MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagaimana kita ketahui, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai alat negara di bidang pertahanan, memiliki tugas yang harus diemban. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004 tentang TNI Pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Di samping tugas TNI dalam Operasi Militer Perang (OMP), juga melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam keadaan damai, khususnya dalam kontek ini membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pembangunan dan tugas-tugas kemanusiaan, penanggulangan akibat bencana dan untuk kepentingan nasional lainnya.
Dalam pengabdian prajurit TNI kepada Bangsa dan Negara, diberikan setiap saat sepanjang masa walaupun nanti setelah kembali ke masyarakat akan tetap sebagai pelopor dan menjadi contoh sesuai wujud Doktrin TNI Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI yang telah mendarah daging dalam jiwa raga prajurit sejati yang profesional dengan indikator lebih pada kemampuan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dicintai dan bersama dengan rakyat.
Selain itu,prajurit TNI AD atas perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Darat) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dimanapun bertugas harus membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat sesuai Implementasi 7 Perintah Harian Kasad.
Prajurit TNI yang profesional, tentu bukan hanya diukur dari kemampuannya mengucapkan Sapta Marga,Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI secara lancar dan mantap. Ukurannya lebih pada kemampuan mengaplikasikannya dalam keteraturan hidup sehari-hari berbaur bersama masyarakat.
Seperti dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 yang di gelar Kodim 0201/Medan di Kelurahan Terjun dan Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kotamadya Medan.
Kegiatan lintas sektoral mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan membantu Pemko Medan dalam pembangunan berthema ‘Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI Rakyat Semakin Kuat’ tersebut dibuka sejak 20 September -19 Oktober 2023.
Pada kegiatan tersebut seratusan personel TNI dan Polri serta masyarakat tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD 118 mewujudkan pembangunan infrastruktur di wilayah Kelurahan Terjun dan Kelurahan Paya Pasir,Kecamatan Medan Marelan.
Selama sebulan lamanya personel Satgas berbaur dengan warga masyarakat sehingga dalam kegiatan TMMD 118 yang digelar mewujudkan kekokohan Kemanunggalan TNI Rakyat.
Kehadiran para prajurit TNI AD terdiri dari Kodim 0201/Medan,Yonarmed 2/105 Trk-Kilap Sumagan,Yonarhanud 11/WBY,Yonkav 6/NK dan Yonzipur 1/DD serta personel TNI AL, TNI AU dan Polri menyatu bersatu padu gotong royong membangun wilayah dua kelurahan guna mewujudkan dan memantapkan pembinaan pertahanan wilayah (Bintahwil).
Bila menilik wilayah Kelurahan Paya Pasir ada lokasi wisata Danau Siombak, danau buatan seluas 40 hektare, diameter 1000 meter. Danau memiliki kedalaman 12-15 meter tersebut terletak di antara dua Sungai, yakni Sungai Deli dan Sungai Terjun. Danau Siombak tercipta bekas galian C untuk pembangunan Tol Belmera tahun 1980.
Seiring waktu berjalan akhirnya Danau Siombak menjadi lokasi wisata untuk warga kota Medan sehingga warga setempat mulai berjualan sekitar kawasan wisata Danau Siombak. Kini kawasan Danau Siombak semakin ramai dikunjungi masyarakat.
Danau yang telah banyak melahirkan para pemancing handal kota Medan tersebut menjadi salah satu tempat favorit masyarakat Medan untuk wisata sembari memancing sepuasnya.
Di danau tersebut saat ini dikelilingi tambak-tambak ikan masyarakat dan kolam pancing, tak heran Danau Siombak setiap akhir pekan ramai dikunjungi kawula muda dan para orangtua membawa anak-anaknya wisata. Disini ikan pancingan dapat langsung disantap dengan dibakar atau digoreng. Tak hanya itu, lokasi di sekitar area danau menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak, seperti kolam mini, mandi bola, dan lain-lain.
Danau buatan tersebut menawarkan keheningan yang tenang dan nyaman dikelilingi tanaman. Meski airnya payau dan agak asin tidak ada nampak tumbuh batang bakau mangrove seperti laiknya sebuah muara atau tambak di dekat laut.
Ironisnya di wilayah Kelurahan Paya Pasir ada Situs Sejarah Yakni Situs China. Lokasi wisata sejarah tersebut juga ramai dikunjungi masyarakat kota Medan dan luar kota.
Disinilah Kodim 0201/Medan mewujudkan pembangunan dan mengatasi kesulitan masyarakat. Lewat program TMMD 118 fisik dan non fisik TNI Bersinergi Dengan Unsur Terkait mewujudkan pembangunan dan membangun mental serta memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, radikalisme, kamtibmas dan memberikan pengetahuan tata cara mengatasi stunting, KB Kes, Pos Bindu dan Posyandu serta lainnya lewat program non fisik.
TMMD 118 yang dilaksanakan bukan hanya untuk mewujudkan pembangunan membantu Pemko Medan, melainkan juga memantapkan Bintahwil (pembinaan pertahanan wilayah ) dengan program fisik jalan dan non fisik.
Sebagaimana diketahui di lokasi TMMD para prajurit TNI Polri juga meningkatkan omzet para pedagang setempat dan pedagang keliling. Dengan peningkatan jalan beton Satgas TMMD mengatasi kesulitan masyarakat yang selama ini sulit melintas akibat jalan sering digenangi air saat pasang laut.
Pembuatan Brojong kawat penahan erosi selokan (parit) besar dan kegiatan fisik lainnya juga dibenahi seperti pengecetan sekolah, mushola dan lainnya. Dipilihnya Kelurahan Paya Pasir untuk peningkatan jalan agar warga masyarakat setempat Lebih gampang menjual hasil laut nya ke kota dan juga anak-anak sekolah tidak lagi menenteng sepatu tatkala air pasang.
Kehadiran prajurit TNI Polri bukan hanya untuk membangun membantu Pemko Medan. Kehadirannya juga untuk menciptakan Kamtibmas dan mengajak masyarakat agar meningkatkan Kamtibmas lewat non fisik TMMD 118 guna memantapkan Bintahwil.
Dimana kawasan tersebut sebelumnya ada beberala para pelaku teroris dan radikalisme sehingga dengan di laksanakannya TMMD maka pertahanan wilayah akan kuat dan kini para pelaku teroris sebelumnya telah insyaf dan banyak membantu masyarakat dengan kegiatan bercocok tanam, beternak ikan dan lainnya.
TMMD 118 yang kita laksanakan program fisik dan non fisik menumbuhkan tingkat perekonomian dan menunjang tugas pokok TNI AD dalam mempertahankan wilayah guna menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TMMD juga untuk pertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif kepada segala bentuk ancaman yang akan menganggu persatuan dan kesatuan bangsa serta tegakkan kedaulatan dan pertahankan keutuhan wilayah NKRI. Kami para prajurit TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi dan menciptakan kesejahteraan rakyat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD.
Semoga saja apa yang kami laksanakan dan pengabdian kami di wilayah tersebut dapat di kenang dan dimanfaatkan masyarakat sampai kapanpun. (*)