Perayaan Paskah yang diperingati umat Kristiani yang jatuh pada Jumat (6/4), harus menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus Kristus. “Dengan Tuhan Yesus di Kayu Salib, yang rela mati menebus dosa-dosa manusia, hendaknya umat Kristiani harus lah hidupnya sesuai dengan ajaran dari Tuhan Yesus Kristus seperti yang tertuang di dalam firman-Nya,” kata Pdt Antoni Silaban MTh, Panitia Pelaksana Rapat Kerja Daerah GSJA, Selasa (3/4) malam.
Lanjutnya, Tuhan Yesus tak menginginkan umatnya jatuh kedalam dosa dan Tuhan rela mati dikayu salib demi menebus dosa-dosa manusia. “Jadikanlah moment perayaan Hari Paskah ini untuk mengabarkan firman-Nya keseluruh dunia seperti yang tertulis di injil Matius 28 ayat 19-20. Dengan begitu, misi Tuhan Yesus bisa berjalan diseluruh bumi melalui pesannya di dalam injil Matius itu,” sebutnya.
Disambungnya, dirinya juga berharap kepada seluruh umat Kristiani apapun program pemerintah harus didukung dan mendoakan agar pemerintah diberi kekuatan, kearifan, hikmad dan bijaksana sehingga dapat member dan mengayomi masyarakat dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. “Apapun progam pemerintah harus kita dukung dan kita doakan agar pemerintah lebih arif dan bijaksana lagi. Semunya itu ada tertulis tertulis dalam injil Roma 13 ayat 1-7,” akunya.
Tak hanya itu, Pdt Antoni Silaban juga meminta kepada kaum muda-mudi, mahasiswa, pelajar dan anak-anak Tuhan selalu berjalan dalam ajaran Tuhan Yesus. Dijelaskannya, boleh berunjuk rasa tapi harus dengan damai bukannya dengan cara kekerasan karena kekerasan itu sangat tak diinginkan Tuhan. “Tuhan Yesus juga mengajarkan agar dalam penyampaian aspirasi itu dengan cara dama seperti tertulis dalam Yohanes 14 ayat 27,” bebernya.
Tambah Pdt Antoni Silaban, para muda-mudi bisa mengikuti IPTEK, namun, jangan sampai menyimpang dari ajaran dan firman-Nya. “Firman Allah harus menjadi patron bagi kawula muda sehingga kawula muda menjadi kawula muda yang militan, berguna bagi nusa dan bangsa terutama berguna bagi Tuhan Yesus sesuai keinginan-Nya,” pintanya.(jon)