SUMUTPOS.CO – UNIVERSITAS Murni Teguh melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru pada 4-6 September 2023. PPKMB. Diharapkan hingga akhir masa pendaftaran pada akhir September akan diterima 350 mahasiswa baru.
Ketua Yayasan Tapeumulia Bangsa Dr dr Mutiara MHA MKT secara online menyampaikan ucapan selamat bergabung pada mahasiswa baru Universitas Murni Teguh. PKKMB ini yang pertama dilakukan setelah berubah bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas.
Ia juga berharap cita-cita mahasiswa akan dapat terwujud. ”PKKMB diharapkan mampu mengubah paradigma dari belajar di sekolah menjadi kuliah untuk belajar di perguruan tinggi. Terima kasih pada orangtua yang mempercayakan pendidikan putra/putrinya kuliah di Universitas Murni Teguh,” sebutnya.
Dr Mutiara MHA MKT juga menegaskan komitmen tinggi melaksanakan pendidikan tinggi terbaik menjadi universitas unggul dengan lulusan yang siap pakai di dunia kerja.
Rektor Universitas Murni Teguh Dr Chandra Situmeang SE MSM MPd Ak CA mendorong mahasiswa untuk memiliki determinasi tinggi. Tidak sekadar menjadi orang yang biasa-biasa saja tapi harus memiliki kompetensi, memiliki daya juang dan senantiasa menjadi yang terbaik.
Ia menegaskan lulusan Universitas Murni Teguh disiapkan secara serius, terdidik dan menguasai teknologi. Bahkan alumni perdana dari perguruan tinggi ini telah bekerja 100 persen termasuk delapan lulusan akan bekerja di Jepang dan Jerman.
Dalam PKKMB Universitas Murni Teguh juga diisi beberapa pembicara dari eksternal kampus. Mayor TNI Romi Sembiring dari Kodim 0201/BS menyampaikan ceramah tentang optimalisasi peran pemuda dan warga negara Indonesia sebagai benteng negara dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kompol T Niari Sinaga dari Ditbinmas Poldasu memaparkan tentang antisipasi paham radikalisme dan terorisme. ”Radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan kekerasan dan ekstrim,” katanya.
Sedangkan terorisme adalah setiap tindakan dari seseorang atau kelompok yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut yang meluas. Atau yang menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda/mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital strategis (objek vital).
Sementara itu Irna Minauli Psikolog menyampaikan materi tentang revolusi mental, kepemimpinan, berpikir kritis, kreatif, inovatif, problem solving serta team work. ”Melalui pendidikan, seorang individu bersentuhan dengan unsur-unsur pembelajaran yang akan berpengaruh pada pembentukan karakternya dikemudian hari.
Sedangkan Koordinator Penyuluh Narkoba Ahli Madya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Soritua Sihombing MPd mengupas pencegahan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika dan prekursor. Ia meminta perguruan tinggi menjadi garda terdepan dalam memberantas Narkoba.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMB Universitas Murni Teguh Dr Rostime Hermayerni Simanullang SKep Ns MKes mengatakan bahwa PKKMB akan berlangsung beberapa periode. Periode pertama diadakan bagi program studi kesehatan (keperawatan, kebidanan dan fisioterapi) dengan 108 peserta.
”PKKMB menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi dari remaja akhir ke manusia dewasa yang mandiri, membantu beradaptasi dengan lingkungan kampus, pengenalan sarana dan prasarana kampus serta sistem pendidikan di perguruan tinggi,” katanya.
Selain itu, lanjut ketua panitia, PKKMB momentum untuk menanamkan program gerakan revolusi mental untuk melahirkan generasi penerus yang religius, nasionalis, mandiri, bergotong royong dan berintegritas. ”Jadilah generasi penerus bangsa yang tangguh, kuat, pemberani, berintegritas dan berdedikasi tinggi,” sebut Dr Rostime Hermayerni Simanullang SKep Ns MKes. (dmp)