Rebut Gelar MVP Plus Tiga Penghargaan Lain
JOGJAKARTA- Ketika I Made “Lolik” Sudiadnyana merebut gelar most valuable player (MVP) NBL Indonesia musim lalu, Yanuar Dwi Priasmoro ikut bangga. Sebab, Lolik yang termasuk pemain paling senior di kasta tertinggi tanah air itu secara tidak langsung adalah senior Yanuar. Meski saat itu membela Garuda Bandung, karir Lolik sebagai pemain profesional diretas di Bimasakti Nikko Steel Malang yang dibela Yanuar.
Setahun berselang, siapa sangka Yanuar ternyata mengikuti jejak Lolik. Kemarin (20/4) Yanuar dinobatkan sebagai pemain terbaik alias MVP Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Seperti halnya Lolik, Yanuar berhak mendapatkan All New Chevrolet Spark.
Harus diakui bahwa gelar MVP yang didapatkan Yanuar cukup mengejutkan. Sebab, pada awal musim tidak ada seorang pun yang memperhitungkan bahwa pemain kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu mampu bersaing dengan nama-nama tenar di orbit basket nasional. Termasuk, menyingkirkan dua pemain tim nasional asal Satria Muda (SM) Britama Jakarta, Faisal Julius Achmad dan Christian Ronaldo Sitepu.
Namun, seiring dengan permainan sensasionalnya, tanpa perdebatan panjang Yanuar dinobatkan sebagai pemain terbaik. Efisiensi permainan Yanuar yang menjadi dasar penentuan MVP adalah yang terbaik.
Terhitung, Yanuar unggul pada tiga kategori individual statistik. Dia adalah top scorer dengan rata-rata 17,83 point per game, paling akurat dalam hal free throw dengan keberhasilan 72,96 persen, serta meraih rata-rata field goal yang mencapai 43,33 persen. Di luar itu, Yanuar termasuk paling akurat dalam hal tembakan tiga angka, berada di peringkat keempat.
Voting pelatih yang menjadi penentu lain MVP juga menempatkan Yanuar sebagai yang terbaik. Voting itu dilakukan sejak seri pertama di Bandung sampai seri keenam di Jakarta.
“Kami ucapkan selamat kepada Yanuar. Suksesnya akan menginspirasi banyak pemain muda lain di Indonesia. Bahwa untuk meraih perhatian dan penghargaan tetap bisa dilakukan tanpa harus bergabung di tim-tim unggulan,” kata Azrul Ananda, commissioner Flexi NBL kemarin (20/4).
“Yang penting sekarang harus terus bekerja keras, terus memberikan yang terbaik. Semoga gelar ini juga terus menyemangati Yanuar untuk tampil lebih baik lagi di masa-masa mendatang,” imbuh Azrul yang juga direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, pengelola liga.
Melengkapi kecemerlangan performa Yanuar, para pelatih juga memilihnya sebagai defensive player of the year. Total, Yanuar merebut empat trofi penghargaan individual, MVP, top scorer, defensive player of the year, dan NBL Indonesia First Team 2011-2012.
“Setelah mendapatkan penghargaan ini, hal pertama yang saya lakukan setelah ini adalah belajar nyetir,” kata Yanuar yang memang tidak bisa menyetir mobil lantas tertawa lebar.
“Saya sendiri masih deg-degan, sama sekali tidak menyangka. Selama ini yang saya lakukan hanya berusaha untuk menunjukkan yang terbaik,” ucapnya.
Nathaniel Canson, pelatih Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan yang terpilih sebagai coach of the year, mengatakan bahwa penghargaan untuk Yanuar sudah sangat tepat. “Dia bisa bermain di mana pun. Dia sangat komplet. Statistik menunjukkan itu dengan jelas. Saya kira, pilihan kepada Yanuar sangat fair,” ucap Nath.
Hadiah mobil Chevrolet Spark kemarin diserahkan secara langsung oleh Marcos Purty selaku presiden direktur GM Indonesia. “Hadiah utama Chevrolet Spark yang kami berikan kepada MVP NBL 2011-2012 pada dasarnya adalah penghargaan atas semangat meraih prestasi tertinggi dari hasil kerja keras pribadi dalam tim,” ujar Purty.(nur/ru/c8/ang/jpnn)