26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Amiruddin Didesak Minta Maaf

Pemukulan oleh Ketua DPRD Medan Terekam CCTV

MEDAN-Kasus yang menimpa Ketua DPRD Medan Amiruddin di Bandara Polonia Medan terus berlanjut. Politisi dari Partai Demokrat itupun didesak meminta maaf, oleh Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan.

Sebelumnya, Amiruddin ditengarai melakukan pemukulan terhadap salah seorang petugas sekuriti tepatnya aviation security (Avsec) Bandara Polonia Medan, Fahru Rozi Nasution (23). “Kita minta itikad baik dari Ketua DPRD Kota Medan, Amiruddin, agar meminta maaf terkait pemukulan yang dilakukannya,” kata Ketua Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Djamal di Ruang Gagak, Angkasa Pura II, Selasa (10/4).

Djamal yang didampingi oleh Kepala Bidang Olah Raga Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan H Saragih, Kepala Bidang Hukum Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan Fahris,  dan Ketua II Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan Suharsono, menambahkan akan memperpanjang kasus ini jika tak ada itikad baik dari Amiruddin.

“Jika yang bersangkutan tak melakukan permintaan maafnya, akan kita laporkan ke Dewan Kehormatan DPRD Kota Medan. Kita juga sangat menyesalkan sikap yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Medan terhadap petugas sekuriti,” jelasnya.

Disambungnya, peristiwa tersebut terjadi Minggu (8/4) siang. Amiruddin saat itu mengantarkan Sutan Bathoegana. “Saat diperiksa, beliau tak terima dan merasa keberatan. Padahal pemeriksaan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Kita juga punya rekaman CCTV terkait pemukulan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin. Dan yang bersangkutan telah melakukan pemukulan dan penunjangan terhadap petugas sekuriti sebanyak enam kali. Secepatnya kita tunggu permintaan maaf beliau terkait hal itu,” terangnya.

Saat itu, tambah Djamal, Fahru Rozi Nasution tak melawan. “Kita tak ada melakukan perlawanan dan kita juga mempunyai bukti-bukti yang cukup,” jelasnya.

Saat ditanyai mengenai langkah selanjutnya, Djamal mengaku, pihaknya akan menempuh jalur hukum jika yang bersangkutan tak juga ada itikad baiknya. “Kita juga sudah mempersiapkan segalanya dan kita juga akan meminta LBH Medan jika yang bersangkutan membawa ini ke ranah hukum karena kita tak mau ini berlarut-larut,” tegasnya.

Disambungnya, Ketua DPRD Medan dengan arogannya melawan petugas. “Saya anggota DPRD Medan. Ada apa ini, kenapa diperiksa begitu,” kata Djamal sambil meinirukan apa yang diungkapkan Amiruddin.

Pada pertemuan kemarin, Fahru Rozi Nasution dan saksi-saksi lainnya sengaja tak dihadirkan. Menurut Djamal karena itu merupakan privasi. “Pemeriksaan manual sudah sesuai dengan SOP dan sudah sesuai dengan Diklat yang kami terima ketika mengikuti Diklat sebelum menjadi petugas security Avsec Bandara oleh pihak Angkasa Pura II,” terang H Saragih.

Sebutnya, saat Amiruddin melewati gawang X-Ray, alarm berbunyi. Saat itulah sejatinya langsung dilakukan pemeriksaan manual, Amiruddin langsung menolak. “Pemeriksaan manual itu sudah sesuai prosedur SOP dan jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan, bahkan ke kemaluan pun dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

H Saragih menuturkan, Amiruddin tak mempunyai pas masuk saat mengantarkan tamunya itu. “Beliau masuk di Terminal Keberangkatan Domestik tak menggunakan Pas Tamu. Semua tamu harus menggunakan pas saat mengantarkan saudara atau teman mereka,” ungkapnya.

