25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Perbaiki Layanan Haji, Terapkan First Come, First Serve, Ada Pemisahan Jamaah Kuota dan Nonkuota

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi mulai bersiap melayani penyelenggaraan haji musim 2024. Beberapa kasus layanan haji tahun ini menjadi bahan evaluasi. Untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah, Arab Saudi mengeluarkan sejumlah regulasi baru dalam urusan pelayanan haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Informasi soal regulasi baru itu diungkap dalam forum Beauty Contest Layanan Haji Khusus 1445 Hijriah di Jakarta. Acara itu menghadirkan perusahaan pelayanan jamaah haji selama di Armuzna bernama Mashariq Al-Dhahabiah & Al-Mutamayyizah. Mashariq menyampaikan, Saudi bertekad bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2024 akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Komitmen itu dibuktikan dengan penyiapan penyelenggaraan ibadah haji 2024 yang dilakukan lebih awal. Saudi juga menerapkan regulasi baru untuk layanan haji. Di antaranya, pelayanan haji yang diberikan oleh syarikah penyedia layanan haji nanti menerapkan first come, first serve.

Chief Executive Officer (CEO) Mashariq Muhammad Amin Inderagiri menjelaskan, Mashariq adalah perusahaan pelayanan jamaah haji selama di Armuzna. Termasuk menyediakan layanan logistik dan katering untuk memudahkan jamaah mendapat fasilitas yang layak saat pelaksanaan ibadah haji. “Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang dilayani Mashariq,” kata Amin di Jakarta, kemarin (14/10).

Berdasar regulasi baru pada penyelenggaraan haji 2024, Saudi menetapkan bahwa setiap syarikah hanya bisa melayani 100 ribu jamaah haji. Dengan regulasi itu, pemerintah Saudi berharap syarikah-syarikah dapat memberikan layanan terbaiknya. “Alhamdulillah, Mashariq menjadi satu-satunya syarikah yang mempunyai tiga anak perusahaan,” ucapnya. Dengan demikian, dapat menampung total 300 ribu jamaah haji.

Tiga anak perusahaan Mashariq yang akan melayani jamaah haji itu adalah Mashariq Almasiyah, Mashariq Aldhahabiyah, dan Mashariq Almutamayyizah. “Tidak usah khawatir, tiga perusahaan itu memiliki satu sistem kerja yang sama,” jelasnya.

Dalam hal penyediaan akomodasi, misalnya. Menurut Amin, Mashariq menjalankan pola kerja yang tetap sesuai kontrak sebelumnya. Mereka juga melayani sesuai permintaan PIHK atau travel haji khusus dan menyediakan layanan notaris untuk konsultasi.

Begitu juga untuk layanan katering. Selain memberi layanan sesuai perjanjian, Mashariq akan memberikan kemudahan kepada user untuk memilih dapur sesuai keinginan dan merekomendasi chef dari negara asal. “Untuk lokasi Armina, karena tahun ini menerapkan first come, first serve, insya Allah dengan kuota yang dimiliki sebanyak 300 ribu, kami yakin lebih mudah mendapatkan akses lokasi,” ujarnya.

Selain itu, Mashariq akan berhak mendapatkan kapasitas dan pilihan lokasi yang lebih baik. Dengan skema first come, first serve dan keterbatasan user munazim, Amin berharap PIHK dan asosiasi segera memutuskan partner konsorsium. Untuk memudahkan komunikasi, dalam waktu dekat Mashariq cabang Indonesia segera beroperasi.

Pada musim haji 2024, jamaah haji furoda tak lagi bercampur dengan jamaah haji kuota resmi negara. Karena itu, Mashariq akan menyediakan lokasi di Arafah sesuai kondisi. Selain itu, Mashariq akan menyediakan hotel di dekat Mina, yaitu Shidqi dan Shisha, untuk jamaah haji furoda.

