar 2.198 rumah warga di daerah itu rencananya akan digusur dan dipindahkan ke kawasan Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang.

“Kita masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan ada sekitar 2.198 pemukiman warga berikut rumah ibadah di Belawan I akan digusur untuk kemudian dipindahkan,” kata, M Hamidi Jamhur Lubis, Lurah Belawan I Kecamatan Medan kota Belawan, Rabu (21/3) siang.

Dia mengatakan, kedua investor asing yang melirik kawasan pinggiran pantai itu berencana akan membangun dermaga pelabuhan untuk fasilitas bongkar muat barang kargo dan aktivitas kepelabuhanan lainnya.”Investor asal Brunei dan Hongkong yang akan menjajaki dalam bentuk sewa lahan untuk kemudian dibangun dermaga pelabuhan berkelas internasional,” ungkapnya.

Saat ini, sebut Jamhur, rencana pembangunan kawasan pelabuhan di lahan padat penduduk itu masih soal izin. “Masalahnyakan masih baru tahap proses lingkungan, kalau izin sudah keluar dari Bapedalda, dan telah disetujui Pemko Medan, maka proses selanjutnya baru ke PTPelindo I,” bebernya.

Namun semuanya itu lanjutnya, tergantung masyarakat setempat agar bisa memberikan dukungan untuk membangun pelabuhan ini. Karena tanpa adanya dukungan warga terhadap pembangunan dimaksud maka hal ini tidak akan terlaksana.

“Rencananya semalam (Selasa, 20/3) akan dilakukan pertemuan lebih lanjut antara masyarakat dengan investor di kantor lurah, tapi karena dari pihak investornya berhalangan datang terpaksa pertemuan itu ditunda. Jadi ini bisa terlaksana apabila ada dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Informasi diperoleh Sumut Pos di Belawan menyebutkan, warga yang akan digusur akan mendapat kompensasi ganti rugi berupa pembangunan perumahan di dua titik di kawasan Pasar X Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang dan Batang Kilat Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.

Beberapa warga ketika ditemui mengakui tentang adanya rencana penggusuran terhadap pemukiman mereka.”Memang sebelumnya sudah ada pendataan dari Kepling terhadap rumah kami. Kabarnya daerah ini akan dibangun dermaga pelabuhan,” ucap, Daud (33) warga Lorong Sedar Kelurahan Belawan I, Belawan.

Namun demikian, Daud menilai pendataan yang dilakukan Kepling nantinya justru akan menimbulkan kericuhan. Pasalnya, warga merasa kecewa karena ada dua unit rumah namun dihitung atau didata menjadi satu unit rumah. “Karena rumahnya bersebelahan tapi satu dinding, malah dihitung satu rumah. Padahal itu sudah lain rumah dan KK (kartu keluarganya) pun sudah berbeda,” sebutnya.

Sementara, Humas PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan, Nova Indrawan ketika dihubungi Sumut Pos terkait dua investor asing yang akan membangun dermaga pelabuhan di kawasan itu sedikit terkejut begitu mendengar kabar dimaksud.”Itu tidak benar, soalnya direksi belum ada menerima laporan soal itu. Karena kalau memang benar seharusnya LPS nya sudah sampai sama kita,” kata Nova.

Menurut dia, saat ini program pengembangan pelabuhan di Belawan masih pada pelaksanaan pembangunan pemindahan terminal penumpang di Pelabuhan Belawan Lama dan BICT (Belawan Internasional Container Terminal).
“Pengembangan pelabuhan saat ini masih dalam proses pemindahan terminal pelabuhan penumpang dari Ujung Baru Belawan ke Pelabuhan Belawan Lama dan perluasan di BICT. Tapi kalau untuk rencana proyek pembangunan dermaga seperti yang disebutkan itu belum ada,” terangnya.(mag-17)

BELAWAN-Keberadaan lahan pinggiran pantai Sei Nonang di Belawan Lama mulai dilirik dua investor asing yang merasa tertarik dan akan menggarap kawasan itu sebagai dermaga pelabuhan. Akibatnya, sekitar 2.198 rumah warga di daerah itu rencananya akan digusur dan dipindahkan ke kawasan Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang.

