MEDAN- Beberapa harga komoditas mengalami kenaikan di bulan Maret dikarenakan adanya isu kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), tetapi ternyata Sumatera Utara dan Medan mengalami deflasi (penurunan harga). Penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, beras, cabai merah, dan emas perhiasan.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut diketahui, selama Maret 2012, seluruh kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Sumatera Utara mengalami deflasi. Untuk Sumut sendiri mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, sedangkan Kota Medan sebesar 0,26 persen. Deflasi ini, dipengaruhi karena adanya penurunan harga pada beberapa komoditas seperti daging ayam, beras, tongkol, cabai merah, bayam, emas perhiasan, dan kentang. “Kita dapat harga melalui survei yang kita lakukan di pasaran,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS SU, Hajizi, kemarin.
Data BPS SU tersebut menyatakan, kota IHK Sumut yang mengalami deflasi, yaitu Medan sebesar 0,26 persen, Pematangsiantar 0,39 persen, Sibolga 0,44 persen, dan Padangsidimpuan 0,14 persen.
Menurut Pengamat Ekonomi dari Unimed, M Ishak mengatakan, deflasi ini terjadi mengingat berbagai fakta harga dipasaran yang naik.
“Ada kemungkinan, kenaikan harga sangat ketara terjadi pada minggu ke 3 dan ke 4. Sedangkan pada minggu pertama dan kedua mengalami penurunan, dan mungkin juga hal ini dikarenakan penurunan harga pada minggu awal di Maret lebih tinggi dibandingkan dengan kanaikan harga jelang kenaikan harga BBM,” jelasnya.(ram)