29 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Garuda Rute Jakarta-Medan Diteror Bom

Jakarta-Teror bom mulai merambah dunia penerbangan. Seperti yang terjadi Senin (28/3) sore, penerbangan Garuda GA 190 tujuan Jakarta-Medan terpaksa ditunda 3 jam. Padahal, burung besi itu sudah siap-siap tinggal landas. Hal itu dikarenakan ulah salah seorang penumpang yang mengaku membawa bom dalam tasnya.

Vice President Corporate Communications Garuda Pujobroto menceritakan, penerbangan GA 190 yang semula dijadwalkan take off pukul 14.25 WIB. “Pesawat baru terbang sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Pujobroto.

Peristiwa bermula ketika pesawat sudah siap untuk terbang. Sesuai standar keselamatan penerbangan sipil, tas besar harusnya disimpan di kabin bagasi. Seorang pramugari kemudian meminta penumpang yang tidak disebutkan namanya itu untuk memasukkan tasnya ke kabin bagasi. “Tapi dia  (penumpang) menolak tasnya untuk dimasukkan ke kabin bagasi,” katanya.

Berulang kali pramugari mengimbau agar penumpang tersebut menyimpan tasnya di kabin bagasi, namun tetap ditolak. Secara mengejutkan, tiba-tiba penumpang itu berbicara alasannya menolak imbauan pramugari tersebut.
“Ini bom,” kata pria itu sambil memegang tasnya seperti dituturkan Pujobroto.

Mendengar pengakuan penumpang, pramugari pun terkejut. Khawatir tas tersebut benar-benar berisi bom, ia melaporkannya ke supervisor dan pilot. Pesawat yang sudah sedia terbang, kemudian dibawa kembali menuju gate. Seluruh penumpang kemudian diimbau keluar dari pesawat. Pihak Garuda kemudian melapor ke kepolisian dan pihak bandara.

Saat hendak diperiksa, pria yang membuat kekacauan itu ternyata bersama 5 penumpang lainnya. Namun, saat diperiksa petugas, ternyata tas yang diklaim berisi bom itu, berisi uang senilai puluhan juta. “Entah dia iseng atau apa, saya nggak ngerti,” ujarnya. Setelah proses pemeriksaan selesai, seluruh penumpang kecuali 6 pria itu, diberangkatkan sekitar pukul 17.30 WIB. (net/bbs)

Jakarta-Teror bom mulai merambah dunia penerbangan. Seperti yang terjadi Senin (28/3) sore, penerbangan Garuda GA 190 tujuan Jakarta-Medan terpaksa ditunda 3 jam. Padahal, burung besi itu sudah siap-siap tinggal landas. Hal itu dikarenakan ulah salah seorang penumpang yang mengaku membawa bom dalam tasnya.

Vice President Corporate Communications Garuda Pujobroto menceritakan, penerbangan GA 190 yang semula dijadwalkan take off pukul 14.25 WIB. “Pesawat baru terbang sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Pujobroto.

Peristiwa bermula ketika pesawat sudah siap untuk terbang. Sesuai standar keselamatan penerbangan sipil, tas besar harusnya disimpan di kabin bagasi. Seorang pramugari kemudian meminta penumpang yang tidak disebutkan namanya itu untuk memasukkan tasnya ke kabin bagasi. “Tapi dia  (penumpang) menolak tasnya untuk dimasukkan ke kabin bagasi,” katanya.

Berulang kali pramugari mengimbau agar penumpang tersebut menyimpan tasnya di kabin bagasi, namun tetap ditolak. Secara mengejutkan, tiba-tiba penumpang itu berbicara alasannya menolak imbauan pramugari tersebut.
“Ini bom,” kata pria itu sambil memegang tasnya seperti dituturkan Pujobroto.

Mendengar pengakuan penumpang, pramugari pun terkejut. Khawatir tas tersebut benar-benar berisi bom, ia melaporkannya ke supervisor dan pilot. Pesawat yang sudah sedia terbang, kemudian dibawa kembali menuju gate. Seluruh penumpang kemudian diimbau keluar dari pesawat. Pihak Garuda kemudian melapor ke kepolisian dan pihak bandara.

Saat hendak diperiksa, pria yang membuat kekacauan itu ternyata bersama 5 penumpang lainnya. Namun, saat diperiksa petugas, ternyata tas yang diklaim berisi bom itu, berisi uang senilai puluhan juta. “Entah dia iseng atau apa, saya nggak ngerti,” ujarnya. Setelah proses pemeriksaan selesai, seluruh penumpang kecuali 6 pria itu, diberangkatkan sekitar pukul 17.30 WIB. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/