28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Perluas Bisnis Kuliner di Medan, Waroeng Steak & Shake Buka Outlet Ke-7 di Jalan Pancing

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Soft Opening Waroeng Steak & Shake di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, resmi dibuka untuk umum, Jumat (22/12) sore. Outlet yang baru dibuka ini, merupakan outlet ketujuh di Kota Medan dan merupakan outlet ke-100 di Indonesia.

Soft Opening restoran steak dengan harga terjangkau ini, berlangsung meriah. Waroeng Steak & Shake di Jalan Pancing Medan ini, memiliki konsep varian kopi, dengan fasilitas parkir luas bisa menampung kurang lebih 40 mobil dan 100 sepada motor.

“Ini adalah Soft Opening dari kami PT. Waroeng Steak Indonesia membuka cabang di Kota Medan. Ini adalah cabang yang ke-7 di Kota Medan dan yang ke-100 di seluruh Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT Waroeng Steak Indonesia, Riyanto kepada wartawan, disela-sela acara Soft Opening.

Dalam kemeriahan acara soft launching Waroeng Steak & Shake, mengundang anak yatim piatu, warga sekitar, dan stekholder terkait. Tanda outlet dibuka untuk dengan pemotongan pita oleh Riyanto dan melepaskan ratusan balon terbang.

“Kami juga mengundang seluruh warga sekitar untuk turut mendoakan dan mensupport kehadiran kami PT. Waroeng Steak Indonesia. Dan juga bentuk salah satu CSR kami, bahwasanya setiap opening selalu mengundang untuk warga sekitar dan juga anak yatim piatu di sekitaran outlet kita,” jelas Riyanto.

Riyanto tidak mempungkiri bahwa bisnis Waroeng Steak & Shake memiliki progres yang baik dan diminati oleh masyarakat. Sehingga di Kota Medan sudah memilik 7 outlet dan di Indonesia mencapai 100 outlet.

“Terkait progres secara keseluruhan sangat bagus. Kami hadir pertama kali di Kota Medan tahun 2005. Alhamdulillah, sampai 2023 sudah ada 7 cabang itu, ada kenaikan setiap tahunnya,” kata Riyanto.

Riyanto mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan usahanya dengan membuka sejumlah outlet baru, baik di Kota Medan maupun sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut ini. Karena, progres bisnis terus berkembang dan diminati masyarakat.

“Secara keseluruhan untuk prospeknya sangat bagus. Untuk sampai tahun ini, masih ada progres, yang akan kita kejar untuk kita buka hingga akhir tahun ini, di Jakarta dan Makassar,” ucap Riyanto.

Waroeng Steak & Shake memberikan sajian makanan dengan bahan baku dasar berupa ayam, daging sapi, ikan dengan tambahan camilan, yang sudah tentu enak di lidah konsumen. Termasuk, juga menyajikan kopi. Sudah pasti harga terjangkau dengan promo-promo yang diberikan kepada costumer.

Lanjut, Riyanto mengungkapkan bahwa Waroeng Steak & Shake, juga memiliki 4 konsep dalam brandnya. Pertama, Waroeng Steak and Shake reguler yang umumnya. Kedua, konsep Kopi, menunya lebih variatif karena ditambahi menu kopi yang varian cukup banyak, dan juga dengan camilan yang sangat banyak juga.

“Jadi selain untuk makan, bisa juga untuk nongkrong juga karena kita sediakan spot atau area yang ada colokannya yang tidak didapatkan di reguler,” jelas Riyanto.

Ketiga, ada konsep Sport, konsep ini belum ada di Kota Medan, baru kita pilot project di Malang, Jogjakarta, dan juga Jakarta. Riyanto menjelaskan bahwa konsep tersebut, lebih ke anak muda, lingkungan kampus, yang bisa untuk co-woking space, untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah

“Konsep keempat ada Ekspres, dan ini baru kita buat juga di Jogjakarta, tempatnya lebih kecil seperti ruko, dan ini baru jalan satu cabang,” kata Riyanto.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Soft Opening Waroeng Steak & Shake di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, resmi dibuka untuk umum, Jumat (22/12) sore. Outlet yang baru dibuka ini, merupakan outlet ketujuh di Kota Medan dan merupakan outlet ke-100 di Indonesia.

