28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Pepsodent dan FKG USU Berikan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut ke 1000 Santri di Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, adalah hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada saat berpuasa. Karena adanya, perubahan dalam pola makan. Sehingga perlu dilakukan edukasi dalam menjaga merawat kesehatan gigi dan mulut.

Hal itu, diungkapkan oleh Direktur Pesantren Darul Arafah, H. Romi Syafrizal, Lc. dalam acara program edukasi yang bertajuk “Senyum Sehat Indonesia Menyambut Ramadhan 1445 H” di FKG RSGM Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan, Selasa (20/2).

“Saat berpuasa kita harus menyiapkan sepenuhnya fisik dan rohani kita untuk beribadah, termasuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena jika kita sakit gigi akan sangat menyusahkan untuk menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, program ini sangat bermanfaat bagi para santri kami karena mendapat edukasi dan perawatan gigi dan mulut,” sebut Direktur Pesantren Darul Arafah, H. Romi Syafrizal.

Acara ini merupakan kolaborasi FKG RSGM Universitas Sumatera Utara Medan bersama Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent. Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor I USU, DR. Edy Ikhsan, SH.,MA., Dekan FKG USU, Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA., Subsp.PKOA(K).

Kemudian, Direktur RSGM USU, drg. Siti Salmiah Sp.KGA.Subsp.KKA(K). Acara ini berlangsung di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi (RSGM FKG) Universitas Sumatera Utara, Medan pada 19 dan 20 Februari 2024 dengan melibatkan kurang lebih 1000 santri dari Pesantren Darul Arafah dan Ma’had Abu Ubaidah Bin Al Jarrah.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun dalam upaya untuk mewujudkan misinya dalam mendukung edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menjelaskan, sejak tahun 2010, Pepsodent telah bekerja sama dengan seluruh FKG dan RSGM di Indonesia serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk memberikan perawatan gigi gratis dan edukasi kepada masyarakat.

“Hingga saat ini, kami telah menjangkau lebih dari 30 juta anak Indonesia. Program ini didasarkan kepedulian akan kondisi kesehatan dan perilaku merawat kesehatan gigi yang masih rendah,” katanya.

Wakil Rektor I USU, DR. Edy Ikhsan, SH.,MA., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Pihaknya, sangat senang dan bangga terhadap inisiasi FKG, RSGM USU, bekerja sama dengan Unilever Indonesia dan sejumlah pihak ketiga pada hari ini.

“Program ini sejalan dengan visi dan misi Perguruan Tinggi, yaitu terkait dengan bagaimana menyukseskan sustainable development goals, dimana salah satunya adalah kesehatan yang bisa kemudian diinventarisir dan dicatat sebagai upaya kita untuk mendorong tujuan tersebut terpenuhi,” katanya.

Menurut Data Riskesdas 2018, di Provinsi Sumatera Utara ada 39,15% proporsi masalah gigi (rusak, berlubang, sakit) dan hanya 1,23% masyarakat di atas usia 3 tahun yang mengunjungi tenaga medis gigi dalam satu tahun terakhir. Lebih lanjut hanya 2,49% warga yang menyikat gigi di waktu yang benar, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Sedangkan, Dekan FKG USU, Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA., Subsp.PKOA(K) mengatakan bahwa berdasarkan studi yang dilakukan FKG USU tahun 2020 mengenai kondisi kesehatan gigi dan mulut anak usia di bawah 3 tahun di Medan, 56% dari responden mengalami masalah gigi berlubang karena ketidaktahuan orang tua untuk menjaga kesehatan gigi anak mereka.

“Padahal meskipun baru usia 1 tahun, anak sudah harus rutin disikat giginya. Untuk anak 1-2 tahun bisa tetap menggunakan pasta gigi seukuran biji beras saja,” katanya.

Tidak hanya anak kecil, orang dewasa pun perlu lebih rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut, terlebih ketika berpuasa. Seperti yang dikemukakan Direktur RSGM USU, drg. Siti Salmiah Sp.KGA.Subsp.KKA(K) mengatakan bahwa pada saat puasa terjadi peningkatan sejumlah masalah di seputar gigi dan mulut, salah satunya adalah halitosis atau bau mulut. Penyebab halitosis bisa dari pencernaan maupun gigi berlubang.

“Karena di dalam gigi berlubang itu sisa makanan dapat menumpuk dan akhirnya karena ada bakteri jadi menimbulkan bau tidak sedap,” sebut Siti.

Oleh karena itu, Program Senyum Sehat Indonesia hadir untuk memberikan perawatan gigi tanpa biaya kepada 1000 santri/murid SD dengan berbagai kegiatan seperti pencabutan sederhana, penambalan sederhana, pembersihan karang gigi, tindakan pencegahan permasalahan gigi, edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut dan sikat gigi bersama. Mutiara Aini, santri putri kelas 3 MTs Pesantren Darul Arafah mengaku senang dapat mengikuti program ini.

”Ini juga pertama kali saya ikut program pemeriksaan gigi dan mulut, rasanya jadi senang tahu cara merawat gigi dan mulut. Dan tahu cara menggosok gigi yang baik dan benar sehingga tidak sakit saat menggosok gigi,” sebutnya.

“Dengan dilaksanakannya program Senyum Sehat Indonesia di kota Medan, kami berharap semakin banyak masyarakat baik anak-anak maupun dewasa yang bisa merasakan manfaat dari gigi yang kuat dan mulut yang sehat. Program ini sudah berjalan di Kota Lampung, Padang, Banda Aceh, dan masih akan berjalan sepanjang tahun 2024 bersamaan dengan momen World Oral Health Day (WOHD) dan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) agar jangkauan manfaatnya lebih luas lagi,” tutur Ratu Mirah.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, adalah hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada saat berpuasa. Karena adanya, perubahan dalam pola makan. Sehingga perlu dilakukan edukasi dalam menjaga merawat kesehatan gigi dan mulut.