Terkait toilet yang selama ini jadi permasalahan jamaah, Mashariq akan membangun baru di Arafah. Kemudian, memperbarui toilet yang lama dan menyiapkan tim teknis baru untuk perawatan toilet di Mina.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur mengatakan, sejauh ini Mashariq telah menjadi partner strategis mereka. Dengan pertemuan itu, AMPHURI berharap mendapat gambaran layanan lebih detail yang akan diberikan kepada jamaah haji tahun 1445 H. ’’Terlebih, pada musim haji 1445 H (2024) ini, Saudi memberlakukan regulasi baru. Tentu akan banyak perubahan dibanding tahun lalu,’’ terangnya. (wan/c18/fal/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi mulai bersiap melayani penyelenggaraan haji musim 2024. Beberapa kasus layanan haji tahun ini menjadi bahan evaluasi. Untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah, Arab Saudi mengeluarkan sejumlah regulasi baru dalam urusan pelayanan haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Informasi soal regulasi baru itu diungkap dalam forum Beauty Contest Layanan Haji Khusus 1445 Hijriah di Jakarta. Acara itu menghadirkan perusahaan pelayanan jamaah haji selama di Armuzna bernama Mashariq Al-Dhahabiah & Al-Mutamayyizah. Mashariq menyampaikan, Saudi bertekad bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2024 akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Komitmen itu dibuktikan dengan penyiapan penyelenggaraan ibadah haji 2024 yang dilakukan lebih awal. Saudi juga menerapkan regulasi baru untuk layanan haji. Di antaranya, pelayanan haji yang diberikan oleh syarikah penyedia layanan haji nanti menerapkan first come, first serve.

Chief Executive Officer (CEO) Mashariq Muhammad Amin Inderagiri menjelaskan, Mashariq adalah perusahaan pelayanan jamaah haji selama di Armuzna. Termasuk menyediakan layanan logistik dan katering untuk memudahkan jamaah mendapat fasilitas yang layak saat pelaksanaan ibadah haji. “Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang dilayani Mashariq,” kata Amin di Jakarta, kemarin (14/10).

Berdasar regulasi baru pada penyelenggaraan haji 2024, Saudi menetapkan bahwa setiap syarikah hanya bisa melayani 100 ribu jamaah haji. Dengan regulasi itu, pemerintah Saudi berharap syarikah-syarikah dapat memberikan layanan terbaiknya. “Alhamdulillah, Mashariq menjadi satu-satunya syarikah yang mempunyai tiga anak perusahaan,” ucapnya. Dengan demikian, dapat menampung total 300 ribu jamaah haji.

Tiga anak perusahaan Mashariq yang akan melayani jamaah haji itu adalah Mashariq Almasiyah, Mashariq Aldhahabiyah, dan Mashariq Almutamayyizah. “Tidak usah khawatir, tiga perusahaan itu memiliki satu sistem kerja yang sama,” jelasnya.

Dalam hal penyediaan akomodasi, misalnya. Menurut Amin, Mashariq menjalankan pola kerja yang tetap sesuai kontrak sebelumnya. Mereka juga melayani sesuai permintaan PIHK atau travel haji khusus dan menyediakan layanan notaris untuk konsultasi.

Begitu juga untuk layanan katering. Selain memberi layanan sesuai perjanjian, Mashariq akan memberikan kemudahan kepada user untuk memilih dapur sesuai keinginan dan merekomendasi chef dari negara asal. “Untuk lokasi Armina, karena tahun ini menerapkan first come, first serve, insya Allah dengan kuota yang dimiliki sebanyak 300 ribu, kami yakin lebih mudah mendapatkan akses lokasi,” ujarnya.

Selain itu, Mashariq akan berhak mendapatkan kapasitas dan pilihan lokasi yang lebih baik. Dengan skema first come, first serve dan keterbatasan user munazim, Amin berharap PIHK dan asosiasi segera memutuskan partner konsorsium. Untuk memudahkan komunikasi, dalam waktu dekat Mashariq cabang Indonesia segera beroperasi.

Pada musim haji 2024, jamaah haji furoda tak lagi bercampur dengan jamaah haji kuota resmi negara. Karena itu, Mashariq akan menyediakan lokasi di Arafah sesuai kondisi. Selain itu, Mashariq akan menyediakan hotel di dekat Mina, yaitu Shidqi dan Shisha, untuk jamaah haji furoda.

Terkait toilet yang selama ini jadi permasalahan jamaah, Mashariq akan membangun baru di Arafah. Kemudian, memperbarui toilet yang lama dan menyiapkan tim teknis baru untuk perawatan toilet di Mina.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur mengatakan, sejauh ini Mashariq telah menjadi partner strategis mereka. Dengan pertemuan itu, AMPHURI berharap mendapat gambaran layanan lebih detail yang akan diberikan kepada jamaah haji tahun 1445 H. ’’Terlebih, pada musim haji 1445 H (2024) ini, Saudi memberlakukan regulasi baru. Tentu akan banyak perubahan dibanding tahun lalu,’’ terangnya. (wan/c18/fal/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/