26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Stadion Utama Sumut Rampung Akhir Juli

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Stadion Utama Sumut Sport Center di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, terus dikebut. Ditarget, stadion ini akan rampung pada akhir Juli mendatang. Rencananya, acara closing ceremony PON 2024 akan digelar di stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini.

Untuk memastikan progres pembangunan Stadion Utama Sumut Sport Center ini berjalan sesuai rencana, kemarin (16/2), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menpora RI Dito Ariotedjo dan Pj Gubernur Sumut Hasanuddin, meninjau ke lokasi pembangunan. Muhadjir meminta agar pengerjaan dikebut, mengingat waktu tersisa enam bulan lagi.

“Progresnya sudah sangat bagus, sudah 30 persen yang akan diusahakan selesai akhir Juli. Sedangkan untuk atletik, juga sekarang siap untuk tempat terumpakan-terumpakan seperti lari, lompat, dan lempar. Ya, ini nanti akan dibangun semacam sport center seluas 300 hektar,” ujar Muhadjir.

Dia pun meminta agar aspek lingkungan hingga keamanan menjadi perhatian kontraktor. Lantaran, pihaknya tidak ingin kerusuhan di Stadion Kanjuruhan akibat akses pintu keluar sangat sempit, justru mengabaikan keselamatan penonton. “Tadi ada beberapa masukan termasuk drainase dan keamanan terutama pintu exit dan sebagainya. Karena biasanya spakbola masuknya tertib tapi kelaurnya agak kacau. Apalagi ada suasana yang tidak terlalu kondusif, makanya harus dilakukan perhatian serius,” katanya.

Sementara, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, selain Stadion Utama di kawasan tersebut juga dibangun venue lain. Seperti motocross, voli, Stadion Madya atletik, dan martial art. Dito berharap usai PON venue yang dibangun terus bisa diberdayakan untuk pembinaan atlet. Kemenpora mendorong untuk seluruh cabor dari federasi di wilayah Sumut ini digunakan untuk penyelenggaraan event – event baik lokal maupun internasional.

“Saya yakin karena sarana pendukung cukup pesat dan akses cukup mudah. Saya harap setelah PON selesai semoga tetap terjaga. Pemanfaatannya supaya bisa optimal. Jangan sampai sudah dibangun sedemikian rupanya nanti terbengkalai. Tapi, saya optimis untuk Sumut sport center tidak akan seperti itu,” ucap Dito.

Pj Gubsu, Hasanuddin memastikan percepatan pembangunan venue di kawasan Sumut sport center rampung sebelum pelaksanaan PON. Termasuk venue cabor lain yang ada di 9 kabupaten/ kota juga terus dipercepat penyelesaiannya. “Progresnya sekitar 30%, setelah mendapat laporan dari kontraktor kita optimis stadion ini akan selesai di akhir Juli, lebih cepat dari target awal, karena kita memperhitungkan persiapan-persiapan untuk PON 2024,” kata Hassanudin.

Selain stadion sepakbola, rombongan juga meninjau Stadion Madya Atletik yang saat ini memasuki tahap penyelesaian. Stadion Madya Atletik yang dibangun di atas lahan seluas 3,9 Ha tersebut progresnya mencapai 90%. “Stadion Madya Atletik sudah hampir selesai, 90%. Martial Art juga dan di sini juga nanti ada venue lain seperti Voli, motor cross dan lainnya, kita doakan bersama agar semua berjalan lancar sehingga kita memiliki Sport Centre yang luar biasa,” terang Hassanudin.

“Ini adalah kawasan sport center yang menjadi impian masyarakat Sumut. Salah satunya sport center di sini. Harapannya PON kita berjalan dengan baik. Semua kendala tadi sudah dibahas bersama dan akan menjadi masukan bagi kita,” tambahnya.

Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian menjelaskan, selain Stadion Utama, saat ini ada 5 venue yang masih dalam proses perampungan di Sumut Sport Center. Seperti martial art dan Stadion Madya Atletik sudah hampir mencapai 90 persen. Kemudian Stadion utama, moto cross, dan voli indoor diupayakan bisa rampung sebelum pelaksanaan PON yang dimulai 8 -20 September 2024. (gus/dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Stadion Utama Sumut Sport Center di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, terus dikebut. Ditarget, stadion ini akan rampung pada akhir Juli mendatang. Rencananya, acara closing ceremony PON 2024 akan digelar di stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini.