Amiruddin: Cukuplah Sudah

Di tempat berbeda, meminta agar kasus tersebut jangan dibesar-besarkan. “Aduh, cukuplah sudah. Jangan dipanjangkan lagi,” kata Amiruddin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tanpa memberikan alasan yang jelas, Selasa (10/4) siang.

Sebelumnya, Amiruddin akan melaporkan tindakan sekuriti Bandara Polonia kepada Kepala Angkasa Pura Bandara Polonia Medan karena dirinya merasa dipermalukan di depan umum. “Saya yang melaporkan karena kita yang diperiksa, masa kemaluan saya yang diperiksanya. Saya sudah merasa dipermalukan. Jadi saya juga meminta kepada Kepala Bandara Polonia Medan harus bisa betul-betul melakukan pengawasan terhadap tamu di Bandara,” jelasnya.

Dengan begitu, Amiruddin akan mengundang Kepala Angkasa Pura Bandara Polonia Medan ke DPRD Medan. “Saya akan membuat rekomendasi pemanggilan terhadap Kepala Angkasa Pura ke DPRD Medan melalui komisi yang membidangi yaitu Komisi C DPRD Medan, untuk menindaklanjuti dalam melakukan pengamanan di Bandara,” pintanya.

Ketua Komisi C DPRD Medan, Ahie mengaku belum ada menerima surat rekomendasi dari Ketua DPRD Medan terkait pemanggilan Kepala Angkasa Pura Bandara Polonia Medan. “Sampai saat ini belum ada masuk karena kita sudah memeriksanya ke staf Komisi C. Namun, bila rekomendasi tersebut masuk tentunya akan segera kita sikapi. Apalagi ini menyangkut lembaga, kita akan pertanyakan kronologi peristiwa itu terjadi,” ujarnya.
Ahie mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih banyak karena belum menerima rekomendasi tersebut. “Jadi, kami (Komisi C) belum tahu permasalahan ini. Kita berharap agar surat ini masuk agar segera ditanggapi dengan membuat klarifikasi terhadap peristiwa tersebut,” bebernya.(jon/adl/azw)

Pemukulan oleh Ketua DPRD Medan Terekam CCTV

MEDAN-Kasus yang menimpa Ketua DPRD Medan Amiruddin di Bandara Polonia Medan terus berlanjut. Politisi dari Partai Demokrat itupun didesak meminta maaf, oleh Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan.

Sebelumnya, Amiruddin ditengarai melakukan pemukulan terhadap salah seorang petugas sekuriti tepatnya aviation security (Avsec) Bandara Polonia Medan, Fahru Rozi Nasution (23). “Kita minta itikad baik dari Ketua DPRD Kota Medan, Amiruddin, agar meminta maaf terkait pemukulan yang dilakukannya,” kata Ketua Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Djamal di Ruang Gagak, Angkasa Pura II, Selasa (10/4).

Djamal yang didampingi oleh Kepala Bidang Olah Raga Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan H Saragih, Kepala Bidang Hukum Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan Fahris,  dan Ketua II Serikat Karyawan Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan Suharsono, menambahkan akan memperpanjang kasus ini jika tak ada itikad baik dari Amiruddin.

“Jika yang bersangkutan tak melakukan permintaan maafnya, akan kita laporkan ke Dewan Kehormatan DPRD Kota Medan. Kita juga sangat menyesalkan sikap yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Medan terhadap petugas sekuriti,” jelasnya.

Disambungnya, peristiwa tersebut terjadi Minggu (8/4) siang. Amiruddin saat itu mengantarkan Sutan Bathoegana. “Saat diperiksa, beliau tak terima dan merasa keberatan. Padahal pemeriksaan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Kita juga punya rekaman CCTV terkait pemukulan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin. Dan yang bersangkutan telah melakukan pemukulan dan penunjangan terhadap petugas sekuriti sebanyak enam kali. Secepatnya kita tunggu permintaan maaf beliau terkait hal itu,” terangnya.