Hal itu, diungkapkan oleh Direktur Pesantren Darul Arafah, H. Romi Syafrizal, Lc. dalam acara program edukasi yang bertajuk “Senyum Sehat Indonesia Menyambut Ramadhan 1445 H” di FKG RSGM Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan, Selasa (20/2).

“Saat berpuasa kita harus menyiapkan sepenuhnya fisik dan rohani kita untuk beribadah, termasuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena jika kita sakit gigi akan sangat menyusahkan untuk menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, program ini sangat bermanfaat bagi para santri kami karena mendapat edukasi dan perawatan gigi dan mulut,” sebut Direktur Pesantren Darul Arafah, H. Romi Syafrizal.

Acara ini merupakan kolaborasi FKG RSGM Universitas Sumatera Utara Medan bersama Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent. Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor I USU, DR. Edy Ikhsan, SH.,MA., Dekan FKG USU, Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA., Subsp.PKOA(K).

Kemudian, Direktur RSGM USU, drg. Siti Salmiah Sp.KGA.Subsp.KKA(K). Acara ini berlangsung di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi (RSGM FKG) Universitas Sumatera Utara, Medan pada 19 dan 20 Februari 2024 dengan melibatkan kurang lebih 1000 santri dari Pesantren Darul Arafah dan Ma’had Abu Ubaidah Bin Al Jarrah.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun dalam upaya untuk mewujudkan misinya dalam mendukung edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menjelaskan, sejak tahun 2010, Pepsodent telah bekerja sama dengan seluruh FKG dan RSGM di Indonesia serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk memberikan perawatan gigi gratis dan edukasi kepada masyarakat.

“Hingga saat ini, kami telah menjangkau lebih dari 30 juta anak Indonesia. Program ini didasarkan kepedulian akan kondisi kesehatan dan perilaku merawat kesehatan gigi yang masih rendah,” katanya.

Wakil Rektor I USU, DR. Edy Ikhsan, SH.,MA., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Pihaknya, sangat senang dan bangga terhadap inisiasi FKG, RSGM USU, bekerja sama dengan Unilever Indonesia dan sejumlah pihak ketiga pada hari ini.

“Program ini sejalan dengan visi dan misi Perguruan Tinggi, yaitu terkait dengan bagaimana menyukseskan sustainable development goals, dimana salah satunya adalah kesehatan yang bisa kemudian diinventarisir dan dicatat sebagai upaya kita untuk mendorong tujuan tersebut terpenuhi,” katanya.

Menurut Data Riskesdas 2018, di Provinsi Sumatera Utara ada 39,15% proporsi masalah gigi (rusak, berlubang, sakit) dan hanya 1,23% masyarakat di atas usia 3 tahun yang mengunjungi tenaga medis gigi dalam satu tahun terakhir. Lebih lanjut hanya 2,49% warga yang menyikat gigi di waktu yang benar, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Sedangkan, Dekan FKG USU, Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA., Subsp.PKOA(K) mengatakan bahwa berdasarkan studi yang dilakukan FKG USU tahun 2020 mengenai kondisi kesehatan gigi dan mulut anak usia di bawah 3 tahun di Medan, 56% dari responden mengalami masalah gigi berlubang karena ketidaktahuan orang tua untuk menjaga kesehatan gigi anak mereka.

“Padahal meskipun baru usia 1 tahun, anak sudah harus rutin disikat giginya. Untuk anak 1-2 tahun bisa tetap menggunakan pasta gigi seukuran biji beras saja,” katanya.

Tidak hanya anak kecil, orang dewasa pun perlu lebih rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut, terlebih ketika berpuasa. Seperti yang dikemukakan Direktur RSGM USU, drg. Siti Salmiah Sp.KGA.Subsp.KKA(K) mengatakan bahwa pada saat puasa terjadi peningkatan sejumlah masalah di seputar gigi dan mulut, salah satunya adalah halitosis atau bau mulut. Penyebab halitosis bisa dari pencernaan maupun gigi berlubang.

“Karena di dalam gigi berlubang itu sisa makanan dapat menumpuk dan akhirnya karena ada bakteri jadi menimbulkan bau tidak sedap,” sebut Siti.

Oleh karena itu, Program Senyum Sehat Indonesia hadir untuk memberikan perawatan gigi tanpa biaya kepada 1000 santri/murid SD dengan berbagai kegiatan seperti pencabutan sederhana, penambalan sederhana, pembersihan karang gigi, tindakan pencegahan permasalahan gigi, edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut dan sikat gigi bersama. Mutiara Aini, santri putri kelas 3 MTs Pesantren Darul Arafah mengaku senang dapat mengikuti program ini.

”Ini juga pertama kali saya ikut program pemeriksaan gigi dan mulut, rasanya jadi senang tahu cara merawat gigi dan mulut. Dan tahu cara menggosok gigi yang baik dan benar sehingga tidak sakit saat menggosok gigi,” sebutnya.

“Dengan dilaksanakannya program Senyum Sehat Indonesia di kota Medan, kami berharap semakin banyak masyarakat baik anak-anak maupun dewasa yang bisa merasakan manfaat dari gigi yang kuat dan mulut yang sehat. Program ini sudah berjalan di Kota Lampung, Padang, Banda Aceh, dan masih akan berjalan sepanjang tahun 2024 bersamaan dengan momen World Oral Health Day (WOHD) dan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) agar jangkauan manfaatnya lebih luas lagi,” tutur Ratu Mirah.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/