RANTAU- Oknum polisi bermarga Situmorang yang bertugas di Mapolsek Torgamba dituding melakukan pelecehan seksual terhadap tersangka kasus sabu-sabu, ID (23), warga Jalan Simpang Sibogat, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Saat tersangka dalam keadaan setengah sadar, Situmorang meremas dada ID.
Tudingan itu disampaikan ID yang memiliki kulit putih dan berwajah cantik, Kamis (22/3) kepada sejumlah wartawan. ID mengaku payudaranya telah diremas dan diisap-isap oleh oknum polisi itu saat dirinya dalam keadaan setengah sadar usai memakan nasi goreng dan meminum teh manis dingin yang sengaja diberikan oknum polisi tersebut.
ID mengatakan, tindakan pelecehan seksual yang dialaminya itu terjadi di salah satu ruangan di kantor Mapolsek Torgamba, Jumat (9/11) sekitar pukul 21.00 WIB. Diceritakannya, kejadian itu bermula saat dirinya usai diperiksa salah seorang penyidik di kantor mapolsek. Kala itu, dirinya ditinggal sendiri di dalam ruangan. “Karena penyidik itu makan keluar, makanya saya ditinggal sendiri di ruangan itu,” ujarnya.
Tak lama berada di ruang penyidik itu, salah seorang oknum polisi berseragam yang diketahuinya sebagai petugas jaga pada malam itu menghampirinya dan memerintahkannya untuk berpindah ke ruangan lainnya.
Setelah ID pindah, oknum polisi itu kemudian menawarkannya makanan nasi goreng. Karena merasa lapar, ID tak menolak tawaran tersebut.
“Polisi itu tanya sama saya, kamu mau nasi goreng nggak, lalu saya jawab mau lah pak. Kemudian dia pergi meninggalkan saya dan mengunci ruangan itu,” kata ID.
Setelah beberapa menit, oknum polisi itu kemudian datang dengan membawa satu bungkus nasi goreng dan segelas teh manis dingin.
Tanpa pikir panjang, ID yang dalam keadaan lapar menyantap makanan dan minuman tersebut.
“Waktu makan nasi goreng itu, saya sama sekali tidak punya pikiran kalau polisi itu punya niat jahat,” tandasnya.
Namun setelah beberapa menit memakan nasi yang dibelikan Situmorang, ID langsung sempoyongan. Badannya langsung lemas dan kepalanya disandarkan di kursi di dalam ruangan tersebut.
“Nggak tahu lah, entah apa yang dicampur polisi itu ke dalam nasi goreng dan teh manis dingin yang diberikannya samaku. Yang pastinya, usai menyantap makanan dan minuman itu, aku seperti orang mabuk, setengah sadar gitu,” terangnya.
Saat itulah, perempuan kelahiran Aceh itu mengaku digeranyangi oknum polisi tersebut. Ia mengaku jika payudaranya diremas dan diisap-isap oleh oknum polisi berseragam itu. “Baju saya dinaikkan hingga payudara saya terbuka, kemudian dia meremas dan mengisap payudara saya,” kata ID.
Terpisah, Kapolsek Torgamba AKP Marajunjung Siregar membantah tudingan perempuan muda yang menjadi tersangka kasus sabu tersebut.
“Bisa jadi cerita itu sengaja digemborkan tersangka untuk menjatuhkan nama baik polisi karena kesal dirinya telah kami tangkap,” kata Marajunjung.(cr1/smg)