Saat itu, tambah Djamal, Fahru Rozi Nasution tak melawan. “Kita tak ada melakukan perlawanan dan kita juga mempunyai bukti-bukti yang cukup,” jelasnya.

Saat ditanyai mengenai langkah selanjutnya, Djamal mengaku, pihaknya akan menempuh jalur hukum jika yang bersangkutan tak juga ada itikad baiknya. “Kita juga sudah mempersiapkan segalanya dan kita juga akan meminta LBH Medan jika yang bersangkutan membawa ini ke ranah hukum karena kita tak mau ini berlarut-larut,” tegasnya.

Disambungnya, Ketua DPRD Medan dengan arogannya melawan petugas. “Saya anggota DPRD Medan. Ada apa ini, kenapa diperiksa begitu,” kata Djamal sambil meinirukan apa yang diungkapkan Amiruddin.

Pada pertemuan kemarin, Fahru Rozi Nasution dan saksi-saksi lainnya sengaja tak dihadirkan. Menurut Djamal karena itu merupakan privasi. “Pemeriksaan manual sudah sesuai dengan SOP dan sudah sesuai dengan Diklat yang kami terima ketika mengikuti Diklat sebelum menjadi petugas security Avsec Bandara oleh pihak Angkasa Pura II,” terang H Saragih.

Sebutnya, saat Amiruddin melewati gawang X-Ray, alarm berbunyi. Saat itulah sejatinya langsung dilakukan pemeriksaan manual, Amiruddin langsung menolak. “Pemeriksaan manual itu sudah sesuai prosedur SOP dan jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan, bahkan ke kemaluan pun dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

H Saragih menuturkan, Amiruddin tak mempunyai pas masuk saat mengantarkan tamunya itu. “Beliau masuk di Terminal Keberangkatan Domestik tak menggunakan Pas Tamu. Semua tamu harus menggunakan pas saat mengantarkan saudara atau teman mereka,” ungkapnya.

Amiruddin: Cukuplah Sudah

Di tempat berbeda, meminta agar kasus tersebut jangan dibesar-besarkan. “Aduh, cukuplah sudah. Jangan dipanjangkan lagi,” kata Amiruddin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tanpa memberikan alasan yang jelas, Selasa (10/4) siang.

Sebelumnya, Amiruddin akan melaporkan tindakan sekuriti Bandara Polonia kepada Kepala Angkasa Pura Bandara Polonia Medan karena dirinya merasa dipermalukan di depan umum. “Saya yang melaporkan karena kita yang diperiksa, masa kemaluan saya yang diperiksanya. Saya sudah merasa dipermalukan. Jadi saya juga meminta kepada Kepala Bandara Polonia Medan harus bisa betul-betul melakukan pengawasan terhadap tamu di Bandara,” jelasnya.

Dengan begitu, Amiruddin akan mengundang Kepala Angkasa Pura Bandara Polonia Medan ke DPRD Medan. “Saya akan membuat rekomendasi pemanggilan terhadap Kepala Angkasa Pura ke DPRD Medan melalui komisi yang membidangi yaitu Komisi C DPRD Medan, untuk menindaklanjuti dalam melakukan pengamanan di Bandara,” pintanya.

Ketua Komisi C DPRD Medan, Ahie mengaku belum ada menerima surat rekomendasi dari Ketua DPRD Medan terkait pemanggilan Kepala Angkasa Pura Bandara Polonia Medan. “Sampai saat ini belum ada masuk karena kita sudah memeriksanya ke staf Komisi C. Namun, bila rekomendasi tersebut masuk tentunya akan segera kita sikapi. Apalagi ini menyangkut lembaga, kita akan pertanyakan kronologi peristiwa itu terjadi,” ujarnya.
Ahie mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih banyak karena belum menerima rekomendasi tersebut. “Jadi, kami (Komisi C) belum tahu permasalahan ini. Kita berharap agar surat ini masuk agar segera ditanggapi dengan membuat klarifikasi terhadap peristiwa tersebut,” bebernya.(jon/adl/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/