DPC Demokrat Pertimbangkan Sanksi untuk Kasus di Polonia
MEDAN-Ketua DPRD Medan Amiruddin mengaku heran atas pernyataan serikat pekerja PT Angkasa Pura (AP) II yang meminta dia meminta maaf langsung. Pasalnya, petugas sekuriti tersebut sudah meminta maaf kepadanya.
“Jadi kenapa mereka minta saya yang minta maaf,” kata Amiruddin, kemarin.
Yang pasti, lanjut Amiruddin, dia tidak akan memperpanjang kasus ini namun dia tidak bersedia merinci langkah apa yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan persoalan ini.
Bahkan ketika ditanyakan apakah dia akan meminta maaf langsung kepada petugas sekuriti atau manajemen AP II secara langsung, dia enggan menjawabnya. “Sudahlah itu,” ujarnya sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Sementara itu, meski belum bisa memastikan apakah Ketua DPRD Medan, Amiruddin bersalah karena menampar atau menunjang security Bandara Polonia Medan. Tindakan seperti itu, tidak mencerminkan sebagai kader Partai Demokrat.
Sekretaris DPC Demokrat, Bangun Tampubolon secara gamblang menjelaskan seorang kader Demokrat harus cerdas, bersih dan santun. “Jadi kalau ada tindakan selain dari ketentuan tadi, maka itu bukan sikap dan ciri seorang kader partai Demokrat,” ucap Bangun melalui telepon selularnya.
Untuk membuktikan hal ini, sambungnya, pihaknya terlebih dahulu meminta Amiruddin memberikan penjelasan secara detail peristiwa tersebut. “Dan itu akan kita lakukan paling lambat besok (hari ini, Red),” bebernya.
Lanjutnya, pihaknya juga akan memanggil korban pemukulan.”Dan jika memungkinkan, maka kita akan meminta rekaman CCTV, guna memastikan siapa yang bersalah dalam persoalan ini. Baru kemudian diambil kesimpulan,” tegas Bangun.
Dijelaskannya, pihaknya juga akan mempertimbangkan jenis sanksi kepada Amiruddin, jika memang ketua DPRD Medan itu bersalah. “Namun jenis sangsinya masih bergantung pada tingkat kesalahan yang dilakukan Amiruddin,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini terlalu banyak persoalan menimpa Amiruddin. Dan bahkan selaku sekretaris Partai, dirinya tak menampik kalau akibat kesalahan Amiruddin itu, banyak anggota DPRD Medan bahkan dari fraksi Demokrat sendiri yang mengajukan permintaan agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja Amiruddin.
“Memang sangat banyak permasalah menimpa Amiruddin. Dan kini semuanya sudah jadi pembicaraan di tingkat DPP Demokrat. Namun kita masih belum mengetahui, apa jenis sangsi yang bakal diterima Amiruddin,” jelasnya.
Masih terkait persoalan ini, ketua Badan Kehormatan DPRD Medan, Roma Parulian Simaremare menyatakan, kalau pihaknya belum bisa melakukan tindakan apa-apa, sebelum ada laporan resmi dari korban pemukulan Amiruddin. “Sesuai dengan tatatertib DPRD Medan, kita baru bisa mengambil tindakan. Jika ada laporan dari masyarakat yang sekaitan dengan tindakan seorang anggota DPRD Medan,” ungkapnya.
Pihak Serikat Karyawan AP II Bandara Polonia Medan berjanji akan berikan bukti rekaman CCTV ke Dewan Kehormatan DPRD Kota Medan jika Amiruddin tidak meminta maaf juga. Selain itu, hari ini mereka juga akan melakukan rapat tertutup dengan managemen PT AP II Bandara Polonia Medan.(adl/jon)