Soft Opening restoran steak dengan harga terjangkau ini, berlangsung meriah. Waroeng Steak & Shake di Jalan Pancing Medan ini, memiliki konsep varian kopi, dengan fasilitas parkir luas bisa menampung kurang lebih 40 mobil dan 100 sepada motor.

“Ini adalah Soft Opening dari kami PT. Waroeng Steak Indonesia membuka cabang di Kota Medan. Ini adalah cabang yang ke-7 di Kota Medan dan yang ke-100 di seluruh Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT Waroeng Steak Indonesia, Riyanto kepada wartawan, disela-sela acara Soft Opening.

Dalam kemeriahan acara soft launching Waroeng Steak & Shake, mengundang anak yatim piatu, warga sekitar, dan stekholder terkait. Tanda outlet dibuka untuk dengan pemotongan pita oleh Riyanto dan melepaskan ratusan balon terbang.

“Kami juga mengundang seluruh warga sekitar untuk turut mendoakan dan mensupport kehadiran kami PT. Waroeng Steak Indonesia. Dan juga bentuk salah satu CSR kami, bahwasanya setiap opening selalu mengundang untuk warga sekitar dan juga anak yatim piatu di sekitaran outlet kita,” jelas Riyanto.

Riyanto tidak mempungkiri bahwa bisnis Waroeng Steak & Shake memiliki progres yang baik dan diminati oleh masyarakat. Sehingga di Kota Medan sudah memilik 7 outlet dan di Indonesia mencapai 100 outlet.

“Terkait progres secara keseluruhan sangat bagus. Kami hadir pertama kali di Kota Medan tahun 2005. Alhamdulillah, sampai 2023 sudah ada 7 cabang itu, ada kenaikan setiap tahunnya,” kata Riyanto.

Riyanto mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan usahanya dengan membuka sejumlah outlet baru, baik di Kota Medan maupun sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut ini. Karena, progres bisnis terus berkembang dan diminati masyarakat.

“Secara keseluruhan untuk prospeknya sangat bagus. Untuk sampai tahun ini, masih ada progres, yang akan kita kejar untuk kita buka hingga akhir tahun ini, di Jakarta dan Makassar,” ucap Riyanto.

Waroeng Steak & Shake memberikan sajian makanan dengan bahan baku dasar berupa ayam, daging sapi, ikan dengan tambahan camilan, yang sudah tentu enak di lidah konsumen. Termasuk, juga menyajikan kopi. Sudah pasti harga terjangkau dengan promo-promo yang diberikan kepada costumer.

Lanjut, Riyanto mengungkapkan bahwa Waroeng Steak & Shake, juga memiliki 4 konsep dalam brandnya. Pertama, Waroeng Steak and Shake reguler yang umumnya. Kedua, konsep Kopi, menunya lebih variatif karena ditambahi menu kopi yang varian cukup banyak, dan juga dengan camilan yang sangat banyak juga.

“Jadi selain untuk makan, bisa juga untuk nongkrong juga karena kita sediakan spot atau area yang ada colokannya yang tidak didapatkan di reguler,” jelas Riyanto.

Ketiga, ada konsep Sport, konsep ini belum ada di Kota Medan, baru kita pilot project di Malang, Jogjakarta, dan juga Jakarta. Riyanto menjelaskan bahwa konsep tersebut, lebih ke anak muda, lingkungan kampus, yang bisa untuk co-woking space, untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah

“Konsep keempat ada Ekspres, dan ini baru kita buat juga di Jogjakarta, tempatnya lebih kecil seperti ruko, dan ini baru jalan satu cabang,” kata Riyanto.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/