Untuk memastikan progres pembangunan Stadion Utama Sumut Sport Center ini berjalan sesuai rencana, kemarin (16/2), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menpora RI Dito Ariotedjo dan Pj Gubernur Sumut Hasanuddin, meninjau ke lokasi pembangunan. Muhadjir meminta agar pengerjaan dikebut, mengingat waktu tersisa enam bulan lagi.

“Progresnya sudah sangat bagus, sudah 30 persen yang akan diusahakan selesai akhir Juli. Sedangkan untuk atletik, juga sekarang siap untuk tempat terumpakan-terumpakan seperti lari, lompat, dan lempar. Ya, ini nanti akan dibangun semacam sport center seluas 300 hektar,” ujar Muhadjir.

Dia pun meminta agar aspek lingkungan hingga keamanan menjadi perhatian kontraktor. Lantaran, pihaknya tidak ingin kerusuhan di Stadion Kanjuruhan akibat akses pintu keluar sangat sempit, justru mengabaikan keselamatan penonton. “Tadi ada beberapa masukan termasuk drainase dan keamanan terutama pintu exit dan sebagainya. Karena biasanya spakbola masuknya tertib tapi kelaurnya agak kacau. Apalagi ada suasana yang tidak terlalu kondusif, makanya harus dilakukan perhatian serius,” katanya.

Sementara, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, selain Stadion Utama di kawasan tersebut juga dibangun venue lain. Seperti motocross, voli, Stadion Madya atletik, dan martial art. Dito berharap usai PON venue yang dibangun terus bisa diberdayakan untuk pembinaan atlet. Kemenpora mendorong untuk seluruh cabor dari federasi di wilayah Sumut ini digunakan untuk penyelenggaraan event – event baik lokal maupun internasional.

“Saya yakin karena sarana pendukung cukup pesat dan akses cukup mudah. Saya harap setelah PON selesai semoga tetap terjaga. Pemanfaatannya supaya bisa optimal. Jangan sampai sudah dibangun sedemikian rupanya nanti terbengkalai. Tapi, saya optimis untuk Sumut sport center tidak akan seperti itu,” ucap Dito.

Pj Gubsu, Hasanuddin memastikan percepatan pembangunan venue di kawasan Sumut sport center rampung sebelum pelaksanaan PON. Termasuk venue cabor lain yang ada di 9 kabupaten/ kota juga terus dipercepat penyelesaiannya. “Progresnya sekitar 30%, setelah mendapat laporan dari kontraktor kita optimis stadion ini akan selesai di akhir Juli, lebih cepat dari target awal, karena kita memperhitungkan persiapan-persiapan untuk PON 2024,” kata Hassanudin.

Selain stadion sepakbola, rombongan juga meninjau Stadion Madya Atletik yang saat ini memasuki tahap penyelesaian. Stadion Madya Atletik yang dibangun di atas lahan seluas 3,9 Ha tersebut progresnya mencapai 90%. “Stadion Madya Atletik sudah hampir selesai, 90%. Martial Art juga dan di sini juga nanti ada venue lain seperti Voli, motor cross dan lainnya, kita doakan bersama agar semua berjalan lancar sehingga kita memiliki Sport Centre yang luar biasa,” terang Hassanudin.

“Ini adalah kawasan sport center yang menjadi impian masyarakat Sumut. Salah satunya sport center di sini. Harapannya PON kita berjalan dengan baik. Semua kendala tadi sudah dibahas bersama dan akan menjadi masukan bagi kita,” tambahnya.

Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian menjelaskan, selain Stadion Utama, saat ini ada 5 venue yang masih dalam proses perampungan di Sumut Sport Center. Seperti martial art dan Stadion Madya Atletik sudah hampir mencapai 90 persen. Kemudian Stadion utama, moto cross, dan voli indoor diupayakan bisa rampung sebelum pelaksanaan PON yang dimulai 8 -20 September 2024. (gus/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/