“Kita masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan ada sekitar 2.198 pemukiman warga berikut rumah ibadah di Belawan I akan digusur untuk kemudian dipindahkan,” kata, M Hamidi Jamhur Lubis, Lurah Belawan I Kecamatan Medan kota Belawan, Rabu (21/3) siang.

Dia mengatakan, kedua investor asing yang melirik kawasan pinggiran pantai itu berencana akan membangun dermaga pelabuhan untuk fasilitas bongkar muat barang kargo dan aktivitas kepelabuhanan lainnya.”Investor asal Brunei dan Hongkong yang akan menjajaki dalam bentuk sewa lahan untuk kemudian dibangun dermaga pelabuhan berkelas internasional,” ungkapnya.

Saat ini, sebut Jamhur, rencana pembangunan kawasan pelabuhan di lahan padat penduduk itu masih soal izin. “Masalahnyakan masih baru tahap proses lingkungan, kalau izin sudah keluar dari Bapedalda, dan telah disetujui Pemko Medan, maka proses selanjutnya baru ke PTPelindo I,” bebernya.

Namun semuanya itu lanjutnya, tergantung masyarakat setempat agar bisa memberikan dukungan untuk membangun pelabuhan ini. Karena tanpa adanya dukungan warga terhadap pembangunan dimaksud maka hal ini tidak akan terlaksana.

“Rencananya semalam (Selasa, 20/3) akan dilakukan pertemuan lebih lanjut antara masyarakat dengan investor di kantor lurah, tapi karena dari pihak investornya berhalangan datang terpaksa pertemuan itu ditunda. Jadi ini bisa terlaksana apabila ada dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Informasi diperoleh Sumut Pos di Belawan menyebutkan, warga yang akan digusur akan mendapat kompensasi ganti rugi berupa pembangunan perumahan di dua titik di kawasan Pasar X Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang dan Batang Kilat Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.

Beberapa warga ketika ditemui mengakui tentang adanya rencana penggusuran terhadap pemukiman mereka.”Memang sebelumnya sudah ada pendataan dari Kepling terhadap rumah kami. Kabarnya daerah ini akan dibangun dermaga pelabuhan,” ucap, Daud (33) warga Lorong Sedar Kelurahan Belawan I, Belawan.

Namun demikian, Daud menilai pendataan yang dilakukan Kepling nantinya justru akan menimbulkan kericuhan. Pasalnya, warga merasa kecewa karena ada dua unit rumah namun dihitung atau didata menjadi satu unit rumah. “Karena rumahnya bersebelahan tapi satu dinding, malah dihitung satu rumah. Padahal itu sudah lain rumah dan KK (kartu keluarganya) pun sudah berbeda,” sebutnya.

Sementara, Humas PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan, Nova Indrawan ketika dihubungi Sumut Pos terkait dua investor asing yang akan membangun dermaga pelabuhan di kawasan itu sedikit terkejut begitu mendengar kabar dimaksud.”Itu tidak benar, soalnya direksi belum ada menerima laporan soal itu. Karena kalau memang benar seharusnya LPS nya sudah sampai sama kita,” kata Nova.

Menurut dia, saat ini program pengembangan pelabuhan di Belawan masih pada pelaksanaan pembangunan pemindahan terminal penumpang di Pelabuhan Belawan Lama dan BICT (Belawan Internasional Container Terminal).
“Pengembangan pelabuhan saat ini masih dalam proses pemindahan terminal pelabuhan penumpang dari Ujung Baru Belawan ke Pelabuhan Belawan Lama dan perluasan di BICT. Tapi kalau untuk rencana proyek pembangunan dermaga seperti yang disebutkan itu belum ada,” terangnya.(mag-17)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/