KISARAN- Asahan telah bersiap sebagai salah satu tempat dilaksanakannya kualifikasi festival Danon Nation Cup (DNC) tahun 2012 atau Festival Sepak Bola Anak se-Dunia. Hal yang sama akan digelar juga di Kabupaten Langkat, Deliserdang dan Kota Medan.
Sebanyak delapan kabupaten/kota di Sumut yang memilih berlaga di Asahan yaitu Kabupaten Simalungun, Tapanuli Tengah , Batu Bara, Labuhan Batu , Labura, Kota Tebing Tinggi , Kota Tanjung Balai dan tuan rumah Asahan.Sedang selebihnya memilih berlaga pada tuan rumah lainnya.
Delapan kabupaten/kota tersebut telah mengutus menejer, pelatih dan offesial untuk mengikuti technical meting yang dilaksanakan di Balai Karyawan PTPN 3 Kebun Sei Dadap Kecamatan Air Batu, Asahan, Kamis (5/4).
H M Wahyudi, SST MKes yang merupakan penaggungjawab even kualifikasi DNC di Asahan kepada METRO (grup Sumut Pos) di sela-sela kesibukannya mengatakan, Asahan telah siap sebagai tuan rumah dalam gelar festival DNC Tahun 2012 ini.
“Hari ini (Kamis 5/4) sedang digelar technical meeting dan telah hadir dari Pengda Pemprovsu untuk memberi arahan kepada yang mewakili tim dari delapan kabupaten/kota yang memilih berlaga di Asahan”,ujarnya.
Wahyudi yang juga Ketua Pengcab PSSI Asahan bersama sejumlah panitia local diantaranya Ismanto, Iwa Risfa Irsan Lubis , Arsyari Ardi Lubis dan lainnya menambahkan, DNC yang digelar di Asahan tediri dari 48 tim yang berasal dari delapan kabupaten/kota tersebut.
Selanjutnya sebut dia dibagi menjadi 16 Pol dan setiap Pol terdiri dari 3 tim. Sedang pertandingan digelar selama dua hari yaitu Jumat dan Minggu (6-8 April 2012) sedang waktu pertandingan adalah 20 menit atau 2 x 10 menit dengan system gugur.Jika terdapat pertandingan seri,maka langsung dilakukan adu tendangan finalti.
Mengenai peraturan lain sebut anggota DPRD Asahan dari Fraksi Golkar Asahan ini telah diberi penjelasan dari perwakila tim yang hadir pada technical meeting ini.Itu dimaksudkan agar semua pihak meahaminya sehingga akan tercipta sportivitas dalam ajang bertaraf internasional yang nantinya final dilangsukan di Polandia.
“Siapa tahu bahwa tim yang berlaga di Asahan sebagai duta bangsa,sebab tidak mustahil bisa mereka menjadi utusan untuk menuju luar negeri mengikuti pertandingan lanjutan karena mampu mengatasi lawan-lawannya bertanding dari daerah mana saja di Indonesia”, ungkapnya.
Amatan METRO, Ketua Panitia Pelaksana dari PSSI Sumut dan EO Maestro Sport, Suriadi didampingi Kordinator DNC 2012 Asahan yag juga dari Pengda PSSI Sumut, Asrul P Batu Bara tampak serius memberi penjelasan pada technical meeting itu.
Suriadi membeber beberapa peraturan yang baku dalam sepak bola diutarakannya dan termasuk pelanggaran yang diganjar kartu kuning maupun kartu merah serta sanksi yang harus diterima pemain yang kena kartu kuning dan merah itu.
Sedang Nirwanto dan Alek Noya, masing-masing sebagai manejer dan pelatih dari Mariat Utama Kabupaten Simalungun usai mengikuti technical meeting berharap agar pertandingan nantinmya benar-benar dilaksanakan dengan sportif dan pada gilirannya tercipta generasi persepak bola yang professional. (van/smg)